Damien terus terusan memandang wajah Elora yang tak sadarkan diri."She's so beautiful, I won't let anyone take her from me!!" ucap Damien dengan nada yang cukup obsession.
Damien lalu memalingkan kepalanya dan matanya memandang jam, jam menunjukkan tepat tengah malam.
"It's show time!" ucapnya dengan nada dingin,yang seperti menyembunyikan sesuatu dibalik sikapnya.
Damien lalu menyelimuti Elora dengan selimut yang cukup tebal dan halus, siapapun yang memakainya pasti akan merasakan sensasi kehangatan.
"Sleep well, honeyy, and let me carry out my mission tonight!"
ucap Damien dengan nada sedikit menunjukkan rasa pedulinya.Damien lalu berjalan pergi meninggalkan Elora sendirian di kamarnya.
Tepat pukul tengah malam, Damien keluar dengan membawa pisau dan pistol yang ia sembunyikan di dalam saku celananya. ❗Mission tonight.❗
// Skip place and time //
Elora perlahan-lahan tersadar, ia membuka matanya dan melihat sekitaran kamar Damien dengan pandangan yang sedikit kabur.
Elora duduk dipinggir ranjang sambil memegangi kepala dengan salah satu tangannya.
"Eunghh..k-kepala El terasa sangat pusing", ucap Elora dengan nada lemah, seperti ingin memejamkan matanya kembali.
Tiba-tiba pikiran nakal Elora terlintas dipikirannya. ia memikirkan bagaimana caranya agar dia dapat melarikan diri dari mansion di tengah hutan ini. Bukannya tidak nyaman dengan fasilitas disini, hanya saja Elora merasa dirinya terkekang erat dibawah genggaman Damien.
Elora merasa bahwa mansion ini cukup sepi, dan hanya ada dirinya sendiri. Bahkan Ia juga tidak mendengar suara langkah kaki Damien.
Ia memutuskan untuk berjalan ke arah pintu, dan perlahan membukanya. Kali ini keberuntungan menyelamatkan Elora, bagaimana tidak, pintu kamar itu tidak terkunci sama sekali. Hal ini membuat Elora dengan mudah melarikan diri dari That cruel and cunning wolf, Damien.
Elora tanpa ragu melangkah keluar dengan hati-hati.
"Apaa!? t-tidakk adaa orang di sini? Baguss..jika begitu El dengan mudah dapat melarikan diri dari pria aneh itu", ucap Elora dengan suara yang kecil seperti sedang berbisik dengan seseorang.
Elora lalu berjalan mengendap-endap menuruni anak tangga hingga sampai di lantai dasar mansion. Ia segera keluar dari pintu utama lantai dasar.
Saat keluar, Elora memandang sekitaran mansion, bahwa mansion ini dikelilingi hutan dengan pohon yang cukup tinggi, Elora terlihat bingung dengan keadaan di depan matanya itu. Pikirannya sangat kacau.
"El tidak cukup yakin, El takut dengan kegelapan.. bagaimana jika El berada ditengah hutan, itu sangat menakutkan..", ucap Elora yang ragu untuk melangkah pergi meninggalkan mansion.
"Tapi, El juga tidak mau jika El menjadi mainan penjahat itu.." ucap Elora yang semakin membingungkan dengan perkataannya.
Tetapi Elora semakin yakin, bahwa melarikan diri dari mansion ditengah hutan itu tidaklah sangat buruk baginya. Biarlah Elora mati kelaparan di tengah hutan, daripada ia harus menjadi mainan kotor di bawah kendali Damien.
Tanpa pikir panjang, Elora langsung berlari ke dalam hutan, ia berlari dengan kondisi kaki kecilnya yang pincang dan terluka. pakainya juga lusuh dan berantakan.
Elora semakin masuk kedalam hutan, ia melewati semak belukar dengan pohon pohon tinggi yang menjulang diatasnya.
Elora tidak tahu jika, mansion Damien sudah dipenuhi dengan cctv yang dipasang secara tersembunyi. Cctv tersebut bertujuan untuk merancang gerak gerik dari Elora.
Ponsel Damien berdering, seolah-olah menerima kabar. Dan benar, alarm cctv mansion nya berbunyi menandakan jika ada kejanggalan di sana.
//Pass time//
Saat Damien kembali, ia mendapati bahwa pintu mansion terbuka, dan terdapat jejak kaki kecil seperti seseorang penyusup yang mengendap-endap memasuki mansionnya.
Damien menyadari bahwa Elora telah berhasil melarikan diri dari mansion miliknya. Tetapi Damien tidak bodoh, ia berfikir bahwa gadis kecil itu pergi melarikan diri ke dalam hutan. Karena mansion miliknya terdapat ditengah hutan yang dikelilingi dengan banyak pohon tinggi.
"Hmm, So you want to play like this my little fox" ucapnya dengan nada main-main dan seringai obsesi tersungging di bibirnya.
"Baiklah..If that's your game, I'll play too! Wait for me honeyy..." tambahnya dengan nada yang cukup menyeramkan.
"See, are you clever enough to start this game honeyy?!" ucapnya dengan nada arogan.
Lalu Damien bergegas masuk kedalam hutan, mencari Elora dengan sebuah pisau belati ditangan kanannya dan mengendong sebuah beberapa busur anak panah dipunggung nya. Damien seperti ingin memburu dan memangsa Elora hidup hidup.
It looks like Elora has been trapped in the wolf den.. runn ell runnnn!!
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CRIMINAL STORY
Mystery / ThrillerElora Chin Valencia, seorang siswi sekolah menengah di sekolah dirgantara. Ia memiliki paras yang cantik dan manis, yang membuat semua orang tertarik dengannya. Elora juga dikenal sebagai gadis kecil yang ceria, hal sekecil pun dapat memberikan rasa...