Chapter 34👅

3.4K 313 15
                                    

Kediaman Kim

Satu gambaran keterangan utk lisa yaitu kulkas dua pintu sudah mencair pasalnya dia sudah terlanjur bucin kepada Jennie.

Jennie pov.

Bener apa yg author ini katakan, pasalnya Lisa terkadang menyuruh Lily utk main kerumahku sampai malam agar dia punya alasan utk bertemu denganku, dan lebih parahnya lagi, setiap Tae main kerumahku dia selalu menyuruh lily utk menggangguku.

Kalian mau tau aku tahu ini semua dari mana? Iya, jelas saja dari si bocil kematian itu. Saat tadi aku mulai cemburu dengan lisa yg sedang bercengkrama kepada rekan bisnisnya yg perempuan.

Flashback on.

'' Mommy nggk perlu cemburu buta deh, sebenrnya Daddy itu udh bucin bgt tau sama mommy. Cuma... ya gitu kebesaran gengsinya'' ucap Lily.

'' Eh? Maksudnya gimana li?'' tanyaku dengan kepo.

Bukannya menjawab, bocil satu ini malah mengendikan bahunya secara acuh, '' Biar daddy sendiri aja nanti yg cerita, itu bukan kewajiban Lily.''

Akupun tetap memaksa lily utk bercerita dengan segala bujuk rayuku. Awalnya memang dia tdk mau karena aku merayunya dengan iming-iming akan memberikan ice cream, coklat dan boneka. Namun perlu kalian tahu Lily ini kan bocil ajaib memang dia tdk ingin aku membujuknya dengan itu semua, yg dia inginkan hanya tespack bergaris dua sebagi imbalan atas info yg akan dia berikan.

'' Pokoknya mommy nggk boleh nunda kehamilan titik.'' Ya seperti itu lah kira-kira ucapannya tadi.

Lagian yg mau ngenunda kehamilan itu ya siapa? Org dia sendiri yg ngegagalin acara bikin adik buat dia tadi dengan tiba-tiba menggedor pintu kamarku. Aku rasa jika itu tdk terjadipasti sudah dipastikan akan pecah telurku, secara tadi suamiku sudah benar-benar trun on. Namun setelah aku mengangguk dan mendenga janjiku Lily akhirnya mau menceritakan rahasia tentang daddynya itu.

'' Jen'' panggil Lisa berjalan menghampiriku ketika lisa melihatku berada didepan meja rias sedang melakukan rutinitas malam dan memelukku dari belakang.

'' Nee'' jwbku sembari melanjutkan aktifitas malam. Karena sekarang aku sudah bersih-bersih dan juga sudah mengganti pakaianku dengan piyama tidur.

'' What are you doing?'' tanya lisa yg sudah mengusap perutku dan langsung mengarah keatas dan meremas kecil payudaraku.

'Shit! Duda ini benar-benar tdk bisa menahannya atau ?' batinku.

'' Ahhh...sssttt hon'' tukasku terkejut dengan tingkahnya, pasalnya dri tadi ketika kita sudah membersihkan diri dia hanya diam tdk banyak berbicara.

'' lembut, aku ingin mencicipinya'' ucap suamiku berbisik tepat ditelingaku.

'' Ohhh...'' desahku ketika dia baru saja memasukan tangannya kedalam braku dan meremas payudaraku serta memutar putingkku dengan gemas.

'' you like it baby?'' tanya lisa sambil menambahkan remasan serta pilinan di putingku.

Fuck!fuck! sungguh ini geli.

Lisa kemudian langsung membawaku keranjang dan...

Brughhh

Tubuhku dijatuhkan begitu saja oleh suamiku ke ranjang, sementara itu lisa langsung mengukung tubuhku seolah dia sudah tdk tahan lagi.

'' Eummmpphhh''

Lisa tiba-tiba menciumku dengan tergesa dan memainkan lidahnya didalam mulutku. Sambil tangannya bergera membuka kancing piyamaku satu persatu dan membuangnya ke sembarang arah tak lupa juga dia membuka braku dan aku sudah half naked.

'' eumphh sttt bisakah kita melakukannya'' tanya lisa melepaskan ciumannya dan melihat kearahku.

'' lakukanlah hon... i'm yours'' jwbku yg membuat dia kembali menciumku dengan rakusnya.

'' eummpphhh ssttt ah fuckkkk your lipss is so good'' tukasku dengan nafsu yg sudah terpancing.

Dia pun langsung menurunkan jilatannya keleherku dari bawah ke atas yg membuat tubuhku refleks menggelinjang dengan mulut menganga.

Aku rasa sekarang dia mulai menurunkan ciumannya kearah dadaku lalu kearah payudaraku yg sudah tak tertutup apapun.

'' aumphh...''

'' haaa'' desahku ketika dia tiba-tiba melumat payudaraku dengan rakus.

'' ohhh ehmmm'' aku melenguh dan menggeliat sambil meremas seprei kasurku dengan bibir yg agak aku gigit kecil.

Dia terus melumati putingku hingga keras dan menyumbul dan itu benar-benar geli luar biasa.

Aku pun mencoba membuka mataku dan melihat suamiku sudah bermain dengan tubuhku dan menurunkan ciumannya ke perutku.

'' you have a beautiful body, you know right?'' ucapnya sambil mengecup perutku dengan lembut dekat dengan pusarku dan hal itu sontak membuat pinggangku terangkat keatas.

'' aahhh hon noo, geli sayang'' desahku dengan kencang.

Sialan! Bukannya menjawabku dia malah menurunkan kecupannya ke area sensitif para wanita. Dia tersenyum sambil melihat kearahku seakan meminta persetujuan, mau tdk mau suka tdk suka siap dan tidak siap, aku hanya bisa mengangguk mengizinkannya.

Tanganna langsung menurunkan celana beserta CDku seolah dia tak mau menunggunya.

'' ohh fuck, your vagina'' tukasnya agak bergumam dan berbinar melihat aginaku.

'' open your leg!'' lanjutnya lagi dan membuatku menganga pasalnya kedua lututku dibuka olehnya dan menampilkan vaginaku yg panas dihadapannya.

Suamiku menunduk dan memandang vaginaku sebelum...

'' hallhhh'' dia langsung menjulurkan ujung lidahnya dan menjilat vaginaku dari bawah keatas.

'' haakhhh'' aku menegak kala merasakan jilatan pertama dibagian vialku dan itu sangat nikamat.

'' keep going sayang'' tukasku sembari menggigit bibirku membuat dia tersenyum melihat respons ku.

Dia menghisap klitorisku sebentar dengan perlahan sambil memainkan lubang vagina milikku sepert dia sedang melakukan french kiss dengan bibir bawahku.

Gila ini gilaaaaa

'' bibir atasmu nikmat begitu juga dengan bibir bawahmu'' ucapnya sambil bergumam melumati vaginaku, sementara aku? Hanya isa merintih dan berisik karena aku belum pernah merasakan ini.

Dia kembali menjilatdan menusukan lidahnya kerah lubang vaginaku.

'' oh fuck yeah honey'' umpatku kepada lidahnya yg membuat tubuhku menjadi nikamat ini.

Dia pun menegakan tubuhnya dan membuka bajunya dihadapan ku, membuat aju mengigit bibirku. Dia pun melepaskan celana tidurnya.

'' uhh honey, milikmu sudah sangat keras'' gumamku kepadanya karena melihat miliknya yg sangat besar dan sudah berdiri tegak seperti keadilan.

'' H-hubby'' panggilku ketika dia sudah menyesuaikan posisi miliknya ke vaginaku.

'' you ready'' tanyanya sambil mengesekan miiknya pada vaginaku yg sudah basah, membuatku mengangguk dan memejamkan matanya sambl mengigit bibir bawahku ketika lisa ingin menerobos ilang vagina milik ku dan......

Dor....dor...dor...

'' MOMMY!!! Lily mau tidur sama Mommy''

Suara gedoran pintu dan teriakan liy membuat aku dan lisa sama-sama mengumpat pasalnya kami sudah diujung nafsu.

'' fuck!'' umpat lisa.

'' pakai pakaianmu kembali baby, aku harus kekamr mandi nidurin dia'' lanjutnya sambil menunjuk kearah penisnya yg sudah tegang.

Ihhhh...nyebelin bgt sih Lily!!

Jennie pov end.

Will You Be My Mom?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang