Suasana disana sungguh mencekam, sekedar menarik napas pun rasanya sungguh berat.
"Kamu adalah makhluk terlarang yang lahir dari emosi seseorang" Arwah penjaga menatap tajam laki-laki yang berada di hadapannya. Laki-laki itu tertawa remeh.
"Seseorang yang kamu sebut itu adalah hal yang cukup berharga untukku" Laki-laki itu menyeringai. Matanya menatap Beomgyu yang berada di pelukan Yoongi.
Yoongi yang menyadari tatapan itu langsung menyembunyikan tubuh keponakannya dari pandangannya. Laki-laki itu tersenyum kembali.
"Langsung saja kucing kecil! Kamu ingin memusnahkanku bukan? Kemarilah dan lawan diriku! " Laki-laki itu langsung melesat. Tangannya mengeluarkan asap hitam yang pekat. Ia hendak menyerang arwah penjaga tepat di jantungnya. Namun, arwah penjaga dapat menghindari serangan itu.
Serangan dari laki-laki itu meleset, mengenai lantai hingga retak. Ia tertawa bahagia.
"Cukup hebat" Gumamnya. Laki-laki itu memejam, saat membuka mata warna bola matanya telah berubah menjadi warna biru. Laki-laki itu sedikit menggeram, dari punggungnya muncul sayap besar berwarna hitam.
"Jadi ini wujud aslimu? " Arwah penjaga menatap tajam laki-laki itu.
Laki-laki itu kembali menyerang arwah penjaga. Gerakannya berkali-kali lebih lincah. Arwah penjaga pun sempat kewalahan. Namun, ia tetap bisa mengimbangi monster itu. Hingga disaat ia lengah.
Laki-laki itu mencekik leher arwah penjaga, tangannya meremat salah satu kaki dari arwah penjaga hingga putus.
"Ini karena kamu telah melukai tangannya" Ucapannya sambil menyeringai. Laki-laki itu kembali memutuskan seluruh kaki dari arwah penjaga.
Arwah penjaga jatuh, tidak mampu menggunakan kakinya untuk berdiri. Darah keluar menggenang. Laki-laki itu berdiri di hadapannya dengan seringai.
"Pertarunga ini tidak seru, karena ini bukan tubuh aslimu! " Laki-laki itu langsung menusuk tepat di jantung arwah penjaga. Setelahnya ia menginjak-injak tubuh itu hingga hancur.
"Jangan kamu pikir bahwa aku adalah makhluk hina! Kita ini sama-sama terlahir dari sebuah kekuatan! " Laki-laki itu menendang kepala arwah penjaga hingga menggelinding entah kemana. Darah dari arwah penjaga bercipratan di mana-mana.
Laki-laki itu mendengus saat tubuh dan darah dari arwah penjaga berubah menjadi abu, kemudian menghilang entah kemana. Sudah ia bilang, tubuh itu palsu arwah penjaga sanggat pengecut.
Laki-laki itu menoleh ke arah kerumunan para manusia yang telah mengeluarkan berbagai senjatanya. Ia tertawa remeh.
"Jangan mendeka-"
Belum sempat Namjoon menyelesaikan kalimatnya. Laki-laki itu sudah berada di depannya. Tangannya terayun melempar Namjoon hingga menabrak dinding.
Semuanya sungguh terkejut dengan apa yang terjadi. Sungguh laki-laki di depan mereka bukanlah lawan yang mudah. Seokjin mengeluarkan rantai-rantai, mengikat laki-laki itu. Yeonjun sudah siap memberikan pukulan kepadanya. Namun, tiba-tiba saja laki-laki itu menghilang, kemudian kembali muncul di belakanh tubuh Yeonjun. Laki-laki itu memukul punggung Yeonjun dengan kuat. Yeonjun terlempar dadanya mengenai dinding dengan keras.
Pertarungan dengan monster itu tidak bisa di hindari. Semua orang mencoba bertahan mati-matian untuk tetap sadar walau terkana pukulan yang amat keras. Nyatanya laki-laki itu tidak mengeluarkan seluruh kekutannya, ia hanya ingin main-main. Sungguh lucu melihat ketidakberdayaan para manusia ini.
Tawa dari laki-laki itu terhenti saat seseorang mengayunkan pedangnya hingga berhasil membuat lengannya putus. Laki-laki itu melihat seseorang yang telah menutuskan tangannya. Orang itu memiliki sorot mata yang tajam, pedangang mengeluarkan cahaya biru.
![](https://img.wattpad.com/cover/358727179-288-k513443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me!
Fanfictionsetelah kedua orangtuanya meninggal. Choi Beomgyu, harus tinggal bersama pamannya, Min Yoongi yang percaya pada hal berbau supranatural. Siapa sangka bahwa pamannya yang pemalas ini ternyata adalah seorang pengusir arwah pemiliki kemampuan terhebat...