#9.

95 7 0
                                    

"sha.." ucap zee pelan

Zee lalu melihat ke sekitar dan tidak ada siapa siapa, zee lalu bangun dan pergi keluar kamar. Dia melihat marsha tidur sambil terduduk di sofa

"Kenapa lu tidur disitu sha?" Batin zee lalu berjalan ke arah marsha

Zee lalu menggendong marsha dan membawanya ke kamar zee, zee menidurkan marsha di kasur milik zee dan menyelimuti marsha dengan selimut. Zee lalu berjalan ke arah kamar mandi lalu menggosok gigi

"Eugh.." lenguh marsha

Marsha terbangun dan mengucek matanya, marsha terbangun karna cahaya lampu dari kamar mandi zee, marsha lalu melihat sekitar. Dan tersadar kalau dia bukan di sofa tetapi di kasur zee, zee keluar kamar mandi dan sambil mengelap wajahnya dengan handuk kecil

"Sha.."

"Ka zee.."

Zee lalu menaruh handuk itu di meja belajarnya dan mendekat ke marsha. Marsha menjauh dari zee karna takut di apa kan oleh zee

"Gw gabakal apa apain lu!" Ucap zee berusaha memegang lengan marsha

"Jangan pegang pegang.."

Zee berhasil memegang lengan marsha, dan wajah zee mulai berdekat yang membuat mereka berdua saling tatap", marsha lalu membuang arahnya pada zee

"Lu nginep sini.." ucap zee

"Ga.."

Zee lalu melepaskan lengan marsha dan pergi menuju meja belajarnya untuk mengambil handphonenya, zee menelpon mamanya namun tidak terjawab sama sekali. Zee lalu mengambil jaketnya dan pergi keluar kamar

"Ka zee!!"

"Jangan teriak teriak!! Entar christy bangun kalo mau ikut cepetan, tapi jangan lama lama"

"Iya.." ucap marsha dan mengambil tas kecilnya di sofa

Zee lalu keluar dan naik ke motor miliknya di garasi, lalu susul marsha ke motor zee dan naik, lalu zee menancap gasnya untuk pergi ke cafe

*15 menit

Zee masuk ke cafe dan disana masih ada mamanya dan mama marsha. Zee lalu mengelus bahu shani, marsha hanya diam dan sesekali memegang tangan zee

"Ayo ma pulang!"

"Loh kok kamu disini?"

"Udah malem ma.."

"Iya tapi mama masih ngobrol tentang bisnis nak.." ucap shani pada anaknya zee

"Emang daritadi ngapain?!?"

"Yasudahlah.." jawab shani pasrah

"Aku pulang dulu ya.." lanjut shani

"Iya.. dada shan"

"Sha ayok pulang" ucap cindy pada marsha

"Iya ma.."

Lalu mereka berdua pun pulang. Dan marsha melambaikan tangan pada zee

*Keesokan harinya

Zee bangun dan mengambil handphonenya, chat dari marsha yang lumayan dan membuat zee tersenyum

Zee bangun dan mengambil handphonenya, chat dari marsha yang lumayan dan membuat zee tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

lalu zee bangun dan keluar dari kamar. Disana zee melihat mamanya sedang memasak telur dadar dan papanya yang masih tertidur lelap di sofa dengan bajunya yang berantakan

"Ma.. papa kenapa?"

"MABOK!!"

"Alamak"

"Bilangin tuh!! Jangan mabok lagi!!"

"Waduh, ga ikutan.." ucap zee sambil tangannya berada di kepalanya

Zee lenguh kesakitan yang membuat mamanya juga mendengar, shani lalu mendekat ke zee dan bertanya

"Kamu kenapa zee?"

"Ga.. ma.. gapapa.."

"Yakin?"

"Iya ma.."

Shani tersadar kalau bahu zee terluka lalu ia memegang bahu zee, zee lenguh kesakitan dan shani sudah tau dimana rasa sakit zee berasal. Shani lalu balik ke dapur untuk mematikan kompor

"Nih sarapan, papa gausah di AJAK!!"

"Iya ma.."

Zee lalu sarapan dengan telur dadar sampai habis

*5 menit

Zee selesai dengan makannya, lalu zee menaruh piringnya di meha makan dan berjalan ke arah kamarnya dan mandi

*6 menit

Zee keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaian biasanya, setelah itu zee kembali mengambil handphonenya sambil tiduran di kasur. Zee hanya bermain game, karna tidak tau mau ngapain?

"Apalah!! Team bot semua ini!!" Kesal zee pada gamenya dan menaruh handphonenya di kasur

"Apalah cok... Losetreak mulu, oiya kira kira marsha main ml kagak ya.." batin zee sambil melihat ke langit langit kamar

.........

you don't know!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang