i love komandan S1-♡

-8-

HAPPY READING 🧸✨

jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya 🤍💐

°
°
°
°
°
°
°

****

saat ini hanya keheningan yang tercipta di dalam mobil aku hanya melihat pemandangan kota jakarta yang amad panas dan penuh polusi di sekitarnya.

sampai akhirnya

"widya saya mau tanya sesuatu sama kamu" kata mas ted.

"hah mau nanya apa?"

"kenapa di saat usia sebaya kamu ini banyak yang pacaran sedangkan kamu malah tidak pacaran seperti teman seusia mu" tanya mas ted.

"ah itu karena aku males aja mas, aku itu tipe orang yang males buat pacaran bisa di bilang aku anak rumahan sih kayak aku tuh pengen fokus buat selesaikan kuliah ku ini terus nanti aku lanjut S2 mungkin? ya pokoknya aku mau ngejar impian aku dulu aja.. sebenarnya hal ini udah sempet aku pikirkan kayak nanti kalau aku udah nikah otomatis aku bakalan sibuk ngurus suami dan aku malah takut kalo impian ku terhambat hanya karena aku menikah muda" kataku panjang lebar.

"lalu kamu tetap terima perjodohan ini walaupun kamu tau konsekuensinya?" tanya mas ted sambil melirik ku lalu fokus ke depan lagi.

"ya mau gimana mas? aku nolak juga ngga akan bisa, karena aku orang nya ga tegaan dan aku juga pengen ngeliat mereka bahagia" ucap ku.

"iya betul, kita sebagai anak pasti ingin ngeliat orang tua kita bahagia, walaupun itu sederhana" kata mas ted.

"mau langsung pulang? mas free sampe sore atau mau ke suatu tempat?" tanya mas ted.

"em, terserah mas..aku ikut aja" kataku

"kita nyari minum aja yu, haus banget..mau nyari makan tapi masih kenyang" kata mas ted.

"boleh, bentar aku searching dulu tempat nya" kataku sambil mencari tempat yang enak buat ngopi ngopi syantik.

"nah di sini aja mas, cafe gitu tapi tempat nya kayak bertema alam bebas" kataku sambil mengklik maps.

"boleh, taruh sini hp kamu biar enak liat maps nya"

"mas aku mau nanya, tapi maaf kalau mas nya tersinggung...em sebelumnya mas pernah nikah kan? tanyaku dengan hati hati.

aku bisa lihat wajahnya yang sempat menegang walau hanya sesaat..

bukan tanpa sebab aku menanyakan ini tapi beberapa hari sebelum pertemuan keluarga kita tadi,, aku sempat menguping pembicaraan ayah dengan mamah saat itu aku yang baru keluar kamar dan hendak mengambil air ke dapur tanpa sengaja mendengar pembicaraan nya..jujur saja awalnya aku shock parah saat mendengar nya dan itu  artinya aku menikah dengan seorang duda, walaupun dia duda tapi belum punya keturunan yang itu artinya aku masih aman.- pikirku saat itu.

makannya aku mau menerima perjodohan ini walaupun dengan berat hati.

tapi ntah kenapa mamah dan ayah tidak memberi tau soal ini, aku sempat kecewa dengan mereka yang tidak mau jujur terhadap ku tentang masalah ini padahal aku sudah menunggu mereka untuk memberi tau soal ini tapi nyatanya sampai hari dimana kita pertemuan keluarga mereka tetap bungkam.

aku berpikir mungkin kalau mereka bicara jujur kepada ku pasti perjodohan ini batal, karena mungkin mereka berpikir aku akan menolak mentah-mentah perjodohan ini.

"hm pernah, tapi mas di gugat sama dia..jadi mas sama dia deket dari jaman mas lulus kuliah sampai tahun kemarin dia mutusin buat menggugat cerai trus dia tinggal di luar negeri" kata mas ted.