"sha.."
Zee memanggil marsha namun marsha tidak ada dikamar, Lalu zee bangun dan pergi keluar kamar
"Sha.."
"Iya kenapa ka zee?"
"Kamu dimana?"
"Lagi duduk di sofa, kenapa?"
"Kukira pergi.." ucap zee pelan
Lalu zee segera memakan mie yang dibuat oleh mamanya walau sudah dingin
*5 menit
Zee lalu duduk di sofa dan mengambil remot tv untuk dapat hiburan, namun gracio menelpon zee dan mengatakan sesuatu tentang kathrin yang sedang dalam bahaya. Zee lalu berlari kekamar dan langsung mengganti pakaiannya menjadi costum miliknya
"Ka zee kenap.."
"Sorry.. sha i need to go.."
"Alright, hati hati ya.."
Zee lalu mengelus rambut marsha dan memakai penutup kepalanya. Setelah itu zee berjalan ke arah balkon kamarnya dan mengeluarkan jaringnya
Saat sudah sampai zee melihat seseorang sedang mencekik di dalam ruangan. Lalu zee mengeluarkan jaringnya dan mulai mengayun sampai di ruangan tersebut
"Kathrin!! Gw dah peringati buat hati hati.. cuhk.. malah ga di inget!" Ucap laki laki itu yang sedang mencekik kathrin
Zee lalu mengeluarkan jaringnya ke arah kaki laki laki itu dan menariknya secara cepat, laki laki itu tergeletak sambil melihat ke arah atas
"Spiderman.."
Zee hanya diam dan hanya melihat laki laki itu
Laki laki itu membuka topengnya dan ya itu adalah ara, ara pernah di ceritakan oleh papanya yaitu kalau dulu ara adalah seorang spiderman juga. Tetapi sewaktu semakin berjalan kabar ara sudah tidak diketahui, dan apakah ara akan balik tanya gracio waktu itu
"Ara!?!" Ucap zee sambil terkejut
Lalu ara mulai mengeluarkan pisaunya dan menusuk bahu zee
"Arghh!!"
Teriak zee kesakitan dan ara langsung menjatuhkan dirinya dari gedung itu. Kathrin mendekat ke zee dan mengambil sebuah handuk yang ada di meja ruangan itu dan menempelkannya pada bahu zee
"Ka zee ini gimana!!?"
"Tenang tin.. gw harus pulang dulu kayaknya.."
"Tapi.. darahnya masih ngalir loh.."
"Bodoh amat.. gapeduli.. yang penting lu pulang gw pulang kita pulang dengan selamat.."
Kathrin lalu menganguk dan mulai merangkul di leher zee. Zee lalu memegang tubuh kathrin dan mengeluarkan jaringnya
Sesampainya dirumah marsha terkejut melihat zee di bahunya berlumuran darah
"Ka zee!! Kenapa!!?"
"Gapapa sha.." ucap zee pelan sambil menahan lukanya dengan handuk
Marsha segera mengambil sesuatu untuk mengobati bahu zee yang tertusuk pisau ara, saat dalam pengobatan marsha bertanya tanya tentang kenapa zee pulang dengan keadaan seperti ini?, zee hanya menahan sakitnya sesekali mencengkram bantal yang ada di sofa
"Udah ka zee.."
"Thankyou sha.."
"Hm.."
Lalu zee berjalan pelan menuju kamar dan di susul oleh marsha. Tetapi christy lalu menarik narik jaket marsha dengan pelan dan meminta bantuan kepada marsha
"Kenapa christy?"
"Bantuin aku ngerjain pr dong kak marsha" ucap christy sambil menunjukkan kertas soalnya
"Oke tapi kak marsha gabisa lama lam karna ka zee abis terluka, oke?!"
"Hah!! Ka zee terluka!! Udah di obatin belum kak marsha!!?"
"Sudah.."
"Semoga ka zee ga kayak gitu lagi.."
"Sudah, sudah ayuk kita mengerjakan prnya dulu" ucap marsha lalu tersenyum
Marsha lalu masuk kamar christy dan mulai menemaninya, membantu christy mengerjakan pr sampai selesai
*6 menit
Christy memasukkan bukunya ke tas dan membangunkan marsha yabg tertidur karna terlalu ngantuk"Kak marsha.. kak marsha.. bangun"
"Eh.. kenapa.. christy..?"
"Udah selesai ngerjain pr kak"
"Pinter, oke christy sekarang tidur besok sekolah yak!"
"Iya kak, good night kak marsha!"
"Good night" ucap marsha lalu mematikan lampu kamar christy dan keluar dari kamar christy
Marsha lalu berjalan kekamar zee karna bersebrangan, marsha membuka pintu dan melihat zee yang sudah tertidur pulas dengan handphonenya yang masih di dadanya. Marsha lalu mengambil handphone zee dan menyelimuti zee dengan selimut
"Selamat malam ka zee.." ucap marshs pelan
.......