Bab:19

1.1K 45 7
                                    

Dorr

"Akhhh"Nia

"Berani-beraninya kamu Nia untuk menyentuh istriku"teriak Javan

"Javan aku,aku mencintaimu Javan dan dia tidak pantas untuk kamu hanya aku yang pantas Javan hanya aku"Ucap Nia

"AKU SUDAH SERING BILANG NIA KALAU AKU TIDAK AKAN PERNAH MENCINTAIMU"teriak Javan

Dorr

Javan tanpa ampun langsung menembak kedua tangan Nia dan Javan segera berjalan ke arah nata dan melepaskan ikatan nata.

"Sayang apa sakit"ucap Javan

"Sakit dan juga perutku terasa kram Javan tolong selamatkan anak kita"nata

"Iya sayang"
"Beraninya kamu membuat nataku seperti ini maka kamu tidak akan pernah mendapatkan ampun dari ku wanita sialan"Javan

"Aku,aku hanya"Nia

"Buat wanita ini mati dan segera urus mayatnya"Javan

"Baik boss"bodyguard

Javan pun segera menggendong nata dan berjalan keluar dengan hati-hati Javan menaruh nata ke dalam mobil.

Sampailah mereka di rumah sakit dan dokter segera periksa keadaan nata karena Javan yang sangat heboh hingga berteriak di rumah sakit sehingga hampir semua dokter datang untuk membantu mereka.

Setelah tunggu beberapa menit dokter belum juga keluar sedangkan Javan sudah sangat khawatir dengan keadaan nata dan juga calon bayi mereka.

"Kenapa dokter sialan itu lama sekali"Javan

"Sabar boss mereka juga harus memeriksa serta mengobati tangan nata yang tergores"naravit

"Dengan keluarga pasien"dokter

"Iya saya suaminya"Javan

"Pasien sekarang sudah baik-baik saja lukanya sudah kami obatin dan kamu juga melihat bahwa pasien sedang hamil apa itu benar"dokter

"Iya istri saya lagi hamil, bagaimana keadaannya dok"Javan

"Ibu dan anak baik-baik saja, untung kalian tidak terlambat karena kalau sampai terlambat mungkin istri bapak akan mengalami keguguran melihat kandungannya yang baru memasuki usia dua bulan"dokter

"Makasih dok sekali lagi makasih telah menyelamatkan istri saya"Javan

"Sama-sama bapak karena itu sudah jadi tugas saya kalau begitu saya permisi"dokter

Setelah kepergian dokter Javan segera masuk dan melihat istri kesayangannya telah berbaring dan masih belum sadar.

Rasanya baru pertama kali ini ia merasakan sangat sakit karena tangan nata yang terbalut pasti itu sakit apalagi nata sedang mengandung anaknya.

Walaupun Javan sudah sering terkena peluru atau luka goresan pisau tapi ia masih tidak bisa rela kalau nata yang harus terluka seperti itu.

"Sayang cepat bangun,aku kangen sama kamu"Javan

"Boss apa boss mau makan dari tadi pagi boss sama sekali tidak makan"naravit

"Tidak istriku saja belum makan tidak mungkin aku makan"Javan

"Tapi boss"naravit

"Udah sayang kalau Javan belum mau makan ayo kita pulang nanti kita kembali lagi untuk melihat nata''phuwin

"Iya sayang''naravit

"Nat aku pamit ya tapi nanti aku datang lagi kok cepat sadar ya aku gak tega kamu kayak gini,hikss"nangis phuwin

"Sayang pasti nata akan sadar kok jadi jangan nangis lagi ya mata kamu udah sembab karena dari tadi nangis"naravit

"Iya sayang"phuwin

Malam pun tiba tapi nata masih belum bangun, Javan yang kelelahan karena terus menangis pun tertidur di samping nata dengan tangan yang menjadi bantalnya.

Tiba-tiba nata membuka mata dan melihat Javan yang tertidur disampingnya.

"Javan"nata

"Heumm"
"Nata kamu udah bangun"Javan

"Iya kamu"nata

"Kamu baik-baik saja kan,apa yang sakit kasih tau aku,maaf karena aku kamu terluka seperti ini"Javan

"Aku baik Javan tidak apa-apa aku tidak salahin kamu tapi apa kamu baik-baik saja"nata

"Aku baik honey"Javan

''Lalu anak kita"nata

"Anak kita baik honey"Javan

"Bagus aku senang mendengarnya"nata

Dan dua bulan kemudian nata yang sudah pulih dengan lukanya yang sudah pulih serta badannya yang sudah sehat pun segera melangsungkan pernikahannya dengan Javan.

"Javan apa aku terlihat gendut"nata

"Enggak honey kamu itu tetap kurus dan juga cantik sangat cantik"Javan

"Kamu tidak bohong kan aku melihat aku sedikit gendut apa karena udah empat bulan ya"nata

"Honey orang yang hamil pasti akan mengalami perubahan bentuk tubuh jadi jangan sedih ya"Javan

"Iya aku senang anak aku tumbuh dengan baik dan juga kita hari ini akan menikah"senyum nata.

"Iya sayang"Javan.

Javan pun segera pergi ke altar pernikahan terlebih dahulu dan phuwin pun segera masuk ke ruangan lalu mengandeng nata untuk pergi ke altar pernikahan.

Anggap saja lebih mewah ya karena Javan maunya mewah dan nata maunya di pinggir pantai.

Anggap saja lebih mewah ya karena Javan maunya mewah dan nata maunya di pinggir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


JD🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JD🫶🏻

Posesif Sang Mafia (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang