Bab:14

1.2K 52 6
                                    

Nata pun bangun dengan muka yang sembab karena ketika Javan memeluknya semalam tanpa diketahui Javan.

Nata menangis tidak mengeluarkan suara karena menurutnya mengapa disaat kesempatan untuk pergi dari sini tapi ia malah harus mendapatkan takdir agar tetap disini.

"Apakah aku sungguh akan selamanya disini,dan bahkan aku tidak bisa keluar untuk menikah dengan perempuan yang aku cintai lalu kami memiliki anak dan keluarga kecil yang bahagia"
"Apakah aku harus terus terjebak disini seumur hidupku"batin nata

"Honey"Javan

"Javan aku mohon''nata

"Tidak nata aku bilang tidak ya tidak"Javan

"Aku tidak mau disini Javan"nata

"Kenapa kamu masih belum bisa mencintaiku, padahal selama beberapa Minggu ini aku bahkan sudah sangat mencintaimu"Javan

"Aku tidak bisa Javan"
"SUDAH BERAPA KALI AKU BiLANG AKU MASIH NORMAL DAN AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCINTAIMU "teriak nata

"Itu adalah kata-kata dari hati kamu yang paling terdalam"javan

"iya"nata

"Baiklah aku tidak akan memaksamu lagi tapi aku tetap mencintaimu jadi aku tidak akan biarkan kamu pergi dari sini"javan

Javan pun berlalu meninggalkan nata yang sedang mencerna apa yang di bilang Javan barusan,karena biasanya Javan suka memaksa tapi kenapa hari ini dia kelihatannya pasrah sekali.

Tanpa disadari sudah hampir tiga hari ini Javan terus mendiami nata bahkan ketika makan pun yang biasanya Javan akan menyuruhnya untuk duduk di pangkuannya untuk makan tapi sudah tiga hari ini Javan berubah bahkan Javan tidurnya di sofa bukan di ranjang.

Rasanya nata ingin menangis hatinya sakit sekali tidak tahu kenapa bukankah ini yang dia inginkan agar Javan menjauh darinya tapi mengapa ketika Javan menjauh darinya dan tidak lagi memperlakukan dia seperti barang yang berharga.

"Bi nanti tolong di bereskan ketika nata sudah selesai makan saya mau ke ruang kerja dulu" javan

"Baik tuan"pembantu

"Bi apa menurut bibi Javan membenciku"tanya nata

"Tuan jika bisa bibi ingin memberikan saran, akhir-akhir ini bibi melihat hubungan kalian sedang tidak baik-baik saja apa kalian bertengkar"pembantu

"Iya bi kamu sedang bertengkar"nata

"Jika tuan mau cerita,cerita saja ke bibi"pembantu

"Aku tidak bisa cerita bi,tapi hatiku sangat sakit ketika dia mendiamiku dan bahkan dia tidak memanjakanku"nata

"Itu artinya tuan sudah mulai mencintai tuan Javan"pembantu

"Tapi aku masih normal bi tidak mungkin"nata

"Nak terkadang mulut sama hati itu berbeda dan apa yang tuan nata bicarakan sekarang terkadang berbeda dengan hati tuan yang sebenarnya"pembantu

"Apa begitu bi"nata

"Bibi tanya sekarang apa hati yang paling dalam tuan merasakan kehilangan tuan Javan"pembantu

"Iya aku merasa sakit dan hatiku seperti merasa kehilangan seseorang"nata

"Itu artinya tuan itu mencintai tuan Javan tapi tuan hanya tetap saja merasa bahwa tuan itu normal dan tidak mencintai tuan karena tuan itu cowok apa itu benar tuan nata"pembantu

"Baiklah aku telah memutuskan untuk mengikuti kata hatiku bi, makasih atas sarannya bi"nata

"Sama-sama tuan"pembantu

Nata pun segera berlari ke ruang kerja Javan dan mendapatkan Javan yang sedang tertidur jadi nata segera masuk ke kamar untuk mengambil selimut untuk Javan.

Dan ketika nata akan kasih selimut ke tubuh Javan tapi Javan langsung membuka matanya.

"Kamu jahat"nangis nata

"Kamu jahat"nangis nata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Posesif Sang Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang