#21.

79 7 0
                                    

Zee telah sampai di sebuah temoat seperti lab dan ya itu adalah tempat dimana sebelumnya, zee,gracio, dan kathrin sedang mengambik ramuan. Zee melihat ke arah jendela yang persis mengarahkan ke papanya dari samping

"Itu papa.." batin zee yang terkejut melihat kondisi gracio

Zee mencoba perlahan membuka kaca, namun hasilnya gagal karna kaca itu sangat kuat untuk dilepas, "bukalah.!" Gumam zee yang masih berusaha. Tapi zee tetap gagal untuk membukakan kaca tersebut, karna melihat gracio yabg keadaannya seperti itu langsung memukul kaca tersebut dengan kuat yang menyebabkan suara.

"Gracio itu pasti anak mu kan?" Tanya
Laki laki itu

"Jangan sakiti anak saya.." jawab gracio  pelan

"Ya kalo bapaknya begini dah lemes mendingan anaknya sekarang yang gantian.." ucap laki laki itu santai

"Jangan pernah sakiti anak saya!!" Ujar gracio yang tiba tiba nada bicaranya menjadi keras

Zee berhasil masuk dengan luka di tangannya, ia berlari mendekat dan ingin memukul laki laki itu namun, zee tertembak di bagian bahu kananya, "argh!" Ringis zee kesakitan. "Marsha juga boleh tuh.. zee" ucap laki laki muda, dan ternya itu adalah fito santai. "Fito.." ucap zee pelan karna terkejut melihat siapa yang menembaknya.

"marsha.. MARSHA KENAPA!!" Tanya zee kesal

"Oiya.. fiony ngasih nomor marsha ke gw.. dan ya besok bakal ketemu.." ucap fito santai

"Lu mau apain marsha!!"

"Ya.."

"nanti juga bakal lu tau.."

"BAJINGAN!!"

Zee berusaha memukul fito, namun ia ditendang oleh laki laki tersebut

"Ze.."

Gracio berusaha untuk melepaskan ikatan pada kaki dan tangannya namun gagal, ia hanya bisa melihat anaknya yang masih mencoba menyerang, "maafin papa nak.." gumam gracio. "Gracio gracio anak lu tuh!!" Ucap laki laki itu, "diem ga lu!!".
Zee mencoba untuk berdiri namun rasanya perutnya sangat sakit. "Sakit.. tapi papa lebih parah.." gumam zee yang masih berusaha, "ayo zee kamu bisa.." gumam zee lagi. Zee sudah berdiri dan menatap mata fito, "kenapa ka zee? Kesel? Cemburu? Ahahaha!!" Ucap fito. Zee semakin kesal ia langsung berlari kembali lalu mencoba memukul fito

Brukk!

"Arghhh!" Ringis fito kesakitan

Zee masih memukuli fito dan tidak mempedulikan papanya fito, zee sudah lelah memukuli fito, namun saat menengok ke arah gracio. Sebuah  pistol tiba tiba saja mengarah ke kening zee, "mau ngapain lagi kamu?" Tanya papa fito. Zee hanya terdiam mematung, gracio mencoba mengambil pisau kecil yang berada di belakang kantung celananya. Perlahan lahan dia mencoba menggorek-ngorek, dan berhasil mendapatkannya, gracio langsung memotong bagian tali yang terikat di tangannya

"Lepasin anak saya!!" Ujar gracio

"Ouh.. udah ada yang lepas nih.." ucap papa fito

"Eh iya yah.. kan gw spiderman.. napa kagk make jaring yak.." batin zee

Zee segera mengarahkan tangannya ke kaki papa fito dan mengeluarkan jaring. Zee menarik papa fito hingga papa fito terjatuh dan pistol juga yang berada di tengah, "siapa cepat ia dapat!!" Ucap zee dengan nada keras. Zee dan papa fito segera berlari ke tengah untuk mengambil pistol, "ARGH!!", fito berhasil mengambil pistolnya dan menembak kearah zee

Dorr!!

"Papa..."

Gracio tertembak, zee berlari mendekat ke garcio, "pa!!" Ucap zee yang masih panik. "Udah tenang.. papa pasti bisa bertahan.." ucap gracio pelan, zee langsubg melihat ke arah fito. Zee berlari ke arah fito dan mencekiknya, "BAJINGAN LU!!" Ujar zee kesal. "MATI AJA LO FITO!!" , zee menjatuhkan fito. Ia memukuli wajah fito tanpa henti, "ANJING LU BANGSAT!!". "U-udah.. ka- ze-zee" ucap fito pelan, "ARGHH!!!".zee menghentikan pukulannya dan melihat ke wajah fito, terlihat wajah fito yang sudah dipenuhi banyak darah, zee melihat ke sekitar, terlihat hanya tubuh gracio dan tubuh papa fito.

"Gw bunuh anak orang?"

"Papa gimana?"

"Papa ditembak?"

"Di sekitar hanya gelap, dan hanya terdapat satu lampu menyala.."

"Papa.."

Zee memukuli kepalanya, "ARGHH GINI BANGET SIH!!" Teriak zee pada diri sendiri, zee berdiri lalu berjalan mendekat ke tubuh gracio yang tergeletak dan banyak berlumuran darah. "Pa.." ucap zee. Seketika tubuh zee lemas dan terjatuh, zee hanya bisa tergeletak di lantai yang penuh darah dari gracio dan juga pandangannya mulai sedikit tidak terlalu bagus. "Marsha.." ucap zee pelan.

"Ka zee!!"

"Hah?"
















*Sorry gak nyambung, bingung mau gimana alurnya dan ga mood🗿

you don't know!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang