Bab 15 - Breath

73 3 0
                                    

Bab 15 - Breath

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 15 - Breath

Happy reading gengs 🖤

♡♡♡

Jakarta, 12 April

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, 12 April

Asap rokok serta begitu banyaknya botol sudah menemani kegiatan duduk dari seorang Ragaskara Abrisam. Usai kejadian dirumah orang tua Kiara kemarin, Ragas memutuskan untuk pulang ke apartementnya. Walau merasa begitu hampa, tapi setidaknya dia bisa bernafas lega kali ini. Setidaknya dia tidak harus menekan ego nya untuk bisa berdamai dengan masa lalu yang begitu terasa setiap waktu siap melahapnya ke dalam lubang gelap dan penuh luka itu.

Setelah aksi gilanya berhasil dihentikan oleh Mama Kinan, tapi Ragas tetap tidak merasa lega dalam dirinya. Sampai dia memutuskan untuk pergi ke apartement nya sendiri.

"Anying si bos kalau stress serem juga ya. Itu rokok dijadiin permen, gila !"

"Gas, lo bisa berhenti ?!"

Tatapan tajam itu sudah menyorot pada dua makhluk yang sama sekali tak di undangnya. Ranu dan Rendra bahkan tanpa permisi masuk ke apartemen itu dengan santainya karna mereka juga tau pin yang digunakan Ragas. Bahkan saat ini mereka hanya bisa jadi penonton atas kekacauan yang dilakukan Ragas di kamarnya.

"Stop call me like that ! Gue bukan Tabung Gas jadi jangan panggil gue GAS !!"

"JANGAN PANGGIL DIA GAS PAMAN,DIA ADALAH RAGAS, NAMANYA ADALAH RAGAS".

Ranu sudah berbicara lantang menirukan suara salah satu film animasi shiva itu. Bahkan dia sampai tertawa puas atas ucapannya sendiri sampai dia tiba-tiba berhenti saat menyadari bahwa hanya dirinya yang tertawa sementara Ragas dan Rendra sudah menatapnya dengan aura yang begitu dingin.

"E-ehh...gue bercanda, aelahh serius amat nih dua kulkas !"

Usai mengatakan beberapa kata itu, Ragas kembali diam. Hanya tangan dan mulutnya yang bergerak dalam menikmati rokok yang entah sudah berapa batang dihabiskannya.
Pikirannya benar-benar kacau, disatu sisi dia rindu pada rumah serta Mama Kinan tapi disisi lain dia mengingat kalau ada satu manusia di rumah itu yang pastinya tidak akan membuatnya santai disana.

RAGAS ; DangerousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang