18 › Berantakan.

536 92 12
                                    

Sungchan mengaku kalah, bahkan sudah sejak awal ia kalah dari Rénjùn, Huáng Rénjùn, sang BellissimoㅡSosok submissive yang berani menentang dan menantangnya dengan tatapan tajam dan umpatan kasar.

"Rénjùn belum sadar?"

Hyunjin dan Lee Sohee yang sedang duduk melamun di sofa pun dibuat tersentak kaget dan spontan berdiri setelah mendapati seseorang yang melemparkan pertanyaan.

"Belum, Tuan.."

Jung Sungchan menghela nafas samar, sedih rasanya mengingat usahanya melindungi Rénjùn gagal, "Apa Jaemin juga belum berkunjung memeriksa Rénjùn?"

"Tuan Jaemin belum datang, saya sudah bertanya pada suster.." Balas Lee Sohee lagi.

"Keluarlah, kembali ke markas."

Hyunjin melirik Lee Sohee yang terdiam setelah mendengar perintah Sungchan, keduanya semakin diam memperhatikan Sungchan yang duduk di kursi samping bangkar.

"Maaf, Tuan.."

Sungchan bertanya tanpa menoleh ke arah Hyunjin yang baru saja mengutarakan maaf, "Kenapa? Kau tidak ingin melakukan apa yang aku perintahkan?"

"Bukan begitu, Tuan,"

"Keluarlah, tinggalkan ruangan ini."

"Tapi, Tuan.. andaㅡ"

"Aku yang akan menjaga Rénjùn sampai ia sadar."

Lee Sohee dan Hyunjin saling bersitatap, mereka ragu dan khawatir meninggalkan Sungchan.

Klek

"Kenapa kalian berdiri seperti itu?"

Suara lain mengintrupsi atensi Lee Sohee dan Hyunjin, ya, itu suara Song Eunseok yang memasuki ruang inap dengan membawa plastik berisi bungkusan makanan cepat saji.

Lee Sohee mendekati Eunseok dan mulai menjelaskan dengan suara pelan karena takut membuat Sungchan terganggu, "Tuan Jung meminta kami untuk pergi. Tapi, kami ragu.. khawatir jika terjadi sesuatu pada beliau."

"Ah, ya.. kalian bisa pergi ke markas, saya yang akan menemani Sungchan."

"Tidak apa-apa? Apa Tuan Song tidak memiliki urusan lain?" Tanya Hyunjin.

Eunseok menggeleng, "Akibat dari apa yang diperbuat tunangan saya adalah urusan yang paling penting.. sebagai permohonan maaf, saya akan mengambil tanggung jawab menemani Sungchan sampai Rénjùn sadar."

"Tapi, Tuan Songㅡ"

"Pergilah sebelum Sungchan semakin marah pada kalian." Potong Eunseok yang tidak ingin memperpanjang obrolan yang kemungkinan mengganggu Sungchan.

Lee Sohee menghela nafas gusar sebelum membungkuk hormat pada Eunseok dan Sungchan, ia segera menarik Hyunjin keluar dari ruang inap RénjùnㅡMeninggalkan Eunseok, Sungchan dan Rénjùn di dalam ruang inap.

Eunseok meletakkan plastik berisi makanan yang sempat ia beli di kantin rumah sakit sebelum menyusul Sungchan yang langsung ke ruang inap Rénjùn seturunnya dari mobilnya, "Kau harus makan, Sungchan."

"Kau saja, aku tidak ingin." Balas Sungchan yang tidak bosan menatap wajah Rénjùn, "Eunseok?"

"Mn?" Dehem Eunseok yang berdiri di samping meja dekat sofa, "Kenapa? Kau butuh sesuatu?"

"Kapan Rénjùn sadar? Kapan dia membuka matanya? Kapan dia mengomel?"

Eunseok tertegun, Sungchan benar-benar sudah menggunakan perasaan untuk menghadapi Rénjùn ya?

"Kapan Rénjùn akan bangun dan memakiku?"

"Aku tidak tahu," Eunseok mengalihkan pandangannya dari Sungchan yang terlihat menyedihkan, "Dokter juga sudah mengatakan jika seandainya Rénjùn tidak sadar dalam waktu dekat maka dia dinyatakan komaㅡ"

How to comply?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang