Haii, kawanan sendal
Bagaimana Chap kemarin? Happy end kan? Jelas dong, aku kan menolak Sad Ending.Sebagai bentuk rasa kasih sayang karena aku membuat Happy Ending.
AYO VOTE DAN KOMEN!!!! 😭
Rindu, satu kata yang terbesitkan pada Alang saat ini. Menatap keluarga baru yang sama sama meiliki kehebohan seperti keluarga nya dulu, membuat Alang mendadak Flashback. Setiap melihat Elena, Alang seperti melihat jati diri Sunny berada di dekat nya.
Belum lagi Groshi yang terlihat baik sekali kepada ia dan Rica. Ternyata Orang tua angkat tidak seutuhnya jahat , Ada yang masih mau mengangkutnya. Alang pernah mengatakan kepada Rica, jangan pernah merepotkan Elena ataupun Groshi. Mereka hanya anak angkat, tidak perlu merasakan Yang namanya kebahagiaan berlebihan.
“ Abang, pasti lagi kangen Bunda dan Ayah” Kata Rica sembari menjilati Es krim yang hampir meleleh.
Bumi ini terlalu panas, sampai sampai Es krim baru di tinggal tiga puluh lima menit saja langsung meleleh. Belum lagi Cuaca semakin siang, semakin gerah.
AC dengan suhu tertinggi saja kalah. Memang, hanya Kipas Angin Tiga volume pemenangnya. Terkadang Cuaca sesiang ini, Rica sudah menghabiskan dua buah Es cekek dan Dua Es krim.
“Kangen Bunda, tapi kayaknya gak mungkin bisa ketemu di alam mimpi. Bunda pasti sekarang lagi bikin konten di alam gaib, kira kira banyakan viewers di bumi atau alam. ghoib ya?” Fikir Rica cukup lama.
Konsentrasi Rica seketika terganggu saat, melihat Shina tengah bermain di sekitar kolam ikan. Kolam keramat bagi Rica. Dengan kepanikan, Rica mendekati Shina dengan perlahan.
Ia tidak mau Shina sampai tercemplung seperti dirinya saat awal menginjakkan kaki disini. Mungkin Groshi seharusnya meletakkan pagar di sekitar kolam ikan, demi keselamatan sesama manusia.
“ Rica Lucu banget, pasti dia masih Trauma gara gara kecemplung kemarin” kikik Elena
“Salah dia, Mata bukannya lihat sekeliling malah fokus ke depan” Timpal Groshi Sembari menatap semua tingkah laku anak anak
“ Sebenarnya kita kalau jalan pakai apa ya mas? Aku sering denger di sinetron Jalan tuh pake mata. Tapi kan kita punya kaki yang berfungi untuk jalan. Kalau kita jalan pake mata, kakinya buat apa? Terus terus Mata kita kan Gak sepanjang yang ada di kartun, masa pas jalan kita jatohin muka terus di seret?” Sebobot pertanyaan panjang kembali terulang.
Baru saja Groshi minum paramex semalam karena pusing, sekarang ia juga harus minum lagi? Lama kelamaan sifat Rica menurun kepada Elena. Biasanya Elena jarang sekali bertanya sebanyak itu, mungkinkah ini efek mengandung?
Jadi, setelah kemarin berduka Groshi di berikan Rezeki yakni mempunyai anak lagi. Tentunya berita kehamilan Elena belum berani ia sebar luaskan, kondisi nya saat ini masih di tahap tahap berduka. Groshi tidak mau sang istri di pandang buruk Oleh masyarakat lain, karena mendapatkan Rezeki di atas penderitaan seseorang.
“ Jalan pakai mata dan kaki, Mata untuk melihat. Kaki untuk jalan, kalau yang di sinetron kebanyakan itu kurang literasi, gak usah di fikirin. Sekarang yang kita fikirin adalah, bagaimana cara menjaga anak anak kita sampai dewasa, tanpa merugikan orang lain” Groshi memeluk pinggang Elena.
Beginilah pemandangan kurang baik untuk Mata sekaligus batin. Groshi yang cuek tapi baik membuat sering kali Rica ataupun Shina iri. Shina memang anak Groshi, tapi bukan berarti ia bisa merasakan seperti mamahnya. Kadang ia masih suka mengganggu pasangan suami istri itu. Si kecil Shina sudah bisa merasakan cemburu.
Ia iri dengan mamah nya yang selalu mendapatkan Perlakuan hangat dari Ayah nya. Walau Shina sering juga, tetap saja ia sudah seperti orang ke tiga.
“ Gak sabar mau Dewasa, pasti jadi orang Dewasa menyenangkan. Shina mau cepat cepat Seperti Mamah papah, Abang punya ide tidak?” Tanya Shina mengguncangkan lengan Alang.
“ Enggak, Jangan mau jadi dewasa. Semakin Dewasa, semakin sering juga merasakan yang namanya kepahitan Dunia” Ucap Alang
Mendengar kalimat terakhir Alang, Otak kecil Shina mendadak berfikir. Dunia pahit? Bagaimana cara mencoba nya? Apakah rasanya seasin Garam dan semanis Es krim?
“Abang pernah menjilat dunia? Mamah sama papah harus tau ini, Tapi tapi Abang mulai menjilat Dunia ini dari kanan atau kiri?”
Alang tidak kuat, siapapun tolong angkat Alang setinggi tinggi nya. Ia kira Shina itu berbeda dengan Rica, ternyata sama saja. Tidak ada bedanya, selalu membuat Alang kehabisan kata kata.
Memang seharusnya Alang merangkai kata kata yang mudah di cermati untuk anak kecil. Semakin lama tinggal di rumah Elena, Ia tau sekarang kenapa Groshi sering mengatakan padanya untuk Kuat kuat, kita. Ternyata Ada tiga wanita yang memiliki seribu macam pertanyaan random.
Untung Alang sudah kebal, jadi tidak perlu Ikut tantrum. Mungkin bila sampai sekarang Elvano masih hidup, Pasti Ia masih bisa melihat keharmonisan Nya.
Alang, Rindu sosok Sunny
KAMU SEDANG MEMBACA
Family (TERBIT)
Teen FictionPEMBACA GELAP JAUH JAUH, HUSH HUSH •Sebagian part telah di hapus• Novel Family telah tersedia di Shopee, dan hanya di stok 20 Menikah dengan seorang seorang Youtubers tidak pernah sebelum nya terpikirkan oleh Elvano selama ini. Selama hari hari nya...