Askhala Ragenthara, terkenal sebagai Mostwanted SMA GALAKSA karena kenakalannya. Banyak sekali ulah yang ia lakukan selama hampir 3 tahun di GALAKSA. Semua perbuatan pasti ada alasannya, bukan? Jadi apa yang melatarbelakangi kenakalan-kenakalan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback
"Kha aku dengar kamu udah putus sama Launa ya?" tanya Olvie di sebelahnya.
"Hm,"
"Kha aku mau ngomong sama kamu boleh?" tanya Olvie, takut-takut.
"Apa," balas Askhala singkat.
"A-aku suka sama kamu udah lama Kha, udah dari kelas sepuluh, kamu mau enggak jadi pacar aku," ucap Olvie lirih, menundukkan kepala.
"Gue mau," jawaban Askhala yang spontan membuat Olvie mendongakkan kepalanya.
"S-serius Kha?" Olvie masih belum percaya.
Askhala mengangguk, "Gue akan coba mencintai balik orang yang cinta duluan sama gue. Gue cape merjuangin orang yang gue suka duluan."
ᡣ𐭩 ᡣ𐭩 ᡣ𐭩
Pagi ini Launa masih berada di rumah Askhala. Kini ia sedang sarapan dengan keluarga Askhala. Suasana meja makan sangat hening dan dingin, tidak ada percakapan sama sekali, hanya ada suara piring bertemu dengan sendok.
Dan acara sarapan mereka telah selesai.
"Kha, habis ini kamu anterin Launa pulang ya," pinta Rena, baru membuka suara.
Askhala mengangguk, "Iya Bunda."
"Satu lagi, kalo kalian gak mau, Mama Launa tau tentang hubungan kalian, Bunda kasih waktu dua minggu buat kalian perbaiki hubungan kalian," imbuh Rena menatap mata mereka lekat.
"Masih ingat yang Om bilang semalam kan?" tanya Valdi ditujukan pada Launa dan Askhala.
Launa dan Askhala mengangguk.
"Gimana sanggup?" hanya dibalas anggukan oleh keduanya.
Launa dan Askhala saat ini tengah mampir di sebuah Cafe, ice cream. Bukan Launa yang mengajak tapi Askhala, mengajak Launa mampir saat mereka berada di perjalanan ke arah rumah Launa.
"Sekarang lo jujur sama gue. Alasan lo ngakhiri hubungan kita apa?" tanya Askhala menatap lekat mata Launa.
Launa menggeleng.
"JUJUR LAUNA!" teriakan Askhala membuat fokus orang-orang di sekitarnya, ke arah mereka. Melihat situasi, Askhala mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Launa menghela nafas sebentar, lalu ia buka bicara.
"Gue di jauhin Biancha, Audie. Gue nyoba nyari tau alasan mereka apa, dan ternyata alasannya Biancha suka sama lo, pas gue gak berangkat sekolah tiga hari itu, gue ngilangin bekas memar di pipi gue karena tamparan Biancha, maaf Kha gue gak bermaksud cuekin lo juga di hari ulang tahun gue, maaf. Tapi setelah gue akhiri hubungan kita, sikap Biancha dan Audie tetep sama ke gue. Mereka tetep benci sama gue," Launa menunduk, lalu mengusap air matanya.