Berisik

1.2K 61 2
                                    

Sudah dua hari sejak hari itu Bima memilih tak pulang. Ia memilih menginap dikantornya. Memang sebelum pergi, Bima sempat izin untuk menenangkan diri. Kalo boleh jujur Una sebenarnya sangat khawatir, namun dirasa keduanya memang membutuhkan waktu untuk saling intropeksi diri.

Bima bersandar pada sandaran kursinya, menutup matanya karena sudah dua hari ia memilih mengerjakan semua project. Sengaja menyibukan diri agar tak teringat Una dan anak-anaknya, tapi usahanya sia-sia, mereka memang bagian dari jiwanya Bima sehingga jika tak memikirkan nya akan terasa kurang, walaupun kini harus memikirkan hal-hal yang tak baik bukan seperti biasanya pikiran Bima di penuhi kebahagiaan.

"Balik Bim!" ujar Varen memasuki ruangan kerja Bima

"Iya rencananya hari ini gue mau pulang, gue akan ceritain opsi kedua ke Una. Mungkin Una akan memikirkannya kembali" jelas Bima

"Nah bagusnya gitu dikonsulin" jelas Varen

Bima mengangguk dan kembali berusaha fokus pada laptopnya.














***














Tok... Tok... Tok...

Ketukan pintu pada ruangan Bima membuyarkan fokus sang empu yang sedang menggarap projectnya.

"Masuk!" perintah Bima

Pintu terbuka menampakkan Kai.

"Hallo bro!" sapa Kai

"Eh tumben" ujar Bima bingung

"Ye kenapa si, ngga boleh gue kesini?" tanya Kai

"Ya boleh lah, tapi pasti ada yang penting sampe lo kesini tanpa hubungin gue dulu" ujar Bima

"Hahahaha lo paranormal ya?" tanya Kai

"Cepet to the point, Kai!" pinta Bima

"Una kemana Bim? Tadi Andra imunisasi sama bi Lastri. Gue ketemu tadi pas banget anak gue imunisasi juga" tanya Kai

"Oh itu ada urusan dia biasa" bohong Bima

"Oh oke deh! Tapi lo ngga ada masalah kan?" tanya Kai

"Aman aja bro, kenapa si emang?"

"Engga si, abisnya gue liat lo kacau banget Bim" jelas Kai

"Gue aman aja ko!"

"Kalo ada apa-apa tolong cerita ya Bim" pinta Kai

Bima tersenyum kemudian mengangguk lalu kembali fokus dengan laptop didepannya

"Oh ia Bim, minggu ini gue mau pinjem Lala boleh?"

"Pinjem.. pinjem.. emang anak gue barang?" tanya Bima

"Hahaha, ya maksud gue, gue mau ajak jalan Lala sama Tari."

"Lo izin ke Una aja, kalo dia oke gue juga ko" jelas Bima

Kai mengangguk dan bergegas pamit pada Bima.


Setelah kepergian Kai, kini Bima sedang mengemasi barang-barangnya untuk segera pulang. Ia kembali merutuki dirinya karena membuat orang terkasihnya merasa sakit hati karena ulahnya.

Bim - Sha (labim) session II (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang