Chapter 45💦

1.8K 189 9
                                    

Sebulan kemudian...



''Honey...i'm homeeee'' ucap jennie sedikit berteriak sambil membuka pintu rumah kemudian dia melangkahkan kakinya utk memasuki rumah sambil menutup pintu itu.


''yak...!!! mommy! Bisakah tidak ush berteriak, lily kaget tahu tidak sih?!'' ucap lily terkaget karena mendengar teriakan sang mommy.


''seperti ada yg berbicara namun tdk ada wujudnya...hih takutttt'' jahil jennie sambil pura-pura bergidik ngeri sembari melihat kearah sekitar.


Dengan cepat lily langsung beranjak dari sofa di ruang tv lalu...



Plakk...



''auch..'' pekik jennie ketika merasakan bokongnya ditampar oleh sang anak.

''yak! Kau berani-beraninya menodai bokongku...! mommy adukan ya dengan daddy!'' ancam jennie dengan mendelikan matanya.

Lily hanya menjawab acuh sambil menaikan kedua bahunya.

''Daddy dimana li?'' tanya jennie kemudian.

''Entah...emang lily ini induk ayam yg harus tau dimana daddy berada?'' jwbnya dengan santai.

''yeee.... mommy tanya bener-bener ya! Daddymu dimana?'' tanyanya sekali lagi.

''didimi dimini?'' ulang lily sambil meniru ucapan sang mommy. '' kamar. Kenapa sih mommy itu setiap plg tdk pernah menanyakan lily dimana selalu saja si Lipon itu!'' lanjutnya.

'' Lipon? Siapa itu sayang?'' tanya jennie penasaran.

'' Lisa poni, siapa lagi.''

'' pfffttt... yak kau anak kurang ajar, daddymu sendiri kamu ejek dasar!'' ucap jennie sembari menahan tawanya.

'' sudah ah... mommy mau menemui daddymu dulu sekalian mau mandi mommy gerah soalnya...''

'' ya sdh sana! Lily juga mau lanjutin ntn film lagi aja dari pada dengerin ocehan mommy yg nggk begitu penting itu!'' gerutu lily sambil berjalan menuju ke sofa kembali.

''mommy tdk peduli hehehee....'' jwb jennie sambil berjalan menuju kamar nya.

''jgn seperti kakakmu ya sayang nanti kalau sudah lahir'' gumamnya sambil mengusap perutnya.

Tak..

Tak..

Tak..

Suara heels itu berhenti ketika jennie sudah sampai didepan kamarnya, '' apa dia tidur'' gumamnya sambil melepaskan heelnya dan menyimpannya ke tempat sepatu dan segera membuka pintu kamarnya.

'' aku pul...'' ucapannya terhenti ketika dia sudah sampai dikamarnya dan melihat sang suami sdg tertidur dengan nyenyaknya.

Jennie pun langsung menghampiri suaminya lalu mendudukan dirinya disisi ranjang . dengan sayangnya jennie mengusap pipi milik sang suami dan membelai lembut pipi suaminya itu. Usapan tangan jennie kemudian turun hingga ke leher lisa dan membuat tatapannya menjadi sayu.

Perlahan tapi pasti dengan pelannya jennie membuka selimut yg menyelimuti tubuh sang suami dan memperlihatkan ada sedikit tonjolan milik sang suami.

''emmhh'' lenguh jennie seketika dia merasakan horny entahlah semenjak hamil dia merasa nafsunya sedikit tinggi.

Will You Be My Mom?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang