Bab:7

1.2K 50 3
                                    

Nata pun mulai membuka matanya dan merasa bahwa perutnya sangat lapar karena tadi pagi seharusnya dia sarapan tadi dia melewatkannya karena Javan yang terus saja menghajar holenya habis-habisan.

"Bangun"nata

"Emm, kenapa honey"Javan

"Aku lapar mau makan"rengek nata

"Iya aku bangun bentar ya aku suruh bibi buat siapin makan malam kita"Javan

Javan pun turun dari ranjang dan mulai mengambil baju untuk dipakai,nata yang melihatnya pun hanya bisa mematung melihat badan Javan yang sangat sexy dan gagah itu.

Setelah menunggu beberapa saat Javan pun kembali ke kamar dan memakaikan pakaian nata serta mengambil kaos baru untuk nata karena kaos nata sudah robek tadi di robekin oleh Javan.

Setelah baju sudah terpasang Javan pun segera menggendong nata ala koala untuk turun kelantai bawah.

"Aku mau duduk di kursi bukan di pangkuan kamu"nata

"Kamu harus duduk disini honey,udah ayo makan katanya laper"Javan

Javan pun segera mengambil makanan dengan nata yang di gendongnya walaupun kelihatan sangat kesulitan tapi Javan tidak kesulitan karena menurutnya badan nata sangat ringan.

"Buka mulutnya honey"
"Enak"Javan

"Enak banget"nata

Lalu tanpa sadar nata pun telah memakan selesai nasi yang ada di piring itu dengan disuapi oleh Javan.

"Yaudah selesai makan mau lanjut untuk yang kedua kalinya"Javan

"Lanjut apa"nata

Nata memang sangat polos bahkan dia tidak tahu apa yang dimaksud oleh Javan.

"Yang tadi pagi kita lakuin honey"Javan

"Ha,gak mau"
"It-u ku masih sakitt tau gak"ringis nata

"Maaf honey itu karena kamu yang memancing emosi ku"Javan

"Aku kan cuman bilang kalau aku mau badan seperti kamu dan"nata

"Jika kamu lanjutin lagi maka kamu akan dihukum lagi untuk yang kedua kalinya honey"ucap Javan

"Enggak"nata

"Lagian kamu itu cantik honey mana ada wajah cantik dengan badan sixpack"Javan

"Tapi aku cowok dan aku tidak cantik aku itu ganteng"nata

"Kamu tidak menyadarinya bahwa kamu itu cantik,imut,dan kamu itu milik aku"Javan

"Aku bukan milik kamu"nata

"Kamu yakin ingin ngomong seperti itu lagi"
"Hmmm"Javan

"Maaf"ucap pelan nata
"Aku harus lebih berhati-hati dalam ngomong atau enggak si pria brengsek ini akan menghukumku lagi seperti tadi pagi"batin nata

"Udah gakpapa honey asal tidak diulangi lagi"Javan

"Aku boleh bertanya"?nata

"Tanya apa"Javan

"Mana hp aku,aku ingin menghubungi temanku karena aku yakin pasti temanku sedang khawatir sekarang"nata

"Nata kamu udah aku lempar kemarin ke jalanan"Javan

''apaa"teriak nata
"Itu hp aku,aku belinya pakai gaji aku sendiri yang telah aku kumpul"Isak nata
"Bagaimana bisa kamu melakukannya seperti itu hikss"nata

"Aku akan beli baru lagi honey"Javan

"Aku gak mau,aku mau hp aku dan juga aku ingin menghubungi temanku"nata

"Aku bilang sekali lagi ya"
"Aku itu tidak suka dibantah sekali aku bilang aku beli yang baru ya tetap yang baru"
"Dan juga untuk teman kamu,aku akan kirim seseorang untuk bilang ke teman kamu bahwa kamu sedang pergi keluar negeri untuk selamanya"senyum Javan

"Apa maksudmu,aku tidak mau tinggal dengan kamu disini apalagi selamanya aku gak mauuu"nata

"Apa kamu bilangg,ha"Javan

Nata yang melihat Javan yang sepertinya mulai emosi pun segera turun dari pangkuan Javan dan mulai terpincang-pincang untuk ke kamar tamu yang ada di lantai bawah.

Kebetulan di kamar itu ada kunci jadi nata langsung mengunci pintu kamar itu sehingga Javan tidak sempat untuk masuk ke dalam kamar itu.

"Buka atau enggak aku akan ngedobrak pintu kamar ini"Javan

"Aku mohon jangan,hikss"nata

"Aku mohon jangan,hikss"nata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Posesif Sang Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang