30 || Perihal takdir

58 16 46
                                    

Shibalannyeong🤗

Haha apa kabar?

Jangan lupa juga mampir ke...
Tiktok:@iamyouruty
Instagram:@tyyong_ / @iamyouruty_
And follow aku wattpad ku: @sitiutiya_

Jangan lupa taburin bintang 🌟 di part ini ya sebagai bentuk apresiasinya

⚠️Bacanya pelan-pelan aja biar feelnya dapet, kalo pun feelnya gak dapet tolong kasih tau ya⚠️

⚠️Komen di setiap paragraf jangan lupa guys🤗⚠️

••••

"Liat, disini kamu kaya Chanyeol banget, Ray," tunjuk Monica pada layar kameranya. Saat ini ia dan Arrayyan sedang melihat-lihat hasil potretan Monica saat disekolah tadi.

Arrayyan melirik Monica yang ada dekapannya. "Menurut kamu lebih kerenan aku apa Chanyeol?" tanyanya.

Monica ikut melirik, saat ini kedua sejoli itu saling menatap. Senyum jahil tercetak dibibir Monica. "Chanyeol, dia lebih keren, ganteng, dan kece dari pada kamu."

Senyum yang terukir dari bibir Arrayyan langsung memudar. Ekspetasinya terlalu tinggi, ia kira Monica akan memujinya tetapi dugaannya salah Monica malah lebih memuji laki-laki dari group EXO itu.

Arrayyan menjauhkan Monica dari hadapannya dengan cara mendorong kening Monica dengan satu jarinya. "Oke, gak masalah," katanya lalu ia beranjak dari duduknya.

"Dih, mau kemana?" tanya Monica binggung, pacarnya itu langsung pergi dari hadapnya.

"Seru juga bikin dia cemburu," gumam Monica. Monica tahu Arrayyan itu tipe cowok yang cemburuan maka dari itu ia suka menjahilinya, entah itu dengan kata-katanya atau dengan tindakannya.

"Rayyan mau kemana?" tanya cowok yang baru saja datang mendekat pada Monica.

"Gak tau tuh dia malah keluar," jawab Monica.

Andra mengangguk lalu ia melangkah keluar dari toko Allegro music tersebut.

"Ray," panggil Andra pada Arrayyan yang sedang duduk didepan toko dengan ponsel dihadapannya.

Arrayyan hanya meliriknya lalu ia kembali fokus pada ponselnya. Sebenarnya tidak ada hal penting dari ponselnya yang ia tatap saat ini, itu hanya pengalihan nya saja agar terlihat sibuk.

Andra mendudukan dirinya dibangku dekat Arrayyan.

Ia menghela napasnya terlebih dahulu sebelum kembali memanggil Arrayyan.

"Ray, kenapa harus dia?" tanya Andra membuat Arrayyan dengan cepat menoleh padanya.

Arrayyan mengerutkan dahinya binggung. "Maksud?"

"Kan masih ada yang lain," lanjut Andra.

"Apa?" Binggung Arrayyan.

"Banyak cewek yang satu agama sama lo,"

Arrayyan mengerti saat ini, apa yang Andra katakan itu tentang Monica dan hubungannya.

Arrayyan membuang napasnya pelan, ia menaruh ponselnya disaku celana sekolahnya lalu kembali menatap Andra. Sepertinya percakapan ini akan menjadi serius. 

You And My Guitar [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang