Halo semuaa, apa kabar?
Sebelumnya aku mau minta tolong kalau ada beberapa dari kalian yang suka dengan cerita ini vote dan komen.
okeh Awali Day 1 dengan Double up.
Happy reading :)
•••
" Senin, selasa, jumat, rabu, kamis, minggu itu nama nama hari " gumam Rica menghafal lagu hari dengan salah.
Kali ini Anak anak di Kelas di perintah untuk menghafal nama nama hari dengan nada yang telah di tentukan. Pastinya ada beberapa anak anak yang senang, dan ada anak anak yang murung. Salah satu anak yang senang menghafal adalah Rica.
Rarica puteri Alvarendro si Cewek cabe cabean yang pada tahun ini telah masuk taman kanak-kanak. Perlu banyak proses yang di butuhkan. Sering kali Rica Merasa malas untuk sekadar cuci muka. Maka dari itu, Setiap Mau berangkat sekolah. Alang sebagai abang harus memberikan ancaman terlebih dahulu.
Walau masih kecil, ketegasan Alang sedikit demi sedikit mulai terlihat. Hal itu terjadi karena Ia yang geram melihat Rica yang terlalu Childish Saat ada masalah.
" Kamu salah Ica. Urutan yang benar senin, selasa, Rabu, Kamis, jumat, sabtu, minggu " tegur Guru memperbaiki.
" Engga ibu guru, benar kok " Kekeuh Rica seolah Dirinya benar.
Bu guru mulai menyetelkan kembali vidio nya, Lantas Sampai putaran ke lima kali Rica baru tahu jika Ternyata ia salah. Karena tak ingin malu sendiri, alhasil ia mencari alasan yang berhasil membuat guru itu sedikit tertawa.
" Ica gak salah, yang salah Lagunya "
•••
Jam pulang sudah tiba, banyak segerombolan anak anak kecil yang sibuk menceritakan segala macam Aktivitas nya saat di kelas kepada orang tua nya. Seharusnya Rica seperti itu, tapi sayang nya Ayah atau bunda nya tidak menjemput .Rica tidak suka di antar jemput oleh supir, ia lebih suka jika ayah atau bunda nya yang melakukan nya. Kemalasannya tiap hari itu hanya mau kedua orang tua nya peka. Namun ternyata tak ada yang menyadari, rasa excited bercerita berhenti begitu saja.
" Di kelas gak ada yang ganggu kan? " Tanya Alang membuka topik pembicaraan.
" Engga, Tapi tadi ada Orang gak jelas tau" Rica sebagai cewek sesungguhnya, pasti ada saja bahan gosip.
" Siapa? Gak buat risih, kan? "Pertanyaan dari Alang membuat Rica menggeleng cepat.
Orang tidak jelas itu bukan hanya tidak membuat nya risih, melainkan membuat konsentrasi nya hilang. Bagi Rica, orang tidak jelas tadi menarik rasa perhatian dan iba.
Apakah selama ini aku kurang bersyukur? Itulah yang ada di pikiran Rica saat ini.
" Namanya Era, dia itu Kasian banget di tendang dan di usir terus sama orang. Lalu makan harus koprek koprek tempat sampah" Ucap Rica
" Gak cuma itu, Aku kasian sama Era Manggil anak nya tapi gak pernah ketemu. Jadi, karena aku Anak baik. Aku kasih bekel aku ke Era deh" Akhir dari ucapan Rica membuat Supir yang berada di kursi pengemudi tersedak.
Entah Anak dari Majikannya yang terlalu polos atau memang Rica anak yang terlalu baik. Sesungguhnya perilaku Rica gak salah, tapi mungkin bapak supir ini sedikit terkejut.
Orang gila mana? yang ngasih makan bekel nya secara cuma cuma kepada orang yang gak di kenal? Jelas Rica.
" Non maaf kalau gak sopan. Yang neng kasih makan teh orang gangguan jiwa, dia emang hampir setiap hari berkeliaran "Ujar bapak sopir sedikit menahan tawa melihat ekspresi konyol kedua anak majikannya itu.
Rica mulai menepuk dagu nya " Ganguan jiwa itu apa? "
" Orang gila " Jawab Alang
•••
Matahari telah terbenam sejak dua puluh lima menit lamanya. Sudah hampir bermenit menit Rica menunggu kehadiran bunda dan Ayahnya itu. Terlalu excited Rica sampai lupa makan sore.Sebelumnya Rica memang pernah berjanji pada diri nya sendiri. Ia tidak akan mulai makan, jika Ayah nya belum datang untuk mencoba makanan nya terlebih dahulu.
Untungnya kali ini Sunny dan Elvano pulang cepat, jadi Rica tidak akan kelaparan sampai tengah malam . Aslinya Sunny itu Berencana mengikuti suaminya yang menginap di kantor, namun mengingat ia masih punya anak kecil yang belum bisa di tinggal jauh. Membuat Sunny berfikir untuk ke dua ratus tujuh puluh satu kali.
" Ayah sama bunda gak bener bener pulang jam 7 non. Ayo makan dulu, baru lanjut nunggu lagi" Bujuk Pengasuh Rica
Lagi lagi gelengan keras dari Rica " Gak mau, kamu bobo aja. Kata bunda anak kecil harus bobo jam enam "
" Yang bobo jam segitu mah Nona kecil dong, saya kan udah tua gak tidur jam segitu lagi " Ujar pengasuh tersebut
Lantas Rica menatap pengasuh nya itu, apakah selama ini yang menjaganya seorang nenek nenek berusia ratusan tahun yang kemudian merubah mukanya menjadi muda?
" Kata bunda kalau udah tua itu berarti udah nenek nenek. jadi, halo nenek" Sapa Rica Girang sekaligus bahagia karena pada akhirnya ia bisa merasakan pelukan seorang nenek.
Semoga nenek panjang umur. - Rica Cantik ❤
Siapa gak sabar Chap selanjutnya? angkat kaki tinggi2
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (TERBIT)
Teen FictionPEMBACA GELAP JAUH JAUH, HUSH HUSH •Sebagian part telah di hapus• Novel Family telah tersedia di Shopee, dan hanya di stok 20 Menikah dengan seorang seorang Youtubers tidak pernah sebelum nya terpikirkan oleh Elvano selama ini. Selama hari hari nya...