-49-

890 39 1
                                    

HAPPY READING 🧸✨

jangan lupa vote and comment sebanyak-banyaknya 🤍💐

°
°
°
°
°
°
°
°

****

1 bulan kemudian, widya menjalankan kehidupan dengan normal seiring berjalannya waktu.

setelah kejadian 1 bulan yang lalu kini keamanan widya di perketat karena keinginan teddy yang takut akan kejadian seperti itu terulang kembali. dimana pun widya berada pasti ada orang suruhan teddy yang diam-diam mengawasi nya dari jauh.walaupun dari jauh seperti itu tetap membuat widya risih, dan tentunya ia sudah membicarakan ini kepada teddy namun hasil nya nihil seolah-olah teddy enggan menuruti keinginan widya yang satu ini.

"berita tentang kejadian 1 bulan yang lalu itu ga bocor ke medsos ataupun berita deh?" ucap iqa.

saat ini mereka tengah di kampus, tepatnya di perpustakaan kampus karena mereka mendapatkan tugas mencari referensi lewat buku bukan internet.

"memang, soalnya pakde gw nahan itu semua sama mas teddy juga sih" sahutku.

"trus kabar mereka gimana? beneran di penjara?" tanya iqa.

aku hanya membalas dengan anggukan saja dan mengkode iqa untuk jangan bertanya lagi.

–di lain tempat, seorang adik kakak menggunakan baju tahanan, yang artinya mereka berdua betul-betul di penjarakan.

"masa depan gw hancur cuma karena bantu lo mbak" desis sang adik sambil menatap nyalang ke arah kakaknya.

"mungkin takdir lo memang seperti itu?" sahut sang kakak dengan wajahnya yang angkuh.

"gw nyesel bantu lo mbak, seharusnya gw udah wisuda bareng temen tapi liat gw sekarang? dipenjara!"

"menyesal juga percuma" sahut anita dengan pelan.

–kembali ke widya

"wid besok mau ikut gw jalan ga? tapi gw ga maksa ya soalnya memang me time gitu hehe" ajak iqa.

"udah tau me time ngapain ngajak gw maemunah" sahut ku dengan malas

"hehe, ke daerah bogor sebenarnya wid kemana kek gitu.."

"em nanti gw tanya mas ted dulu di bolehin atau ngga" kataku.

"ya udah kabarin nanti ya, kapan lagi gw bisa jalan berdua bareng lu lagi, setelah lu nikah kan kita jadi jarang ada waktu jalan-jalan"

"tenang aja nanti gw usahain" sahut ku menenangkan nya.

"ngokeii"

skip pulang ngampus...

"lu mau gw anter ga?" tanya iqa

"ga usah gw nunggu supir aja" sahutku.

"ya udah gw temenin sampe sopir dateng, gw ga mau kejadian kayak terakhir terjadi lagi" ucapan iqa membuat ku dengan cepat langsung memeluknya.

"aa baik nya, makin sayang deh"

20 menit kemudian sang sopir pun datang dan mengucapkan beribu maaf karena jalanan macet membuat sedikit telat menjemput. "saya minta maaf nona karena membuat nona menunggu disini"

"tak apa, saya kan ada temen ngobrol jadi ga bosen juga" sahutku sambil tersenyum.

"terimakasih non, kalau begitu mari pulang"

"qa gw balik duluan ya, makasih banyak udah nemenin gw sampe di jemput, nanti malem gw kabarin lagi kalau di izinin pergi oke" ucapku sambil berlalu.

setelah sampai di rumah widya pun bergegas mandi dan makan siang, ah lebih tepatnya sekaligus makan sore karena sekarang sudah pukul 16.00 dan itu tak luput dari pandangan bibi yang melihat dengan jelas bagaimana cara makan widya seperti orang kelaparan.

i love komandan S1-♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang