eps 26.

6 1 0
                                    

Syuingg...

Brakk..

Dokter : TIDAK, DIA MEMBAWA BAYINYA, CEPAT KEJAR DIA

aku membawa bayinya, aku melihat bayi ini kenapa dia tidak menangis lgi saat di dekapan ku, aku melihat kebelakang rupanya bukan dokter yang mengejar ku, mereka semua para suster pria yang mengejar ku, aku harus memberi tahu yang lain

Alat komunikasi

'halo'-ely

'ely astaga, lu dimana? '-eris

'jangan banyak bacot, gw udah tau dimana tempat pengaborsian bayi'-ely

'dimana?'-rudi

'di lab, memang seperti lab yg sama seperti umumnya, tpi lab itu bukan lah lab biasa, lab nya ada ruang operasi, gw bawa bayinya, sekarang gw lagi dikejar oleh para tangan kanan dokter gila'-ely

'klo gitu el sekarang lu belok ke kanan, lurus terus, nah klo ada ruangan bertulisan ruang mayat lu masuk sana, hanya tempat itu yang aman, nnti rudi atau kyao yg kesana, sedangkan Eris tetap tenang, biar ini kyao dan rudi yg nanganin, lu langsung keluar dari rumah sakit lewat pintu belakang'-yuki

'ok, gw langsung kesana'-ely

'gw bakal liatin lu di monitor CCTV, dan memantau'-yuki

'lu tenang aja lampu di tempat tujuan lu udh gw padamkan jd mereka bakal kesulitan mencari lu'-rudi

'ya'-ely

........................................................

Ok gw harus belok kanan, lalu lurus dan cari ruang mayat

{POV axely end}

Ely terus berlari dan mencari ruang mayat, langkah demi langkah akhirnya Ely bisa menemukan ruang mayat

Kreett...

"Semoga ini aman (menatap bayi dalam gendongannya), bayi yg manis pasti kau kedinginan ya, tetap lah seperti ini jangan menangis atau tidak kita akan ketahuan, aku harus cepat keluar dari sini" ucap Ely

Dia mencari kain untuk menutupi tubuh bayi tsb

Sedangkan ditempat yuki

"Ayo Ely ini sebentar lagi" ucap yuki terus memantau Ely dri monitor

Alat komunikasi

'ely dimana sekarang? '-rudi

'dia udh di ruang mayat bersama bayi, sekarang lu bergegas kesana, gw kesian dengan bayinya'-yuki

'ok, gw langsung kesana aja'-rudi

'lo harus hati² mereka gk sedikit sekitar 15 org mengejar ely, gw udh nyuruh kyao buat nyusul juga'-yuki

'ok gw otw'-rudi

........................................................

"Lu bisa el, lu pasti bisa bertahan" gumam yuki

Sedangkan diruang mayat, terdapat gadis cantik yg sedang menggendong bayi

"Ayo cepat rudi atau kyao, gw kesian sama bayi ini" gumam Ely dalam hati

Brakk...

"Ely lu dimana ini gw rudi"

"Gw disini"

"Akhirnya lu slamat,lu gk ada yang luka kan?" ucap rudi

" gw gpp tapi gw kesian sama bayinya" ucap Ely

"Eitss kt siapa kalian bisa kabur gitu aja"

"Sial kita ketahuan" ucap rudi

"Hahaha, klo kalian mau pergi berikan bayi itu pd kami, baru kalian boleh pergi" ucap pria 1

"Tidak, tidak akan gw kasih bayi malang ini sama kalian para sampah" ucap rudi yg emosi karena kekejaman mereka

"Ok kalau gitu"

"Rudi awas!"

Sett..

Pak...

Rudi dapat menangkis pukulan pria tsb

"Ely lu harus tetap dibelakang gw, jangan kemana-mana, ngerti" ucap rudi menyuruh ely untuk tetap dibelakangnya

"Iya" ucap Ely

"Sini lo maju satu², pengecut mainnya ramean" ucap rudi pada 15 pria yaitu tangan kanan dokter gila

Satu pria maju lalu menyerang rudi

Bugh..,.

Plakk...

Bughh...

Bugh...

Sett...

Kraakk..

Argh...

Sett...

Kraakk..

Argggg....

"Heh lemah"

Ya rudi baru saja mematahkan 2 lengan pria yg awal menyerang rudi

'Gw harus bantuin rudi, tpi bayi ini bagaimana?' gumam Ely dalam hati sambil menatap bayi yg juga menatap mata Ely

Sedangkan ditempat lain sebuah ruangan besar yang di isi dengan 4 pria dewasa yang sedang berkumpul

"Apakah kita bantu saja mereka?" ucap pria tsb

"Tdk perlu" jawab pria yang sedang mengapit nikotin di jarinya

"Jo benar, biarkan mereka melakukannya sendiri, kita hanya memantaunya saja, sudah saatnya mereka melakukan ini, apalagi Ely, Eris, Yuki dan Rudi sudah lama tidak turun dalam misi ini, jd biarkan mereka melakukannya lgi" ucap pria yg sedang fokus pada layar laptopnya

"Baiklah, klo begitu"

Kembali dimana rudi dan ely berada, masih sama rudi masih menyerang tangan kanan dokter gila tsb

"Rudi lu udh lelah banget, sekarang lu istirahat aja biar gw yg nanganin ini dan lu langsung bawa bayi ini keluar" ucap Ely

"Tpi klo lu-"

"Gw gk akan kenapa-napa, sekarang lu bawa ni bayi, gw kesian ama bayinya, biar gw yg ngurus para bedebah ini" ucap Ely

"Baiklah" ucap rudi menghampiri Ely dan mengambil bayi tsb

Bayi yg td dalam dekapan Ely sekarang berpindah ke dekapan rudi

"Lu sama yg laen harus langsung cari tempat lain dan pastikan tanpa ketahuan mereka, ayo cepat pergi" ucap Ely

"Ya, tpi lu juga harus slamat" ucap rudi yang menghawatirkan Ely

"Tenang ini mah makanan sehari-hari gw, udh buru sebelum mereka ngejar lagi" ucap Ely

"Ya udh gw duluan lu hati²" ucap rudi

"Santai, udh sana"

Rudi bergegas mencari pintu keluar

Sedangkan Ely menggantikan posisi rudi td

"Bangun lu semua, manusia biadap, sampah, badjingan, lo semua pantas mati" ucap Ely nada dinginnya

"Heh, uhuk, mending kau pergi saja nona, sebelum kami menyantap mu" ucap pria yg mengeluarkan darah dari mulut

"Sialan"

Sett...

Uhuk...

"Mata Anda sangat indah sekali, gw mau ya satu" ucap Ely lalu mengeluarkan sebilah pisau kecil dri sakunya dan...

Brugh...

Catss...

Arghh....

"Sakitt!..... "

"Uhh, sakit ya, kesian tpi mata lo bagus banget jd gw ambil satu" ucap Ely yg tersenyum devil dengan aksi sadisnya

Arghh... Sakit...

Sedangkan yg lain tidak bisa membantu rekannya sendiri, mereka hanya menatap dan menyaksikan penyiksaan yg diberikan oleh Ely kepada rekan mereka

🖤THE DARK DEVIL🖤 || The End ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang