Part 16 | Pasar Malam

166 28 4
                                    

Kilauan beribu bintang menghiasi langit pada malam hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilauan beribu bintang menghiasi langit pada malam hari ini. Di tambah terangnnya lampu-lampu bianglala. Alunan musik dari salah satu stand juga ikut membubuhi suasana malam ini.

"Nana Nana! Chessy mau kembang gula itu," ucap Chessy menarik-narik tangan Launa, yang masih dirangkul oleh Askhala.

"Cil! Ayo sama gue aja, gue beliin," sahut Azril.

"Benelan? Azil mau beliin Chessy kembang gula?" tanya Chessy antusias senang.

"Iya ayo," balas Azril, tangannya langsung ditarik oleh Chessy.

"Kha, gue mau naik kuda-kudaan itu," ucap Launa.

"Kuda-kudaan sama gue gak mau?" goda Askhala terkekeh.

"Ish apa sih Kha," kesal Launa, tapi pipinya bersemu merah.

"Bercanda sayang, udah ayo," ucap Askhala, tangannya bergerak mengelus rambut Launa.

"Lau, gue ikut ya," sahut Aeena. Launa mengangguk.

Mereka bertiga berjalan menuju wahana kuda-kudaan.

"Eh, gue ikut!" pekik Adriel berlari.

"Dari pada di sini, bisa ikut beku gue sama spesies es batu," gumamnya.

Sekarang hanya tinggal Jingga dan Sean, berdua. Dan itu sangat hening.

"Ayo cari makan," ucap Sean.

Jingga menggeleng, "Gue udah makan."

"Temenin gue," balas Sean tanpa menatap lawan bicaranya.

"Hm," gumam Jingga.

ᡣ𐭩 ᡣ𐭩 ᡣ𐭩

Setelah mereka selesai dengan wahana-wahana yang mereka naiki. Mereka ikut duduk di tempat makan yang ditempati Sean dan Jingga.

"Udah happy sayang?" tanya Askhala pada Launa.

"Udah," balas Launa.

"Aduh badan gue malah sakit semua, gara-gara si Aeena," sahut Adriel.

"Ya, lagian lo si. Ada orang mau turun malah di bawahnya," bantah Aeena tak terima disalahkan.

"Lah si Chessy malah ngajakin gue borong maenan. Tu liat paper bagnya nyampe penuh," ucap Azril dengan wajah masamnya.

"Gak papa Zril, itung-itung simulasi jaga anak," sahut Adriel.

"Pasti Sean sama Jingga cuma diem-dieman hampir sejam," ucap Azril, mendapat tatapan tajam dari yang disebut namanya.

"Kalian mau pulang sekarang apa nanti?" tanya Adriel.

"Nanti aja gak si, ini belum malam-malam banget," sahut Aeena.

"Mampir ke pantai dekat sini aja, seru tu kayanya, pasti suasananya cantik kalo malam-malam gini," imbuh Aeena.

"Buset Na, lo malam-malam ke pantai, gak takut masuk angin?" sahut Azril bertanya.

ASKHALAUNA [REVISI-END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang