LH 1

277 15 0
                                    

Di pagi hari yang cerah, Elora terbangun dan menyiapkan segala peralatan sekolah, termasuk buku dan alat tulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pagi hari yang cerah, Elora terbangun dan menyiapkan segala peralatan sekolah, termasuk buku dan alat tulisnya. Ia juga tak lupa menyiapkan sarapan untuk dirinya.

Lewati waktu, Elora sampai di sekolahnya. Saat Elora berjalan menuju kelas 11-A,semua orang memandangnya dengan acuh tak acuh. Salah satu siswi saling berbisik-bisik dan memandang Elora dengan tatapan jijik.

Saat Elora masuk ke dalam kelas,betapa terkejutnya ia melihat meja yang ia duduki kotor seperti banyak coretan di mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Elora masuk ke dalam kelas,betapa terkejutnya ia melihat meja yang ia duduki kotor seperti banyak coretan di mejanya. Elora memandangnya dengan wajah yang menyedihkan.

Semua murid dikelas 11-A menertawai Elora,salah satu seorang murid laki-laki berkata, "Lihat,gadis ini dalam bahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua murid dikelas 11-A menertawai Elora,salah satu seorang murid laki-laki berkata, "Lihat,gadis ini dalam bahaya..ia masuk kedalam target Theo" ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak.

"Theo? s..siapa theo?" ucap Elora yang ingin mengetahui siapa Theo itu.

"Apa kau tidak kenal dengan dirinya,dia adalah seorang ketua geng pembully yang sangat ditakuti di sekolah Dirgantara. Siapa yang akan menjadi targetnya,jangan harap bisa lepas dari gangguannya bahkan genggamannya." sahut salah seorang murid perempuan.

Lewati waktu, bel tanda istirahat berbunyi. Semua murid berbondong-bondong memenuhi kantin untuk makan siang disana.

Saat Elora sedang makan menikmati makan siangnya, seorang siswa laki-laki menumpahkan jus jeruk ke makan siang Elora,yang tak lain adalah Theo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Elora sedang makan menikmati makan siangnya, seorang siswa laki-laki menumpahkan jus jeruk ke makan siang Elora,yang tak lain adalah Theo. Semua murid tertawa.

"Menyedihkan!",ucap Theo yang memandangnya dengan tatapan kebencian.

"K..kau jahat" kata Elora yang memandang Theo dengan mata yang berkaca-kaca seakan-akan ingin menangis.

Theo menggeret Elora dan menjambak rambutnya,"Jahat?! hmm,berani-beraninya kau menyebut ku jahat! Panggil aku Theo!!" teriaknya di telinga Elora.

Tak sampai disitu,Theo bahkan mendorong Elora hingga terjatuh dan menginjak pergelangan tangannya.

"Akhh!",teriak Elora kesakitan

"Rasakan akibatnya jika kau berani menyebut diriku jahat!" ucap Theo yang lalu pergi meninggalkan Elora.

Elora lalu bangkit, dan berjalan keluar dari area kantin sekolah, namun tiba-tiba seorang siswi penindas mendekati dirinya. Ia menarik lengan Elora. Siswi itu mendorong Elora dan mencampakkannya hingga Elora terjatuh di lantai kamar mandi.

 Siswi itu mendorong Elora dan mencampakkannya hingga Elora terjatuh di lantai kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heii, lihat dirimu anak baru..kau itu tidak pantas untuk hidup,bahkan bersekolah disini!!!"
ucap gadis penindas itu dengan kasar.

Gadis itu tak hanya membully Elora dengan mental,tetapi fisiknya juga.
Gadis itu menuangkan seember air ke Elora.

"Aghh..uhukk..uhukk"
Seragam Elora basah kuyup akibat guyuran air itu.

Gadis itu lalu menjambak rambut Elora hingga menendang perut Elora.

"Ughh-..E-elora salah apa.. k-kau j-jahatt,sama seperti Theo.." ucap Elora yang terisak

"Yaa!!aku memang sekongkol dengan Theo?!" kata gadis itu dengan seringai jahat diwajahnya.

lalu gadis itu menendang kaki Elora dengan kasar dan pergi meninggalkan nya sendiri di dalam kamar mandi sekolah.

Elora lalu bangkit kembali dan berjalan keluar meninggalkan tempat kejadian.

Lewati waktu,bel pulang sekolah berbunyi, Elora memutuskan untuk pulang ke rumah nya dan membuat pikirannya tenang dari kejadian disekolah.

Hari itu adalah hari yang sangat buruk bagi Elora, bukannya mendapatkan seorang teman, justru Elora malah mendapatkan perilaku bullying yang tidak pantas untuk dirinya.

THE CRIMINAL STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang