Eps.44🔞🍑

1.1K 40 7
                                    

Flashback

"Aku tidak bisa menerima ini, kekasihku tidak akan menyukainya."

Y/n menolak pemberian Haruto meski hanya sebuah roti saja.

Haruto menyimpan makanan itu kembali di tasnya.

"Oh? Ada Haruto di sini?"

Heeseung datang dengan senyum kecil di wajahnya, tidak mempedulikan yang menunjukan ketidaksukaannya terhadap Heeseung.

Semenjak hari di mana Haruto melihat sendiri bagaimana pria yang dulu pernah menjadi temannya itu menyatakan perasaan ke Y/n. Mereka tidak pernah berkomunikasi sama sekali meskipun berada di satu kelas yang sama.

Berita mengenai hubungan Y/n dan Heeseung menyebar begitu saja. Seperti sengaja seolah Heeseung tidak mau membuat mulutnya lelah untuk mengatakan status hubungannya dengan Y/n.

Y/n menarik Heeseung mendekatinya, dia memeluk lengan pria itu. "Aku sudah lama tidak melihatmu bersama Heeseung. Sepertinya kalian jarang bersama belakangan ini dan pasti Heeseung belum memberitahumu kalau kami sekarang ini pacaran."

Haruto tidak perlu pengungkapan hubungan itu. Persetan, dia sudah tahu dan bahkan menyaksikan sendiri.

Mendengar itu, tak ada ucapan selamat yang keluar dari mulutnya. Dia membalas, "oh? Kalian pacaran?" Haruto tertawa, "padahal aku yang meminta Heeseung untuk membantuku dekat denganmu, tapi ternyata malah Heeseung sendiri yang duluan menyatakan perasaannya padamu."

***

"Sudah kubilang kau jangan berhubungan sama sekali dengan Haruto. Dia itu menyukaimu!"

Y/n mengacak rambutnya kasar. Dia berteriak kesal membalas Heeseung. "Aku sama sekali tidak berhubungan dengan Haruto. Kebetulan saja dia menemuiku karena ingin memberikan aku roti. Di depannya tadi aku juga memberitahu hubungan kita, Heeseung."

"Seharusnya kau jangan mengubrisnya sama sekali," balas Heeseung, masih menganggap Y/n memiliki andil kesalahan di sini.

"Lalu aku harus menepis tangannya dan pergi begitu saja? Itu tidak sopan sama sekali, itu bisa membuatnya sakit hati karena diperlakukan buruk."

"Bagaimana denganku?" Heeseung mencengkram kuat pundak Y/n, "kau sama sekali tidak memikirkan perasaanku? Kau lebih memikirkan perasaan pria lain?"

"Kau gila, Heeseung!" Y/n menunjuk kekasihnya itu. Dia melepas cengkraman Heeseung di pundaknya, "aku dengan bangganya memberitahu hubungan kita di depan lelaki yang jelas-jelas kau bilang menyukaiku, namun kau masih merasa aku tidak memikirkan perasaanmu? Ada yang salah dengan otakmu."

Y/n mengambil tasnya yang sebelumnya dia taruh di ranjang apartemen Heeseung.

"Kau mau ke mana, sayang?"

"Pulang," balas Y/n, "kita dinginkan kepala kita masing-masing dulu. Kalau kita tetap bertemu saat sama-sama emosi seperti ini yang ada kita bertengkar terus."

Y/n hendak keluar dari kamar Heeseung. Namun begitu dia memutar pegangan pintu.

Cklek! Cklek!

Pintu di kunci. Y/n mencoba tenang mencari kunci pintu yang mungkin di letakan Heeseung di sekitar sini. Tapi hasilnya nihil.

"Kau menginap saja, sayang. Selama beberapa hari... tidak masalahkan?"

Boss With Benefit » Jaehyun X YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang