"Sudah bangun?"
Rénjùn yang sedang mengusap pelan kedua matanya yang memburam setelah bangun tidur pun langsung membelak terkejut karena mendengar pertanyaan singkat yang berasal dari Jung Sungchan yang detik itu baru ia sadari keberadaan pria itu sedang duduk di sofa.
"KauㅡSejak kapan..?" Seingatnya, semalam Rénjùn tidur tanpa Sungchan, maksudnya itu Rénjùn sudah tidur tapi Sungchan belum pulang, "Semalam.."
"Maafkan aku ya, semalam aku tidak bisa pulang lebih awal karena Bubuku menghadangku sehingga aku harus tetap bertahan di acara itu sampai selesai." Sampai jam sepuluh malam, itu pun Sungchan harus membetahkan diri untuk menghadapi Park Woobin selama acara berlangsungㅡUntungnya Song Eunseok hadir untuk mewakili perusahaan Song karena Tuan besar Song sedang ada dinas di Portugal.
"Kenapa kau meminta maaf? Itu kan memang sudah seharusnya.. acara perusahaan keluargamu." Balas Rénjùn biasa saja, untuk apa marah? Kan dia bukan siapa-siapa.
"Karena aku tidak bisa menepati apa yang aku katakan padamu." Sungchan beranjak dari duduknya, sekilas merapikan jas kantornya yang kusutㅡYa, pria Jung ini sudah rapi dengan pakaian kantor sejak satu jam lalu, ia duduk di sofa sembari menghubungi seseorang selama menunggu Rénjùn bangun, "Kau bersiaplah, aku akan menunggumu di ruang makan,"
"EhㅡBersiap apanya?" Rénjùn masih duduk di atas ranjang, menatap heran Sungchan yang hendak meraih knop pintu kamar, "Kau ingin pergi ke mana?"
"Mengganti kegiatan semalam."
Rénjùn mengrenyit bingung, "Huh? Kegiatan apa?" Meminta penjelasan.
"Pergi sebagai pasanganku."
Mendengar tiga kata itu, Rénjùn sempat tertegun sebelum mengalihkan pandangannya sembari menolak ajakan pria Jung, "Maksudnya apa sih? Tidak! Aku tidak ingin pergi ke mana pun, itu sangat melelahkan."
"Lalu, kau ingin melakukan apa?"
"Memangnya kau tidak sibuk? Hari ini masih hari Kamis, hari bekerja bukan hari libur!" Alasan yang sangat realistis untuk kaum pekerja, "Kau kan Direktur, bagaimana bisa meninggalkan kantor begitu saja?"
"Bisa saja, kau tidak perlu khawatir." Ujar Sungchan santai, "Sudah tidak ada yang perlu kau tanya kan? Baiklah, bersiaplah dan jangan dandan terlalu cantik."
Rénjùn mendelik, "Memangnya siapa juga yang ingin dandan cantik!" Protesnya tidak suka sebelum beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, meninggalkan Sungchan yang tersenyum puas karena pagi ini berhasil mengejeknya.
Rénjùn merajuk, Sungchan tahu tetapi tidak akan mengambil serius, maka dari itu, Sungchan memilih turun ke lantai bawahㅡMenunggu Rénjùn di ruang makan.
"Aku akan kembali ke markas."
Mendengar celetukan Jisung yang duduk di salah satu kursi makan sementara Lee Sohee berada di dapur untuk merampungkan masakan, Sungchan melirik pria Park, "Kau akan tetap berada di sini bersama Lee Sohee dan beberapa anggota Undermask untuk mengawasi lingkungan gedung apartemen ini."
"Aku ada urusan di markas."
"Semua urusan markas akan dihandle Bangchan, kau tenang aja." Dengan santai melemparkan tugas pada anggota inti lainnya, Sungchan duduk di kursi makan.
Jisung berdecak, terdengar aneh ya? Bukannya seharusnya dia senang karena tugas-tugasnya dipindahkan pada anggota lain? Bukan justru terlihat kesal seperti ini, "Ada anggota lain di sini, bahkan banyak cctv yang sudah dipasang pada berbagai penjuru gedung.. keamanan sudah terkendali, dalam tubuh Rénjùn pun sudah ada chip GPSㅡJadi, apa yang kau khawatirkan, Jung?" Keamanan berlapis-lapis sudah dikerahkan hanya untuk menjaga satu submissive yang entah nantinya akan berakhir menjadi pasangan Jung Sungchan atau hanya sekedar sosok sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
How to comply?
Fanfiction[ S1 & S2 ] "Aku tidak akan pernah memohon atau bahkan menuruti keinginanmu, Jung."