Pagi yang terasa damai. Mentari bersinar terang dengan langit biru cerah. Pagi yang sesuai untuk sekedar berjalan jalan menikmati hidup. Tiga hari berlalu semenjak membuat kontrak dengan Phi, rutinitas yang kulakukan selalu sama. Tidak ada yang mengetahui tentang Phi terutama Dena.
Dibawah teriknya mentari, tidak menjadi halangan bagi hiruk pikuk manusia yang beradu suara desingan benda tajam. Saling unjuk bakat keunggulan seni bertarung masing masing.
Dan yaa..disinilah aku, diarena berlatih para kesatria Ackerley. Setelan panjang kemeja putih dan celana bahan hitam pas badan ditambah sepatu boots selutut. Mengikat tinggi surai agar tidak menghalangi pergerakan. Rencananya aku akan berlatih ditempat ini. Semua bermula setelah aku hampir membakar kamar dan tanganku sendiri.
Flashback on
Ini adalah malam setelah aku membuat kontrak dengan Phi. Aku berencana mencoba sihir baru secara diam diam. Mendengar perkataan dari Phi, setelah melakukan penyatuan jiwa aku dapat menggunakan kekuatan milik sang hewan kontrak. Dan kekuatan Phi sendiri berupa elemen utama, yakni api.
"Apakah seperti ini?"
[ Master hanya perlu fokus dan rasakan mana yang mengalir. Setelahnya giring ketengah pusat jantung dan coba alirkan keluar. ]
Duduk bersila di lantai, aku mencoba mengikuti instruksi yang Phi katakan. Aku menutupkan mata mencoba fokus. Merasakan aliran mana yang terasa hangat. Menggiringnya ketengah tangah pusat jantung. Aku seperti melihat aliran merah, hijau dan emas semua mengalir menuju kepusat jantung. Kemudian menyebar lagi keseluruh tubuh seperti aliran darah. Mencoba warna merah dan memfokuskannya bergerak menuju tangan.
"Awhh..aduh!" aku tersentak kaget saat tiba tiba tanganku terasa terbakar.
[ ck! Fokus master. Rasakan mananya, jangan menolak. ]
"Aku mengerti. Lagipula ini percobaan pertama tidak ada salahnya gagal." Aku cemberut mendengar teguran dari Phi.
[ Ya ya ya! Sekarang cobalah kembali dengan benar ]
"Baik."
Aku pun mencoba kembali. Untuk tangan sudah kesembuhkan dengan sihir penyembuhan.
Kali ini berhasil, terlihat api kecil menyala ditanganku. Dan tidak terasa panas ditangan.
"Wahhh...lihat Phi! Aku berhasil."
[ Yah..lumayan untuk pemula ]
Kuabaikan kata kata Phi karena sibuk memandangi api ditanganku yang semakin lama semakin besar. Seketika aku menjadi panik.
"Phi bagaimana ini? Bagaimana menghentikannya?"
[ Master! anda harus tenang. Semakin master panik semakin besar api menyala. Dan jangan dikibaskan!... ]
Karena panik aku malah mengibaskan tanganku. Jadilah api terlempar kesembarang tempat terutama tirai.
[ Tenang master! ]
Kali ini aku mengikuti kata kata Phi. Semakin lama api semakin mengecil dan pudar hingga setelahnya hilang. Namun masalah masih berlanjut, api yang membakar tirai semakin besar. Hingga...
Brakkk!!!
Datanglah pahlawan disaat saat paling genting. Masuklah Nolan diikuti Dena dengan raut wajah panik dan khawatir.
"Nona Ap-API!!...." belum sempat berkata kata, Dena berteriak terkejut.
Nolan dengan sigap mencari air guna memadamkan api.
KAMU SEDANG MEMBACA
Part Of Mine
ФэнтезиOrrin Nara gadis berusia 18 tahun. Merasa hidupnya tidak beruntung. Ditinggalkan Ibu dan kakak laki laki satu satunya, membuat dia harus tinggal bersama ayahnya yang seorang penjudi, pemabuk dan sering melakukan kekerasan. Luka fisik dan mental tak...