Prolog

262 33 2
                                    

Jadi begitulah inti permasalahannya." Tutup Hutama setelah menjelaskan panjang lebar tentang situasi terkini perusahaannya.

"Pak Wisman sebelumnya juga sudah menceritakan garis besar permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan Pak Hutama, dan Pak Wisman juga menitip pesan agar apa yang sudah disepakati antara Pak Wisman dan Pak Hutama agar terlaksana." Ucap Ferdinan.

Tera yang ikut mendengarkan tentu tak bodoh mengartikan apa yang disebut kesepakatan antara Papinya dengan orang bernama Wisman itu adalah tentang perjodohan. Tetapi yang membuat Tera sedikit kebingungan yaitu dengan siapa Tera akan dijodohkan. Pasalnya di depannya kini ada 3 orang laki-laki. Apa mungkin salah satu dari mereka? Tapi Ferdinan jelas tak mungkin, karena laki-laki itu terlihat seperti sudah berumur di angka 40. Kecuali jika Tera akan dijadikan istri kedua.

Dan apa mungkin dengan Heksa? Semoga saja tidak, Tera masih menyimpan sesuatu di dalam hatinya untuk laki-laki itu. Jika kalian menebak itu cinta, tentu salah besar. Hubungan dengan mantan pacar pasca putus memang selalu tidak baik bukan, Tera pun begitu.

Jadi jika dirinya yang dijodohkan dengan —

"Sesuai kesepakatan, putri saya Tera dan putra Pak Wisman Heksa akan melangsungkan pernikahan." Hutama membalas ucapan Ferdinan tanpa melihat reaksi Tera saat ini yang sudah membuka mulutnya lebar-lebar merasa terkejut.

Oh hell, yang bener aja!


.

.

.

note

Pertama-tama saya mau ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang mau meluangkan sedikit waktunya untuk membaca pesan ini.

Saya sebagai author sangat senang sekali jika cerita yang saya buat banyak disukai dan dibaca oleh orang-orang, tapi di sini saya hanya sedikit meminta kepada para pembaca untuk sekiranya menghargai karya saya ini dengan tidak MENIRU, MENJIPLAK, MENYALIN sedikit maupun keseluruhan dari isi cerita milik saya. Hanya itu.

Terlepas dari karya saya yang mungkin disukai dan tidaknya oleh para pembaca, tapi saya amat sangat menghargai dan menjunjung tinggi ide yang saya tuangkan di dalam cerita, karena bagaimanapun proses terciptanya sebuah karya itu tidak luput dari banyaknya tenaga, waktu dan pikiran saya yang terkuras.

Menulis memang hobi saya, sebelum jadi seorang penulis dengan beberapa karya, saya juga adalah seorang pembaca pada awalnya. Banyak judul dan author-author hebat yang menginsipirasi saya untuk bisa seperti mereka, tetapi itu bukan berarti saya dengan seenaknya meniru karya-karya mereka untuk bisa menjadi seperti mereka.

Saya tahu jika mungkin sebuah ide dan gagasan tidak melulu hanya terpikirkan oleh satu orang saja, cerita yang alurnya sama persis sering terjadi dan hal tersebut sudah bukan hal aneh. Tapi di sini, saya hanya ingin kejujuran dari para pembaca saja karena bagaimanapun karya tetaplah karya yang memiliki hak cipta.

Sebenarnya, saya agak ragu untuk kembali meng-upload cerita milik saya di sini. Tapi karena bagaimanapun pembaca saya lebih banyak di sini, jadi saya usahakan untuk tetap stay. Saya tidak ingin mengecewakan mereka yang sudah dengan tulus mendukung saya, hanya karena ada sedikit ujian yang membuat mood nulis saya menurun.

Mungkin ini terkesan berlebihan, tapi tidak masalah. Saya hanya ingin mengingatkan saja sedari awal, karena kalaupun apa yang saya peringatkan justru ada yang melakukan, itu urusannya sudah menyangkut Tuhan dan hati nurani sendiri. Karena bagaimanapun saya tidak bisa mengontrol seseorang dengan mudahnya. Saya juga tidak memiliki kemampuan untuk bisa melihat siapa-siapa saja yang membaca cerita milik saya, kecuali mungkin para pembaca yang selalu memberikan vote dan komentar, selain itu saya tidak akan tahu.

Sudah, pesan itu saja yang ingin saya bagi dan sampaikan. Jika ada yang tidak menyukai perkataan yang ada dalam pesan saya dan merusak mood baca kalian, tidak masalah silahkan keluar dan cari cerita lain, karena saya hanya ingin pembaca yang bisa menghargai satu sama lain, baik saya sebagai author dan kalian sebagai readers.

With love euncilai 🤍💚

EDAMAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang