Elora Chin Valencia, seorang siswi sekolah menengah di sekolah dirgantara. Ia memiliki paras yang cantik dan manis, yang membuat semua orang tertarik dengannya. Elora juga dikenal sebagai gadis kecil yang ceria, hal sekecil pun dapat memberikan rasa...
Dimalam hari Elora terbangun dari tidurnya, ia memandangi jam dinding di kamar nya yang menunjukkan tepat pukul 11 malam. Elora merasa lapar, ia memutuskan untuk keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga menuju dapur.
Saat Elora tiba di dapur,ia ingin memasak untuk makan malamnya sendiri,namun Elora merasa ada yang kurang dengan bahan bahan di kulkasnya. hampir semua bahan untuk memasak habis dan berkurang.
"Gawat,bahan masakan di kulkas sudah habis..Elora harus segera membelinya" ucap Elora yang terlihat sedikit pan
Elora memutuskan untuk keluar dan pergi ke supermarket membeli semua bahan yang dibutuhkan. Sebelumnya Elora merasa takut akan ada tindakan aneh di kota saat keadaan malam hari, karena ia pernah mendengar berita bahwa ada seorang criminal yang berhasil melarikan diri dari tahanannya dengan bantuan anak buahnya.bahkan criminal itu akan menjalani aksi gelapnya di malam hari.
Elora pergi ke supermarket hanya dengan mengunakan piyama berwarna putih yang sederhana.
Lewati waktu,Elora tiba di supermaket, supermarket itu cukup sepi.hanya ada Elora dan seorang kasir disana. Dengan lampu supermarket yang redup seakan-akan supermarket ini berkesan horor.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Elora memilih produk untuk kebutuhan masakannya, Elora merasa jika ada seorang pria yang memperhatikan dirinya dari jauh. Pria itu mengenakan jas serba hitam dan memakai masker agar orang lain tidak dapat mengetahui wajahnya.
Elora merasa ada yang aneh dengan pria tersebut,Elora lalu bergegas mengambil barang yang ia perlukan,lalu pergi membayarnya di kasir.
Saat Elora membayar di kasir, tanpa sengaja ia melihat papan daftar seorang criminal yang telah lama dicari oleh anggota kepolisian.
Ciri-cirinya sangat sama dengan pria yang Elora temui di lorong produk kebutuhan makanan.
Elora yang merasa khawatir dan takut bahwa dirinya dalam bahaya sekarang, ia memutuskan untuk bergegas pulang dengan langkah kaki terburu-buru.
//Klangg//
Suara botol terjatuh dibelakang Elora,Elora merasakan hawa dan suasana yang tidak nyaman disekitarnya. Saat Elora berbalik badan untuk memastikan kebenarannya,betapa terkejutnya ia melihat seorang pria yang ia temui di supermaket telah mengikutinya.
Elora memandang pria itu hingga pandangan mata mereka saling bertemu. Elora langsung berlari dan masuk kedalam rumahnya. Ia sangat terkejut sekaligus takut karena criminal itu mengikuti dirinya.
Pria tersebut berlari mengejar Elora dengan membawa sebuah pisau ditangan kirinya.
"Great, do you want to play chase my little fox..~" ucapnya dengan nada yang dingin dan menakutkan.
"Open the door honey! atau aku akan memaksa untuk mendobraknya" sahut dingin pria itu sambil berusaha mendobrak pintu rumah Elora.
Elora menahan dorongan pintu itu dengan kekuatan kecilnya yang cukup lemah dibandingkan pria tersebut.
Pria asing itu lalu menempelkan kakinya ke pintu depan dan berkata dengan nada yang menakutkan dan berusaha untuk bersikap manipulatif di hadapannya, "Buka pintunya honey! Kamu akan terluka jika tidak membukakan pintu untukku~.. Listen to me and everything will be fine little fox!"
