LH 7

202 14 0
                                        


"It's time for the first round to begin,honeyy" ucap Damien yang sebelum menusukkan jarum suntik bebas ke kaki Elora.

Elora terkejut sekaligus sontak kesakitan saat cairan jarum suntik itu dimasukkan ke kakinya. Dengan rasa tenang, Damien meletakan jarum suntik itu di meja dekat ranjangnya.

Kaki kecil Elora tiba-tiba mati rasa dan tidak bisa di gerakkan.

"A..ada apa dengan kaki Elora,hikss hikss", ucap Elora meringis kesakitan.

Keadaan lemah Elora hanya membuat Damien semakin bergairah dengan kecantikan di wajahnya yang terlihat dengan ekspresi menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan lemah Elora hanya membuat Damien semakin bergairah dengan kecantikan di wajahnya yang terlihat dengan ekspresi menyedihkan.

Damien tersenyum puas melihat wajah Elora yang menyedihkan semakin pucat,ia menghampirinya lagi sambil membawa kotak peralatan kecil seperti peralatan bedah.

"Lihat apa yang aku bawa untukmu,honeyy..I will make you the most beautiful doll tonight"

"And you look cute with those scars, I want to play with you now!" ucapnya dengan nada kejam sambil membongkar kotak alat bedah tersebut.

"E-eloraa mohonn..jangan sakiti Eloraa, Elora ingin tetap hidup.."
ucap Elora memohon dengan air mata yang mengalir bebas di pipinya yang halus.

"Apa yang kita lihat disini?,Hmm?..a little girl cried begging me", ucap Damien dengan tersenyum sinis.

"Do I look like there is a drop of goodness in me? little fox?" ucap Damien dengan nada arogan.

Dia lalu menjambak rambut Elora dengan kasar sehingga Elora mendongak menatap wajahnya.

"Look at that pathetic face of yours, it just makes me horny for you."

Ia lalu menarik Elora dan membalikkan badan elora sehingga Elora dalam posisi benar-benar tidak bisa bergerak karena Damien mengikat keempat anggota tubuhnya sedemikian rupa sehingga Elora sangat lemah.

"Ini jauh lebih baik,honeyy..That is right?" ucapnya dengan seringai sinis diwajahnya.

Elora memandang Damien mendekatinya dengan membawa sebuah tang ditangannya,suara bahkan jiwa Elora ikut merinding bergetar ketakutan. Elora memikirkan apa yang terjadi jika tang itu dimasukkan ke dalam kaki kecilnya.

Mata dingin Damien menatap tajam ke arah Elora.

"Stop being afraid and crying honeyy, or you'll make my task harder!!" ucap Damien dengan wajah marah. Ia mendekati Elora dan duduk di sisi kanannya.

Dengan tanpa kata-kata dan pikiran, Damien langsung meraih kaki kecil Elora dengan kedua tangannya secara paksa dan mengusap dengan lembut sehingga membuat Elora bergidik merinding.

"These feet are so small, so cut..I want to touch it more!!" Damien menatap Elora dengan senyuman aneh dan tatapan mata yang lapar bak serigala yang ingin memangsa targetnya.

"You tried to run away from me,hmm? You are truly a beautiful doll, sekarang kita punya waktu untuk bermain,That's right my honey?"

Tatapan mata Damien masih seperti tadi, menatap Elora dengan tatapan lapar, seperti ingin memakan Elora hidup-hidup.

Bagi dirinya,Elora sangat cantik dengan wajah yang menyedihkan dan goresan luka di bagian tubuhnya, seperti pergelangan kaki atau tangan. Dari situlah Damien akan menjadikan Elora dibawah genggamannya.

Damien memandang Elora dengan tatapan mata yang kejam dan penuh nafsu. Ia membelai lembut dan menyentuh kaki kecil Elora.

"Your feet are very smooth, and your skin is quite white like cotton." ucapnya dengan nada godaan yang aneh.

Damien berjalan sambil membawa sesuatu ditangannya.

"Katakan padaku,Do you want me to put this thing in your little feet? Hmm?" ucapnya dengan nada yang mengintimidasi. Ia menunjuk ke alat yang merupakan bagian dari beberapa alat jenis bedah.

"Eloraa mohon..jangan sakiti Elora lagii" kata Elora dengan nada yang tenang namun terlihat ketakutan.

"Kenapa tidak?, it would be nice if you were my favorite doll for tonight"
Damien berkata dengan ekspresi penuh nafsu diwajahnya.

Damien lalu memukul fibula di kaki Elora dengan sebuah tang dengan sangat kasar, sehingga membuat Elora berteriak kesakitan.

"Ahkk!", teriak Elora meringis

"Shhh, Cry harder for me honeyy" ucapnya dominan dengan senyum kejam tersungging di bibirnya.

Elora dengan kekuatan kecilnya,ia menggeret tubuhnya ke arah pintu. Namun terhentikan oleh suara berat Damien.

"What are you doing honeyy, trying to escape? hmm?" Damien berkata lalu tertawa melihat usaha kecil Elora.

"I will always find you, and chase you when you manage to run away from me, because you are mine little fox!" ucap Damien dengan nada kasar.

Ia lalu meraih salah satu lengan Elora, membalikan posisinya. Damien melihat luka di punggung lengan Elora. Matanya yang penuh nafsu melirik ke lengannya dan menyeringai dengan tatapan jahat. Sehingga, membuat Elora merasa gugup dan ketakutan. Mata Damien penuh kegelapan, seolah-olah dia sedang melihat mangsanya tepat dihadapannya.





THE CRIMINAL STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang