1 bulan kemudian....
"El, lo yakin setelah pengambilan raport kenaikan kelas lo bakal balik ke Perancis?"
"Iya, setelah selesai gw balik ke Perancis lanjut studi 1 semester" balasnya
"Tapi lo bakal balik ke indo lagi kan?"
"Untuk itu gw gak yakin, hufff... Setelah kepergian bunda daddy jadi murung karena terus mengingatnya. Mau gak mau gw harus pergi"
Eris, kyao dan rudi mendengarnya sangatlah sedih karena akan ditinggalkan oleh teman mereka lagi, setelah beberapa tahun mereka tak bertemu akhirnya kembali bertemu namun hal serupa kembali terjadi. Ely hanya mengambil study kelas 11 lalu kembali lagi. Setelah kejadian yang menimpa keluarganya itu.
Hari kenaikan kelas
"Ehh Eris!..." panggil yuki
Sedangkan Eris hanya tersenyum tipis entah apa yang ia pikirkan dengan wajah yang begitu murung.
Yuki yang melihatnya bingung 'apa yang terjadi padanya?', wajah Eris yang tak ada semangat hidup.
"Eris lo kenapa?" tanya yuki
'Klo gw bilang apa dia akan sedih?, tapi'
"Eris?, lo gpp?" tanya yuki lagi
Eris menyadarkan diri dari lamunannya "gw gpp kok cuma lemes aja hehehe!" ucap Eris ia harus berbohong pada yuki.
"Oh, baiklah. Eh! Btw dimana ely?"
Deg!
"Eris lo tau dimana ely?, gw dari tadi gak liat dia. Padahal hari yang menyenangkan loh, penderitaan kita disekolah akhirnya berakhir juga. Ahahaha!"
"Eumm... Mungkin-"
"Eris!"
Seseorang yang baru saja meneriaki nama Eris tepat saat Eris ingin mengatakan sesuatu
Murid yang merupakan teman kelas Eris ia membawa raport entah punya siapa yang ia bawa
"Eris nih raport milik ely" ucapnya
"Loh!, emang ely kemana?" tanya yuki
"Loh!, emng lo gtw klo ely pindah" ujarnya
Deg!
Seperti sambaran petir yang bergemuruh menjadi suasana dikoridor tersebut menjadi tegang, siswa itu memberikan raport milik ely kepada Eris. Eris segera mengambilnya sambil menunduk siswa yang memberikan raport milik ely pergi meninggalkan Eris dan yuki dikoridor, sedangkan yuki
"Ki!, gw-"
"Kenapa lo bohon ris?" ucap pelan yuki
"Gw.... "
"LO BOHONG RIS! LO PENDUSTA!" teriak yuki dan meninggalkan Eris sendirian
"YUKI!" panggil Eris
Pov yuki
Kenapa lo pergi el, kenapa?. Baru saja kita ketemu setelah beberapa tahun lalu el. Kenapa lo pergi hiks... Lo bilang gak akan ninggalin gw dan yang lain tapi apa?, bulshit!
Eris terus ngejar gw dan manggil gw buat dengerin cerita dia, tapi gw gak mau denger cerita dia lagi, gw terus berlari menjauh dari kejaran Eris, menjauh dan menjauh.
El lo pembohong!, lo pendusta!, lo jahat!, lo... Hiks... Lo adalah temen yang yang paling jahat!, gw gak akan maafin lo! UNTUK SELAMANYA!.....
Tin.... Tin...
Lebih baik gw mati dari pada gw hidup di pertemanan yang toxic
Brak!
[Tubuh yuki terpental sekitar 1 meter dari titik awal ia berdiri]
Gw lebih baik seperti ini dan saat ini yang gw denger hanya suara Eris dan disusul oleh rudi. Hehehe! Sejak kapan ia datang? Tapi yang jelas ini lebih baik dan benar. Entah apa yang terjadi? Waktu seketika berhenti mungkin untuk menyambut kematian gw? El mungkin klo gw mati lu pasti senang? Satu kata terakhir untuk gw semoga kita bertemu kembali ditempat yang terbaik hehehe! Gw tunggu lo El.
Pov yuki end
Rumah sakit
"Semoga yuki baik-baik aja hiks... Ini salah gw hiks... Harusnya gw jujur aja dan ceritain semuanya hiks... Gw minta maaf hiks.... Gw mohon kembali hiks.... "
Eris terus menangis ia bodoh harusnya ia memberitahu kebenarannya bukan menyembunyikannya. Rudi ia terus mengusap bahu Eris untuk menenangkannya, kenapa tidak ada kyao?, karena Eris dan rudi tidak ingin membuat kyao pusing ia juga sedang mengurus semua acara kelulusan kakak kelas 12 yang akan membuat promnight esok malam.
"Gw salah hiks.... Harusnya gw kasih tau dan ceritain semuanya hiks.... Gw salah hiks... " ucap Eris sesegukan
Rudi tidak bisa menyalahkan siapapun ia juga merutuki dirinya harusnya ia juga harus memberitahu keberadaan ely saat ini mungkin hal yang terjadi seperti ini tidak akan terjadi.
Ceklek!
"Pihak keluarga atas nama koyuki orisaka"
"Ya kami!"
"Apakah kalian keluarganya?" tanya dokter tersebut
"Eumm...kami temannya tapi kami ingin tahu kondisi teman kami" ucap rudi
"Baiklah, pasien terkena benterun yang cukup parah dibagian lengan tangan kanan yang membuat lengan kanan harus kami gips untuk memperbaiki kerusakan parah pada lengan kanan" ucap jelas dokter
"Lalu bagaimana keadaan teman kami?" tanya Rudi
"Ini yang saya beritahu, pasien saat ini dalam keadaan koma"
"Apa, koma?"
"Iya, karena pasien telah mengeluarkan banyak darah terutama pelipis yang robek membuat darah yang keluar cukup banyak dan kami ingin memberitahukan bahwa pasien kekurangan darah"
"Apa? Hiks.... "
Rudi mengusap bahu Eris untuk kembali menenangkannya lagi
"Berapa yang harus dibutuhkan?"
"Sekitar 3 kantong darah dengan golongan A+"
"Baiklah saya akan mencari pendonor darah A+"
"Kalau bisa secepatnya"
"Ya, kalau begitu saya permisi" ucap Rudi pergi dengan membawa Eris
Dijalan
"Kita cari dimana?"
"Gw gtw harus cari kemana?, gak mungkin gw kasih tau bang yuto bisa-bisa keluarga orisaka marah"
"Iya, tapi siapa selain bang yuto? "
"Coba tanya Phoenix mungkin salah satu dari mereka ada yang punya darah A+"
"Ide bagus, yuki lo bertahan ya gw sama Rudi berusaha cari darah yang sama buat lo"
Eris mengirim pesan lewat email memberitahu bahwa yuki sedang membutuhkan pendonor darah A+, 6 menit kemudian ada yang membalasnya yang merupakan kenzo, akhirnya kenzo bergegas ke rumah sakit untuk mendonorkan darahnya.
5 minggu kemudian....
Enggh...
"Gw dimana?"
Yuki membuka matanya ruangan yang dihiasi nuansa putih tanpa corak, ia perlahan menengok kekiri sebelahnya yang sedang tertidur pulas adalah Eris, yaps Eris sepertinya menunggu yuki bangun dari masa komanya, yuki mengukir senyum harus lalu ia kembali melihat ada beberapa teman lainnya seperti anggota Phoenix, Rudi, dan kyao. Ia menangis karena masih ada yang memperdulikan nya.
Hiks...
'Sorry gw selalu nyusahin kalian hiks... Gw minta maaf dan Terima kasih'
....The end....
KAMU SEDANG MEMBACA
🖤THE DARK DEVIL🖤 || The End ||
AlteleDark devil sangat ditakuti karena kekejaman mereka yang membasmi hama bumi, beberapa orang yang tidak mengetahui dark devil hanya perkumpulan biasa, tapi jika saja mereka dengan sengaja mencari masalah maka siap untuk menjilat neraka dan itu sama sa...