Askhala Ragenthara, terkenal sebagai Mostwanted SMA GALAKSA karena kenakalannya. Banyak sekali ulah yang ia lakukan selama hampir 3 tahun di GALAKSA. Semua perbuatan pasti ada alasannya, bukan? Jadi apa yang melatarbelakangi kenakalan-kenakalan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu per satu tenda, kini mulai dirobohkan. Sekarang para murid tengah membereskan barang-barang mereka yang untuk di bawa pulang. Selepas berakhirnya acara semalam, acara yang selanjutnya adalah night tent, mereka menyalakan api unggun yang sangat besar di tengah-tengah, sampai menunggu pagi.
Askhala keukeuh untuk mengantar Launa pulang, maka Launa tidak jadi menelpon. Mamanya untuk menjemputnya. Barang-barang mereka juga sudah dimasukan di bagasi mobil Askhala. Mereka berdua sudah berada dalam mobil.
Askhala mulai menjalankan mobilnya. Hampir setengah perjalanan mereka saling diam. Kenapa rasanya malah semakin canggung setelah kejadian semalam. Askhala enggan untuk membuka pembicaraan, begitu pun dengan Launa.
Askhala berdehem, sebelum membuka suara, "Mau mampir makan dulu enggak?" tanya Askhala.
"Enggak usah," jawab Launa menunduk.
"Malu?" batin Askhala, ia terkekeh.
"Kenapa kok nunduk? Malu ya?" goda Askhala, mencoba mengakhiri ke canggungan ini.
"Apa si! Enggak!" jawab Launa memalingkan wajahnya ke arah kaca.
"Makanya jangan buat gue marah, gue klaim kan lo sekarang," ucap Askhala terkekeh.
"Kok semalem lo bisa jawab mau? Emang suka ya lo sama gue?" tanya Askhala. Membuat pipi Launa bersemu merah, membuat Askhala gemas melihat itu.
"Udah-udah, jangan malu sayang. Kan sekarang gue cowok lo, kenapa malu," imbuh Askhala, tangan kirinya bergerak membawa kepala Launa untuk bersender di pundaknya.
"Jangan gitu Askha gue malu," gumam Launa, semakin menyembunyikan wajahnya di dada bidang Askhala.
Askhala tertawa melihat tingkah laku Launa, "Sekarang lo milik gue, dan gue juga milik lo. Gue mau, di antara kita gak ada yang saling nyembunyiin apa pun itu, kalo ada masalah dibicarain, mau itu masalah gue atau pun masalah lo. Gue mau kita saling terbuka," tutur Askhala menatap lekat mata Launa.
"Paham babby?" imbuh Askhala bertanya.
"Hm, paham," balas Launa, juga menatap Askhala.
"Tapi lo punya cewek kan? Gue jadi yang kedua?" tanya Launa menyelidik.
"Nanti malam gue bakal jelasin," jawab Askhala, membuat Launa bingung.
"Nanti sore Bunda pulang, Bunda mau ajak lo sama Mama Papa buat makan malam bareng," imbuh Askhala.
"Iya nanti gue sampaiin ke Mama Papa," jawab Launa.
"Gue sendiri yang mau sampaiin ke Mama, kalo Papa pasti masih kerja," timpal Askhala, dibalas anggukkan dari Launa.
Mereka berdua sudah sampai di depan rumah Launa. Askhala membantu membawa barang-barang Launa masuk ke dalam rumahnya. Askhala juga menemui mama Launa, untuk menyampaikan yang yang disuruh bundannya.