Part 15 | Dalang Rencana?

169 27 0
                                    

Hari ini Launa berangkat sekolah dengan mengendarai mobilnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Launa berangkat sekolah dengan mengendarai mobilnya sendiri. Pagi tadi Askhala menelponnya, katanya tidak bisa menjemputnya hari ini karena ia juga harus mengantarkan kakaknya ke kampusnya. Sebenarnya Launa tidak diperbolehkan Yorise dan Mahes untuk berkendara sendiri, tapi Launa keukeuh. Karena 6 bulan yang lalu, saat Launa baru bisa mengendarai mobil, ia menabrak kakek-kakek tukang becak, untungnya tidak ada luka yang serius. Dan kejadian itu bukan membuat Launa jera, justru orang tuanya yang jera.

Ia telah sampai di lokasi sekolahnya, saat ini ia sudah memarkirkan mobilnya di parkiran SMA GALAKSA. Ia hendak membuka pintu mobilnya untuk keluar, namun itu ia urungkan saat melihat sosok yang sangat-sangat ia kenali kini tengah membonceng seorang cewek. Dan yang membuat ia kesal tangan si cewek melingkar di pinggang Askhala.

Launa membuka pintu mobilnya, lalu berjalan melewati Askhala dan cewek di sebelahnya, keberadaan mereka tidak jauh dengan Launa.

"Na," panggil Askhala.

Yang di panggil sama sekali tidak menoleh.

Askhala mengejar Launa, saat sudah dekat ia mencekal tangannya, "Sayang, kenapa si?" tanya Askhala dengan suara khasnya.

Launa memberhentikan jalannya, "Lepas!" printah Launa, tangannya bergerak melepaskan cekalan yang cukup erat itu.

"Gue bilang lepas Askha!" sergah Launa.

"Lo jealous sama gue? Karena gue bonceng dia?" tanya Askhala tangannya menunjuk cewek di sampingnya itu. Cewek itu tetap berada di samping Askhala dengan wajah tertunduk.

Launa melihat ke arah cewek di sebelah Askhala itu. Launa mengamati cewek itu dari atas sampai bawah. Dan ia tebak, sepertinya itu kakak kelasnya. Sebenarnya ia tidak asing dengan wajahnya. Ia mencoba mengingat-ngingatnya. Setelah beberapa detik ia baru mengingatnya, cewek itu adalah Olvie Alicia, ia sasaran utama bullyan Geysa teman kelasnya. Kakak kelas dibully adik kelas? bukannya kebalik?

"Besok gue bales, boncengan sama Gavean," jawab Launa.

Askhala kesal mendengar itu, namun di sisi lain ia juga gemas dengan raut wajah Launa.

Cup

Launa tersentak kaget dengan aksi Askhala yang tiba-tiba, ia memblalakan matanya saat benda kenyal itu menempel di ujung bibirnya.

Askhala semakin mendekatkan dirinya ke arah Launa. Launa mundur dua langkah kebelakang, hendak yang ketiga, tiba-tiba tangan Askhala menahannya.

"Gue bisa jelasin ini semua sayang. Lo itu punya gue, gue gak akan biarin siapapun nyentuh milik gue," bisik Askhala pas di telinga Launa, dan itu membuatnya merinding.

"Lo aja disentuh dia. Gak malu apa ya pengang-pengang cowok orang, padahal hubungan gue udah publish deh, masa gak tau kalo ni cowok, cowok gue," sindir Launa.

"Sstt, gue jelasin. Jadi dia tadi di gangguin preman jalanan pas jalan mau berangkat sekolah, terus gue tolongin dia dari tu preman, sekalian gue tebengin, eh malah dia nemplokin gue," jelas Askhala membuat Launa menatap tajam ke arah cewek itu. Dan Yang di tatap semakin menunduk.

ASKHALAUNA [REVISI-END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang