Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bab 4 - Club
♡♡♡
Triple R (Ranu, Rendra, You)
Ranu Woii Ngapai kalian berdua di dalam heh ? Anying Kacang Kacang
Rendra Brisk, Nu
You Mau g tndng dr grup lg ?
Ranu Bjir..ngomong apaan @Ragas
Belum sempat mendapat balasan, pintu kamar sudah terbuka lebar. Ranu mengira ini adalah pintu kamar, ternyata ini adalah pintu kulkas. Buktinya dua manusia yang baru saja keluar itu terlihat begitu dingin. Bahkan Ragas kini menatap tajam kearah Ranu yang masih terdiam dengan ponsel di tangannya.
"Lo berdua serem banget kata gue teh" Namun Ragas hanya kembali menatap Ranu dan menatap Rendra.
"Gue mau tidur...lo berdua pulang aja" "Anying lo bos...ngusri lo?" "Ngusir, Nu... yaudah pulang... Ragas butuh istirahat" "Anj...teman laknat lo!"
♡♡♡
Sementara Kiara yang masih setia di sebuah Club ternama itu, sudah berkali-kali menghebuskan nafas gusarnya. Jarum jam yang terus berputar sudah seperti boom yang siap menghancurkan hidupnya. Sebab dalam hitungan beberapa jam lagi, Kiara tidak tau akan seperti apa jalan hidupnya. Sungguh kali ini perjalanannya sungguh memuakkan.
Sementara Karina masih asik berbicara dengan nyonya Axton sebagai perjanjian kontrak mereka di Night Club itu. Ah lebih tepatnya kontrak dengan putrinya. Sungguh Kiara jadi ragu apa benar dia putri kandung dari Karina, sebab perlakuan Karina selama ini tidak menunjukkan sikap seorang ibu.
"Mikirin apa lo ?". Kiara sedikit terkejut saat seseorang menepuk pundaknya. Seorang wanita yang sudah duduk di sampingnya dengan baju yang lumayan terbuka.
"Gak usah gugup kali...santai aja, gue Shena". Walau masih sedikit ragu, Kiara akhirnya menerima uluran tangan itu.
"Ki-Kiara..." "Nama yang cantik...sama seperti orangnya... tapi sayang kecantikan lo harus terjual di tempat kotor ini"
"Ma-maksud ka-kamu ? A-apa disini bisa jadi pegawai atau dancer gitu?"
Shena tertawa dengan perkiraan Kiara barusan.
"Lo lucu juga ya...umur lo berapa sih ? Seharusnya lo tau dong kehidupan di Nightclub seperti apa ?"
Mendengar penuturan Shena barusan cukup membuat detak jantung Kiara makin berdisco.
