Yang baca cerita ini ada yang belieber gak? Aku mo nanya, kalian lebih suka Justin balikan sama Selena atau engga? Aha.
Now, enjoy this part! :v
***
Justin's POV
Aku bersender pada mobil biruku yang keren ini sambil menikmati pemandangan disini. Banyak sekali perempuan-perempuan yang memakai pakaian seksi, membuatku senang.
"Itu Justin," seseorang menyebut namaku, membuatku menoleh dan mendapati Bara dan Dey sedang berjalan ke arahku.
"Balap kali ini, kau melawan siapa?" tanya Bara.
"Mike," jawabku, sambil menunjuk seorang lelaki yang berdiri tak jauh dariku. Ia sedang asyik dengan pacarnya, Laura. Dan satu perempuan lain yang tidak kuketahui namanya.
Bara dan Dey mulai membicarakan tentang Mike dan mobilnya. Serta membanding-bandingkan dengan mobil milikku. Aku dengar, mereka juga bertaruh siapa yang menang.
Aku tersenyum tipis, tentu saja aku yang menang.
Aku memperhatikan Mike dan tak lama kemudian tatapan kami bertemu. Aku memberinya kode untuk bersiap-siap dan dia tersenyum.
Mike pun berjalan menuju mobilnya yang berjarak beberapa mobil dari mobilku. Lalu aku menghampirinya.
"Berapa banyak koper untuk pemenang kali ini?" tanyaku. Hadiahnya memang koper, tapi berisi uang.
"Aku tidak tau, mereka belum memberitahuku." jawab Mike, ia mengecek mobilnya.
"Siapa gadis yang berdiri di sebelah pacarmu itu?" tanyaku.
Kening Mike berkerut, lalu ia menoleh ke arah pacarnya dan perempuan yang tak aku kenal itu.
"Dia? Namanya Bella. Kenapa? Kau tertarik?"
Aku tersenyum sembari menggelengkan kepalaku, "Aku tidak pernah melihatnya. Tapi dia tampaknya bukan orang sini. Apa dia dari Jepang?"
"Bukan, dia pindahan dari Korea. Kalau kau memang berminat dengannya, dekati saja. Setauku dia masih sendiri."
Aku menatap perempuan bernama Bella itu dari jauh. Kulitnya yang putih tampak berkilau dengan jaketnya yang berwarna hitam putih. Rambutnya yang dibiarkan tergerai membuatnya tampak mempesona.
"Hei, kalau kau menatapnya terus, kau bisa tergila-gila padanya." ucap Elvin, entah datang dari mana dia, tiba-tiba saja sudah berada di sampingku.
"Kau sudah membuktikannya?" tanyaku.
Elvin menyeringai, "Ya. Dia sangat cantik. Kau tau siapa namanya?"
"Bella. Namanya Bella." kata Mike. Ia ikut-ikutan menatap Bella, "Kalau kau menang kali ini, aku akan menahan Laura lebih lama sehingga kau bisa berduaan dengan Bella."
Kali ini aku yang menyeringai pada Elvin, "Kau mendengar ucapan Mike kan? Sepertinya Bella ditakdirkan untukku, bukan untukmu, El."
Elvin tampak tenang, "Kita lihat saja nanti." Aku tidak merespon ucapannya tentang Bella lagi dan memilih berfokus pada balapan yang sebentar lagi dimulai.
***
Mike benar-benar membuktikan ucapannya. Ketika kami selesai balapan, dan yang pastinya aku pemenangnya, Laura segera menghampiri pacarnya itu.
Meninggalkan Bella sendirian.
Ini saatnya. Aku segera mendekati Bella.
"Hei," panggilku. Dia langsung menoleh.
"Namamu Bella kan?" tanyaku. Dia mengangguk.
Aku menyeringai, "Ayo ikut aku." aku menarik tangannya dan membawanya menjauh dari sana. Ia tampak memberontak dan berusaha melepaskan tangannya dari tarikanku.
"Tenanglah, kita tidak akan pergi jauh dari sini." kataku.
"Lepas! Kau mau apa? Aku tidak mempunyai uang yang bisa kau curi!" katanya. Membuatku kembali menyeringai, dia kira aku pencuri?
"Aku tidak butuh uangmu, sayang. Aku barusan menang balapan dan uangku cukup berlebih untuk membayar dirimu." ucapku.
Bella tampak marah mendengarnya, "Kau kurang ajar sekali,"
Aku menariknya dan mendorongnya ke mobilku. Lalu mendekat padanya, menghimpit dirinya di antara mobilku dan tubuhku.
"Apa maumu, brengsek?" tanyanya, tatapan matanya tampak sangat tajam dan berkilat marah. Tapi aku berusaha untuk santai saja menghadapi perempuan seperti ini.
"Aku mau," aku mendekatkan wajahku ke telinganya lalu berbisik, "Dirimu." ingin sekali aku menciumnya, tapi ku tahan dulu. Aku ingin melihat reaksinya.
Tubuhnya terasa membatu ketika mendengar ucapanku barusan. "Aku bukan perempuan seperti itu!" teriaknya.
"Lalu? Biarkan aku mencobamu dulu agar aku tau kau perempuan seperti apa."
Aku tidak begitu yakin apa yang terjadi selanjutnya, tapi tiba-tiba teman kecilku terasa sangat sakit membuatku meringis.
Lalu Bella berlari menjauhiku. Aku tidak bisa mengejarnya karena ini rasanya sakit sekali. Sepertinya ia menendang temanku ini.
Uhh, Bella, kau akan bertanggung jawab atas perbuatanmu!
***
TBC
Voments please? XD
Monday, July 6th 2015
-Taranezo
KAMU SEDANG MEMBACA
Ladies and Racing
Fiksi RemajaKarena pekerjaan yang menuntut, keluarga kecil Hye Ra pindah ke San Fransisco. Awalnya memang terasa lebih baik ketika memilih untuk pindah ke San Francisco dibanding dengan tinggal di Korea. Tapi siapa sangka ia akan bertemu dengan seorang lelaki b...