Askhala Ragenthara, terkenal sebagai Mostwanted SMA GALAKSA karena kenakalannya. Banyak sekali ulah yang ia lakukan selama hampir 3 tahun di GALAKSA. Semua perbuatan pasti ada alasannya, bukan? Jadi apa yang melatarbelakangi kenakalan-kenakalan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang paling di benci oleh Launa. Mungkin bukan hanya Launa saja, semua anak sekolah sudah pasti benci hari senin.
Dan sialnya lagi, hari ini Launa bangun kesiangan. Ia sudah mempersiapkan diri untuk apapun hukuman yang akan ia terima nanti. Launa jarang sekali terlambat berangkat sekolah. Namun hari ini ia terlambat, karena semalam ia mengerjakan tugasnya hingga larut malam.
"MAMA, DASI LAUNA DIMANA!" teriak Launa, bertanya pada mama nya.
Mama nya yang di bawah, sedang menyiapkan makanan di meja makan, menggelengkan kepalanya, karena jengah mendengar teriakan putrinya itu.
"Lihat putri mu itu, padahal dia sendiri yang naro peralatan sekolah nya, tapi dia sendiri juga lupa," ujar Yorise berbicara pada suaminya, yang sudah duduk di kursi meja makan.
"Udah sana kamu bantu cariin, ini dia udah kesiangan," jawab Mahes dengan kekehan nya.
"Hm, iya," gumam Yorise malas.
"MAMAAAA!" teriak Launa lagi.
"IYA IYA BENTAR, MAMA LAGI JALAN!" Yorise membalas teriakan putri nya itu, seraya berjalan menaiki tangga, menuju kamar Launa.
Mahes hanya terkekeh melihat interaksi antara istri dan putri nya.
Sepuluh menit kemudian, mereka berdua sudah turun, menuju meja makan.
"Pagi Papa!" sapa Launa antusias, menghampiri papa nya dan duduk di sebelahnya.
"Pagi juga sayang, ayo sarapan dulu," ajaknya pada putri nya.
"Launa udah kesiangan Pa, Launa bawa roti aja di makan di mobil," jawabnya dengan muka panik.
"Yaudah, itu roti nya udah Mama siapin, selai chess kan?" beritahu bunda nya.
"Thanks Mam, yaudah Launa berangkat dulu ya," pamit nya dan mencium punggung tangan mama dan papa nya, lalu ia berlari menuju pintu.
"Hati-hati ya sayang," peringat Mahes.
"JANGAN LARI-LARI LAUNA!" beritahu Yorise.
"IYA PAPA, MAMA, LAUNA HATI-HATI!" teriak Launa, yang sudah berada di dalam mobil.
Yorise hanya tetap bisa geleng kepala, melihat kelakuan putrinya, sedangkan Mahes terkekeh melihat wajah istrinya yang terlihat kesal bercampur khawatir.
ᡣ𐭩 ᡣ𐭩 ᡣ𐭩
Setelah lima belas menit, ia pun sampai di depan gerbang sekolah nya, dan benar saja feeling nya, gerbang sekolah sudah di tutup dan para murid sudah berbaris untuk melakukan upacara bendera.
"Pak bukain dong, kan Launa cuma hari ini telatnya, gak setiap hari," mohon Launa kepada pak Toso, satpam sekolah nya.
Pak Toso menggelengkan kepalanya, "Tapi mba Launa sudah telat lima belas menit, jadi Bapak gak bisa bukain," jawab pak Toso.