Askhala Ragenthara, terkenal sebagai Mostwanted SMA GALAKSA karena kenakalannya. Banyak sekali ulah yang ia lakukan selama hampir 3 tahun di GALAKSA. Semua perbuatan pasti ada alasannya, bukan? Jadi apa yang melatarbelakangi kenakalan-kenakalan yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Notif handphone Launa terus berbunyi sedari tadi. Ia belum mengeceknya, karena masih sedang di kamar mandi membersihkan badannya, ia sudah berniat akan tidur.
Setelah keluar dari kamar mandi, ia langsung melihat handphone-nya. Ternyata notif tersebut dari salah satu group whatsappnya, dan dari teman-temannya yang menyepam chat menanyakan perihal hubungannya dengan Askhala. Yang pertama kali ia buka adalah groupnya yang berisi dirinya, Biancha dan Audie.
CIWI CIWI CANTIK 😍
Ancha | kalo lo beneran mau buktiin, lo udh putusin Askhala, bsk temuin gue di gudang wktu itu kita bawa lo.
Audie | itu pun kalo lo ga bohong si
Anda | gue bkl dtng
Launa beralih membuka rom chat lain.
Aeena Leondra
Aeena Leondra | Lau, lo kenapa putusin Askha? dia kecewa banget nget, sama lo Lau
Anda | suatu saat lo bakal tau Na.
Lalu beralih membuka rom chat Jingga.
Jingga Antariksa
Jingga Antariksa | klo lo ga bgo, lo ga bkl nglps dia dmi tmn mnfk ky tmn lo.
Sebelum membalas pesan Jingga, Launa cukup lama memahami pesan yang dikirim Jingga.
Anda | gue ga mau asing sm shbt gue Ga,
Jingga Antariksa | gue pstiin lo nysl ambl kptsn ini. yg lo anggp shbt ga sbaik yg lo kira.
Launa tidak membalas pesan terakhir Jingga. Ia men-scrol beranda whatsapp nya sampai ke bawah, dan ternyata teman-teman Askhala juga menyepamnya chat. Dan inti dari chat mereka hanya bertanya, alasannya putus dengan Askhala. Ia memilih menaro handphone-nya saja, ia masih malas untuk membalas pesan-pesan yang masuk.
Ia yang baru akan menutup matanya, tidak jadi karena pintu kamarnya ada yang mengetuk dari luar.
"Lau buka, ini Mama!" ucap mamanya dari belakang pintu.
"Iya bentar," balas Launa, beranjak dari tempat tidurnya.
Saat Launa sudah membukakan pintu, Yorise langsung masuk ke dalam kamar Launa.
"Lau, Bunda Askha tadi telpon Mama, katanya mau ngomong sama kamu. Ni telponnya masih terhubung," Yorise memberikan handphone-nya pada Launa.
"Ih Mama aku mau ngomong apa," bisik Launa saat handphone mamanya sudah ia pegang.
"Udah ngomong aja," balas mamanya ikut berbisik.
"Asalamualaikum, hallo Bunda," ucap Launa berbicara di telpon.