LH 6

190 11 0
                                    


Elora terus memberontak agar tali dipergelangan tangan maupun kakinya terlepas dan ia bisa bergerak bebas. Pergelangan tangan dan kaki Elora terluka karena ikatan tali yang sangat erat.

Namun bagi pria asing tersebut, Elora semakin sangat manis dengan luka yang membekas dipergelangan tangan dan kakinya.

Pria itu tertawa keras dan tersenyum lebar dengan suasana yang cukup menyeramkan.

"Kau benar-benar gadis kecil yang lucu, with feet and hands tied like that" ucap pria itu dengan nada yang sangat dingin dan ekspresi wajahnya yang datar.

"Now, I want to play with you!"
Dia terus berbicara sambil berjalan ke arah Elora, menajamkan pisaunya.

"Maybe we should play doctor,honey" ucap pria itu dengan seringai diwajahnya.

"I will play the doctor and you will play the role of my little fox patient" pria itu tersenyum dengan wajah yang menyeramkan.

"If you're in pain, hmm..just call me Damien,okay honey?"

"Elora tidak ingin bermain denganmu! Kau menyeramkan"
ucap Elora dengan nada menolak dan memasang ekspresi wajah polosnya.

"Kamu benar,honeyy" Damien mengangguk

"You may not play with me, but I will force you to play for me!!"
Damien mendekati Elora dengan senyuman sinis dan tatapan yang mengintimidasi, tatapan matanya tidak menunjukkan tanda kasian dan jejak kebaikan sedikit pun.

Dia hanya ingin bersenang-senang, menembus waktu yang ia habiskan di tahanan.

Damien memandang Elora dari atas ke bawah,matanya bersinar bak serigala kelaparan. Seperti ia memiliki sebuah ide,dia akan pergi ke arah lemari di kamarnya itu untuk mengambil keluar beberapa alat yang asing.

"Ya tuhan,apa yang dilakukan pria itu.. lindungi Eloraa,Elora sangat takut" ucap Elora memohon perlindungan didalam hati.

"Jangan pernah memohon padaku di situasi seperti ini!! I hate people who beg! itu sangat menyebalkan,honeyy" Damien berkata dengan nada yang meninggi seperti menahan penuh amarah.

Sebelum meninggalkan Elora, Damien menyalakan musik dengan nada yang menyeramkan.

Elora merasa suasananya semakin mencengkam,ia sangat ketakutan hingga tubuhnya keringat dingin dan bergetar.

untuk kedua kalinya,Elora mencoba melepaskan diri dari ikatan tali itu,namun ikatan itu sangat erat sehingga tak ada cara untuk melepaskannya.

"Do you like this music? honeyy?"
kata Damien dengan nada yang tenang namun cukup menyeramkan.

Damien kemudian mematikan musik itu,dia mengeluarkan sebuah kotak besar dengan segala macam alat pembangun seperti, obeng dan tang.

Dia menghamburkan semua alat itu dihadapan Elora. Elora tidak tahu apa yang akan terjadi padanya sekarang.

"Elora m..mohon,jangan sakiti Elora..biarkan Elora bebas tuan" ucap Elora yang menarik kaki kecilnya agar tidak di lukai olehnya.

"Looks like I won't listen to your pleas little fox" ucap Damien dengan nada yang penuh amarah sebelum mengeluarkan sebuah jarum suntik yang berisi cairan asing untuk Elora.

Damien menghampiri Elora,lalu menarik kaki kecilnya dan memegangnya dengan tangan yang akan bebas mendorong jarum suntik ke kakinya.

"Elora m..mohon , jangannnn..hikss hikss", Elora benar-benar memohon dengan nada yang cukup manis.

"Do you think that your little plea can save you from me,honeyy?!"
Damien berkata dengan nada yang mengejek.

"Remember! This game has just begun" ucapnya dengan nada dingin tak berperasaan.

THE CRIMINAL STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang