LH 12

119 9 3
                                    


Elora dengan lincah mendorong Damien sekuat mungkin hingga membuatnya terjatuh. Damien yang menyadari akan dorongan mendadak dari Elora, ia terjatuh tercebur di sungai.

Tetapi tiba-tiba Damien tertawa keras, hingga tawanya menggema dan membuat burung burung berkicau kesana kemari meninggalkan sarangnya. Itu tawa yang cukup menyeramkan bagi Elora.

"Hahahaha, Girl's little push, sangat lucu melihat tingkahmu honeyy, You won't be able to fight me because I'm taller and stronger than you" , ucapnya dengan nada yang cukup serius.

Saat Damien terjatuh, Elora memanfaatkan kesempatannya untuk melarikan diri darinya. Ia berlari melewati semak belukar, tak peduli dengan darah yang ada di telapak kakinya.

Tak jauh dari itu, Damien langsung mengarahkan sebuah busur anak panah dan memanahnya tepat di kaki Elora, sehingga berniat untuk melumpuhkannya.

Elora yang terkejut dengan busur anak panah yang mengenai kakinya secara tiba-tiba, ia terjatuh di tanah dengan darah yang mengalir dikakinya akibat serangan busur itu. Itu cukup menyakitkan bagi Elora.

Damien tertawa, dan langsung berjalan ke arah Elora dengan tatapan yang dingin, seolah-olah ingin memangsa Elora hidup hidup.

Damien semakin mendekat dengan jarak Elora. Damien memandang Elora yang terjatuh dengan luka di kakinya, wajah putus asa Elora hanya membuat Damien semakin bahagia.

Elora mencoba untuk bangkit,namun terjatuh total. Kakinya terluka sangat parah sehingga membuatnya meringis kesakitan.

"Hikss..hikss,k..kaki El sakit" rengek Elora yang terdengar sangat traumatis.

Damien lalu berlutut agar setara dengan Elora, ia lalu memandang Elora dari atas kebawah dengan senyuman licik tersungging di bibirnya.

"See, that's the result if you run away from me, honeyy" , ucap Damien dengan nada tak berperasaan.

Bukannya merasa bersalah,Damien malah merasa senang jika ia terus menyakiti Elora. Baginya, semakin Elora memohon dan tersakiti, semakin banyak rasa bahagia yang diterima nya.

Damien perlahan lahan menyentuh kaki Elora,dan mengusapnya dengan lembut. Ia lalu mencabut anak panah yang mengenai kaki Elora dengan hati-hati.

"Unghh, b..bisakah kau mencabutnya secara perlahan-lahan,k-kaki El sangat s..sakit", ucap Elora dengan nada yang sedikit melemah.

"Shut up, honeyy! Don't talk too much if you want me to treat your wound!", ucapnya dengan kasar namun terlihat ada sedikit rasa kasihan pada Elora.

Damien lalu mengobati nya dengan tanaman herbal yang ada, dengan lembut ia membalutnya menggunakan kain agar mencegah terjadinya pendarahan lebih lanjut.

Elora menatap wajah Damien dengan ketakutan dimatanya. Seolah-olah Elora merasa terintimidasi.

"Heii,What's wrong with you looking at me like that? honeyy"

"He says you want me to take you back or I kill you now live alive little fox?", ucap Damien yang terdengar seperti ancaman.

"Choose honeyy, This is between your life and death", ucapnya dingin dengan seringai manipulatif di wajahnya.

Pikiran Elora semakin berantakan, dengan pilihan yang dibuat oleh Damien. Damien memang bukan siapa-siapanya Elora,ia tidak berhak mengatur dan memutuskan antara hidup dan matinya Elora. Namun bagi Damien, Elora hanyalah mainan kecil yang memuaskan hasrat dan melampiaskan kemarahannya.

Elora yang tidak ingin dirinya mati di tangannya, ia memutuskan untuk kembali ke genggamannya. Sedikit bodoh, tapii bagi Elora tidak ada pilihan lain selain itu.

"E..El akan kembali dengan dirimu", ucap Elora yang mengatakan kalimat tersebut dengan sangat ringan tanpa ada beban sedikit pun.

Sebenarnya bagi Elora pilihan itu sama saja. Di mansion Damien, Elora juga merasa tersiksa dan terkekang dengan segala peraturan yang ada.

"Good! The right choice little girl", ucap Damien yang tanpa aba-aba, langsung mengendong Elora dengan satu tangannya bak menggendong sebuah karung beras yang terasa ringan baginya.

"If so, I will take you back honeyy", ucap Damien dengan senyuman licik di wajahnya.

Mereka berdua berjalan keluar hutan dengan hati-hati, dan memutuskan untuk kembali ke mansion.

THE CRIMINAL STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang