•18• Di mana ini?

126 21 2
                                    

Jangan lupa vote ya manteman

Sebuah ruangan yang gelap, menjadi tempat Beomgyu berada saat ini. Tubuhnya yang lemas bersandar pada dinding. Matanya menatap sayu dengan pandangan kosong. Suaranya telah habis karena berteriak meminta bentuan.

Suara hentakan kaki terdengar bergema di ruangan itu. Beomgyu melirik pada sumber suara. Seorang pria yang mengenakan topeng aneh berjalan mendekat. Beomgyu merinding setiap suara hentakan itu terdengar. Napasnya tercekat karena hawa dingin yang datanh sangat menyiksa.

Pria itu telah berhenti tepat di depan Beomgyu. Kemudian ia berjongkok. Tangan pria itu mengangkat dagu Beomgyu dengan lembut. Memaksa pemilik netra jernih itu menatap topengnya.

"Lepaskan aku. " Lirihan Beomgyu mengalun lemah.

Dari balik topeng itu terdapat wajah yang tengah menyeringai. Pria itu tertawa perlahan, menertawakan permintaan Beomgyu.

Beomgyu hanya diam. Pria ini manusia, Beomgyu tahu itu. Namun, energi dan auranya benar-benar sangat mengerikan. Ia yakin jika pria ini lebih kuat dari Taehyung atau pamannya.

"Kekuatanmu belum sepenuhnya terkumpul. " Ucap pria itu sambil mengusap pipi Beomgyu. Kemudian berpindah pada leher Beomgyu yang terdapat sebuah tanda. Pria itu kembali tersenyum.

"Aku hanya ingin bermain-main sebentar Choi Beomgyu. Aku yakin kamu pasti akan menikmatinya. " Pria itu mulai bangkit berdiri, meninggalkan Beomgyu yang semakin hilang kesadarannya.

"Tidak perlu berharap monster itu akan datang menyelamatkanmu. Karena aku telah membunuhnya. " Ucap pria itu, tepat setelah Beomgyu menutup matanya.

...

"Tunjukan dirimu wanita jelek! " Sudah berulang kali Sunghoon mengucapkan kalimat itu pada sebuah patung. Jika masih ada siswa yang belum pulang, pasti mereka akan menganggap Sunghoon telah hilang akal karena berbicara pada patung.

"Ternyata tidak mempan ya? Baiklah, aku benar-benar akan memukul patung ini jika tidak menunjukan diri! " Sunghoon meletakkan tasnya, kemudian menggulung lengan seragamnya. Ia berpose seolah petinju profesional.

Sunghoon sudah siap mengirimkan tinjunya, sebelum sebuah suara menegur dirinya.

"Sunghoon! "

Sunghoon menoleh. Dapat ia lihat Yeonjun beserta empat remaja, yang datang menghampirinya.

"Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa belum pulang? " Yeonjun bertanya pada Sunghoon. Sementara Sunghoon sudah gelagapan sendiri.

"I-iya ini mau pulang. " Ucap Sunghoon sambil kembali menggendong tas miliknya. Tampaknya Sunghoon harus mengabaikan patung itu sebentar, karena Yeonjun dan yang lainnya berada di sini. Namun, ia tetap bertekat untuk kembali di keesokan harinya. Entah mengapa hatinya seolah mengatakan untuk segera melakukan hal tersebut.

"Dia teman sekelas Beomgyu bukan? " Taehyun bertanya pada Yeonjun, dan dibalas anggukan. "Tapi dia tidak tahu kemana Beomgyu berada, " Jelas Yeonjun. Tampaknya ia tahu dengan pikiran Taehyun.

"Lalu kemana kita akan mencari Beomgyu? Aku benar-benar khawatir. " Soobin meggigit kuku jarinya. Ia menunduk sedih.

"Kita pasti akan menemukannya. " Kai mengusap punggung Soobin, berusaha menenangkan kakak kelasnya itu. Soobin tersenyum pada Kai.

"Baiklah! Pertama mari kit-" Belum sempat Yeonjun menyelesaikan ucapannya. Tiba-tiba saja lantai yang mereka pijaki bergetar, bersamaan dengan munculnya sebuah lorong gelap. Angin yang kuat dsri loronh itu menarik mereka secara paksa.

Mereka berempat berteriak kaget. Sunghoon yang belum terlalu jauh pergi pun menoleh, ketika mendengar teriakan itu. Matanya membola ketika melihat Yeonjun dan yang lainnya terhisap oleh sebuah lorong gelap, yang muncul dari patung Seok Minha.

Look at me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang