How to comply?

22 › Memulai?

"Rénjùn kehilangan pendengaran dan ingatannya," Jaemin berdiri di hadapan Sungchan yang masih terlihat shock sejak ia tarik keluar dari ruang inapㅡSejak Dokter Kang dan Dokter Lee datang memasuki ruang inap Rénjùn untuk memeriksa submissive Huáng itu, "Dokter Lee sedang memasangkan Receiver in Canal pada telinga RénjùnㅡAgar bisa mendengar." Lanjutnya menjelaskan sebaik mungkin, "Sebelum keluar.. Dokter Kang juga sudah menjelaskan padaku tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan tadi, Rénjùn divonis mengalami Amnesia retrograde lebih tepatnya jenis amnesia Pasca Trauma yang terjadi karena cedera otak traumatis.. orang dengan amnesia jenis ini tidak ingat cedera atau peristiwa yang penyebab amnesia tersebut, mungkin juga kesulitan mengingat identitas mereka atau sulit mengorientasikan diri mereka pada waktu dan tempat."

"Rénjùn melupakan aku."

Sebaris kalimat yang keluar dari mulut Sungchan berhasil membuat Jaemin bungkam, Dokter Jung itu melirik sang Bubu yang berdiri di samping bungsu JungㅡBermaksud meminta bantuan agar menenangkan Sungchan.

"Kenapa kau tidak mengatakan resiko ini sejak awal, Hyung?" Tanya Sungchan dengan nada melirih, "Kenapa Dokter Kang menghindariku? Kenapa dia tidak mengatakan padaku sejak awal jika Rénjùn memiliki resiko hilang ingatan?"

Jaemin menundukㅡDokter Kang memang menghindari Sungchan karena takut menghadapi respon Sungchan, "Maafkan aku." Hanya dua kata itu yang mampu ia ucapkan pada Sungchan.

Sungchan mengabaikan permintaan maaf Jaemin, "Hilang ingatan Rénjùn tidak permanen kan? Apa saja yang tadi dikatakan Dokter Kang padamu sebelum dia pergi?"

"Dokter Kang menyarankan kau untuk banyak bertanya atau memancing ingatan lama Rénjùn, tapi.. jangan terlalu dipaksakan jika Rénjùn sudah mengalami sakit kepala karena tidak mampu mengingat apapun atas apa yang kau katakan." Jelas Jaemin mengangkat kepalanya untuk menatap Sungchan.

"Mulailah dengan cara yang lebih baik," Taeyong mendaratkan usapan lembut pada punggung sang bungsu yang spontan menoleh pada sang Bubu, "Bubu sudah tahu bagaimana kamu dan Rénjùn bertemu.. bubu meminta Lee Sohee menceritakan semuanya, kamu sangat kasar untuk seseorang yang baru saja kamu temui, Sungchan."

Jaemin menyimak perkataan sang bubu yang sepertinya sudah menggali lebih dalam tentang hubungan yang terjalin antara Sungchan dan Rénjùn yang sepertinya memiliki campur tangan UndermaskㅡYang artinya ada unsur pemaksaan.

"Kalian bertemu di restoran itu kan? Rénjùn adalah mantan pelayan restoran itu kan?" Taeyong sengaja tidak menyebutkan nama restoran yang sudah ditutup paksa oleh Sungchan, "Kamu datang ke restoran itu untuk bertemu dengan Lai Guanlin.. untuk transaksi, lalu, kamu tidak sengaja menubruk Rénjùn di tangga restoran menuju lantai dua kan?"

Sungchan diam, tanpa ia konfirmasi pun sepertinya sang bubu sudah tahu sebetulnyaㅡApalagi informasi itu berasal dari mulut Lee Sohee.

"Kalian adu cekcok di tangga, Rénjùn yang paling banyak mengomel sebelum meninggalkan kamu dan anak buahmu.. lalu, kamu memerintah Lee Sohee untuk mencari informasi tentang Rénjùn," Jeda Taeyong yang sebenarnya sedikit marah setelah mendengar cerita selanjutnya setelah kejadian di tangga, "Lalu, kamu memasuki ruangan yang sudah dipesan Lai Guanlin dan ternyata yang mengantarkan pesanan Lai Guanlin adalah Rénjùn.. yang kemudian kamu rendahkan karena Rénjùn adalah pelayan restoran yang menyediakan jasa pelayanan terhadap pelanggan yang sedang dilayani, kamu memerintah dia untuk membukaㅡ"

"Bu, sudah.. cukup," Demi apapun, Sungchan tidak ingin mengingat kejadian di mana ia merendahkan submissive Huáng, "Aku sudah memohon maaf padanya.. dia sudah memaafkan aku, jadi, bisakah bubu tidak membahas tentang itu?"

"Rénjùn marah mendengar perintahmu, dia membanting botol alkohol tepat di hadapanmu kan?" Taeyong tetap melanjutkan setelah memotong bagian di mana Sungchan memerintah Rénjùn untuk membuka pakaian, "Dengan alasan ganti rugi atau hutang, kamu mengancam Rénjùn.. jika dia tidak sanggup mengganti kerugianmu dalam waktu yang sudah kamu tentukan maka kamu memutuskan apa yang ingin kamu lakukan padanya, kamu membawanya paksa ke markas kan? Kamu mengurungnya di dalam kamarmu, memasangkan chip GPS pada tangannya.. memantau segala pergerakannya, astaga.. Jung Sungchan.."