LH 11

112 7 0
                                    


Elora terus berlari, ia tidak menyadari bahwa ia berlari semakin dalam memasuki area hutan. Ia tidak peduli dengan rasa sakit di kaki dan lengannya. Saat Elora berlari, ia terjatuh dikarenakan kakinya terkilir.

"Eunghh, k..kaki El sakitt" ucap Elora meringis sambil memegangi mata kakinya.

Tiba-tiba bulu kuduk Elora merinding dan membuat tubuhnya mati rasa, bagaimana tidak? Ia mendengar suara langkah kaki berat seperti ingin mendekati dirinya.

"Hahahahaha, You can never run from me little fox!!" , Suara kasar dan terdengar kejam itu menggema di seluruh hutan.

Elora dengan cepat menyadari bahwa itu adalah suara Damien, ia segera bersembunyi, agar Damien tidak dapat mengetahui dirinya. Saat Elora bangkit, telapak kaki kecilnya terluka karena terkena duri semak belukar. Darah segar mengalir di telapak kakinya dan meninggalkan bekas jejak kaki saat Elora pergi untuk mencari tempat sembunyi.

"This?! This is the smell of your blood... I really recognize it honeyy" , ucap Damien yang terus melangkah mengikuti bercak darah yang membentuk sebuah jejak kaki kecil, Elora.

Elora bersembunyi dibalik sebuah batu besar. Batu itu dekat dengan sungai dan ditutupi oleh rumput dan tanaman liar.

 Batu itu dekat dengan sungai dan ditutupi oleh rumput dan tanaman liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya Tuhan, lindungi El..El t-tidak ingin pria itu menemukan El, Elora takutt", ucap Elora dengan nada khawatir dan tubuhnya gemetaran seolah-olah ia diintimidasi.

Elora mendengar, bahwa langkah kaki Damien semakin mendekat di indera pendengarannya.

"Come out little girl" ucap Damien dengan nada yang sedikit meninggi.

Elora yang ketakutan dengan situasi ini dan memutuskan untuk tetap bersembunyi dibalik batu besar tersebut, ia tidak ingin keluar dan menemui pria jahat itu.

"I counted to three,one...two..three"

"Hmm, if this is your game, I'll play roughly honeyy!!"

Damien mengatakan kalimat tersebut dengan cara yang menyeramkan. Seperti mengancam sebuah target pribadinya.

Tak hanya sampai disitu, Damien terus melangkah berjalan mencari Elora.

Elora yang merasa bahwa suara langkah kaki Damien perlahan-lahan menghilang dari pendengarannya.

Saat El menghembuskan nafas lega, ia terkejut bahwa Damien berada tepat di sebelah nya.

"I found you,honeyy?!" ucapnya dengan seringai menakutkan di wajahnya.

Tanpa aba-aba, Damien langsung mencondongkan pisau belati miliknya ke leher Elora, dan berkata dengan nada cukup dingin.

"Are you trying to escape little fox?" ucapnya dengan nada tenang, namun terlihat manipulatif.

"El..El t-tidak melarikan diri, El.. hanyaa"

sebelum menyelesaikan kalimatnya, Damien langsung menancapkan pisau belati itu dengan kasar sehingga pisau itu menancap di permukaan batu tepat sebelah kepala Elora.

"You've made me annoyed,honeyy!"
ucap Damien dengan wajah dingin,dan tatapan pemangsa yang terlihat marah besar.

"I don't like you leaving my territory little girl, especially into the forest!"

"I don't want you to get hurt!! The only person who can hurt you is me !!"

ucap Damien dengan nada mendominasi yang cukup dingin.

Bagaimana Elora tidak bisa bebas dari genggamannya, setiap ia melarikan diri pasti Damien akan menemukannya. Damien sepertinya merasa bangga dan bahagia,saat melihat Elora sengsara dibawah genggamannya.

Elora dalam masalah besar, bak ia terjebak di dalam perangkap serigala liar.

THE CRIMINAL STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang