Dua hari setelah pembicaraan mengenai pemindahan aset Tuan Lee Dongmin, hari ini Notaris yang disewakan Bae Irene mendatangi rumah Huáng untuk menyerahkan surat resmi kepemilikan yang sudah pindah nama atas nama Huáng RénjùnㅡTanpa Bae Irene karena nyonya Bae tersebut sedang berada di Italia untuk menghadiri pernikahan putra semata wayangnya, Song Eunseok dan Park Woobin yang menikah hari ini.
"Terima kasih, Tuan Lim." Sungchan sudah selesai membaca dokumen kepemilikan yang diberikan untuk sekedar memastikan, "Mungkin saya akan menghubungi anda jikalau ada aset yang kurang saya mengerti."
Rénjùn duduk tenang di samping SungchanㅡSubmissive Huáng itu mencoba memahami namun justru terlihat plonga-plongo karena gagal mengerti dialog antara Sungchan dan pria paruh baya bermarga Lim yang rupanya adalah Notaris yang mengurus dokumen pemindahan aset.
"Jangan sungkan, saya tidak keberatan bahkan dengan senang hati saya menerima jika kemungkinan besar Nyonya Bae meminta saya mendampingi anda, Tuan Sungchan."
Bukan panggilan marga, bukan Tuan Lim uang tidak tahu marga Sungchan melainkan Sungchan sendiri lah yang sebelumnya meminta Tuan Lim untuk tidak memanggil marganyaㅡJungㅡSebab sekarang Sungchan benar-benar tidak ingin dipandang dan dihormati hanya karena marganya, ia ingin berdiri sendiri walau kemungkinan besar ada banyak orang penting yang mengenalinya dan akan memperlakukannya dengan istimewa, entah untuk sekedar cari muka atau memang seistimewa itu marga Jung yang ada di depan namanya.
"Baiklah, Tuan Lim.." Mengakhiri pembicaraan yang berlangsung sudah setengah jam, ia bangkit di susul dengan Tuan Lim.
"Saya harap anda bisa mendampingi Tuan Huáng Rénjùn untuk menjalankan bisnis Lee Dongmin, Tuan Sungchan." Tuan Lim menjabat tangan Sungchan lalu hanya mengangguk hormat pada Rénjùn yang masih dudukㅡBeliau terlalu segan menyentuh submissive Huáng, terlebih submissive muda itu berada di bawah perlindungan Jung Sungchan, "Sampai jumpa lain waktu, Tuan Huáng."
Rénjùn mengangguk sembari tersenyum ramah sebelum turut berdiri dan mengikuti Sungchan untuk mengantarkan Tuan Lim keluar dari rumah. "Kamu akan menjadi seperti beliau, Jung?" Sepertinya panggilan marga hanya berlaku untuk Rénjùn.
"Tuan Lim?" Ulang Sungchan sebelum berbalik menghadap Rénjùn setelah memastikan mobil Tuan Lim sudah melaju meninggalkan depan pagar rumah Huáng, "Notaris maksud kamu?"
"Ya, yang mengurus seperti itu.." Rénjùn lanjut bertanya, "Jika nanti kamu menjadi seperti itu.. apa berarti kamu bisa mengurus semua keperluan kita tanpa melibatkan Notaris lain?"
Polos sekali, "Aku bukan mengambil pendidikan Notaris melainkan Advokat, Bellissimo.. walau sama-sama pada bidang hukum, Advokat dan Notaris itu berbedaㅡNotaris merupakan pejabat umum, sedangkan advokat adalah orang yang memberikan jasa hukum, mengerti?" Sungchan menjelaskan secara pelan dan hati-hati agar mudah dimengerti oleh Rénjùn, "Notaris dan Advokat tidak bisa menangani kasus atau urusan dokumen milik sendiri, karena akan sangat sulit bagi seseorang untuk bersikap kompeten dalam menangani dokumen pribadi atau kasus kriminalnya sendiri, sehingga mereka memerlukan Notaris dan Advokat lain."
"Oh.. begitu ya,"
Drtt.. Drtt.. Drtt..
Obrolan keduanya terhenti dikarenakan handphone yang berada di dalam saku celana Sungchan berdering dan langsung membuat sang pemilik mengambil benda pintar itu untuk memastikan siapa yang menghubunginyaㅡLai GuanlinㅡNama yang tertera pada layar handphone tersebut, sontak membuat Sungchan melirik ke arah Rénjùn karena teringat obrolan mereka dua hari lalu.
"Siapa?" Tanya Rénjùn seadanya, heran melihat Sungchan yang tidak kunjung mengangkat panggilan setelah melihat layar handphone yang masih menyala.

KAMU SEDANG MEMBACA
How to comply?
Fanfic[ S1 & S2 ] "Aku tidak akan pernah memohon atau bahkan menuruti keinginanmu, Jung."