Dear teman-teman semua, masih adakah yang menunggu kelanjutan Mas Mantan??.
Terimakasih buat kalian yang masih menunggu Mas Mantan, terimakasih yang udah meramaikan vote dan komennya itu semua jadi spirit buat aku buat lanjutin ceritanya.
Anyway, dimana pun kalian berada stay healthy & stay happy ya. Thx.
***
" Deven..."
Byurrr...!!
Satu gelas air mengguyur wajah lelaki yang tidurnya melebihi batas nyenyak itu. Sam, seketika berjongkok rusuh sampai keningnya terbentur lutut kontan aduhan kesakitan langsung terdengar di sekretariat yang menyerupai kapal pecah yang baru dirampok bajak laut.
" Lo tidur atau simulasi mati? Susah banget dibangunin!" Si pelaku, Deven langsung menyambar dengan misuh-misuh. Dia jarang sekali menampilkan kemarahan, tapi membangunkan spesies manusia bernama Samuel sangatlah memancing kesabaran.
Dalam kondisi setengah sadar, Sam meraup wajahnya yang basah sambil mengusapi keningnya yang terasa nyut-nyutan dia menatap Deven seolah tidak percaya.
" Dev, Lo masih hidup?" Pertanyaan Sam mengundang kerutan didahi pemuda yang ada didepannya.
Kebingungan, semakin bertambah saat Sam menangkup kedua pipi dan memutar tubuhnya untuk kemudian disambar dengan pelukan kencang. Deven nyaris terhayung karena serangan mendadak itu perasaan rindu yang ada dimimpi begitu nyata Sam rasakan hingga dia tidak bisa mengontrol diri.
" Gue kecekek" Deven memukul belakang kepala Sam dengan cangkir yang masih dia pegang, menarik tubuh Sam yang wajahnya masih berbanjir keringat.
Pemuda blasteran Bandung-Bekasi itu menelan saliva, mengumpulkan segenap kesadarannya. Berusaha mencerna apa yang dialaminya. Matanya berotasi menatap sekelilingnya, dia berada diantara himpitan empat tembok bangunan bukan ditengah-tengah puing-puing bangunan yang sudah hancur karena ganasnya si jago merah.
" Anneth mana?"
" Ada diluar" Deven masih tidak paham dengan gerak-gerik keanehan dari Sam."Lo kenapa?"
" Gue mimpi buruk, seburuk-buruknya. Mimpi buruk yang paling buruk" Sam memberi tahu dengan kalimat hiperbola wajahnya begitu pias, rambutnya acak-acakan mirip kucing kecebur got sampai gebrakan pintu mengagetkan mereka berdua.
" WOYY!!" Anneth dan William muncul dengan carier dipunggungnya masing-masing. Mereka berdua masuk setelah dua temannya diam mereka melihat Deven yang dibalas dengan endikan bahu singkat.
" Kenapa Lo? Sawan?" Tanya Anneth sok tau, disatu sisi Deven menyodorkan segelas air yang langsung diteguk habis oleh Sam.
" Gue mimpi kita liburan ke Pulau kelinci salah satu pulau terpencil di Bali buat nyari jodoh sekaligus ngerayain kelulusan, tapi pas mau pulang tiba-tiba terjadi kebakaran hebat" Jelas pemuda itu secara garis besar."Ceritanya gue sama Deven lulusan terbaik ITB mau ngerayain kelulusan kita dengan liburan bareng sekalian nyari jodoh, nah pas di bandara nggak sengaja ketemu ama kalian berdua, Nashwa sama Charisa ceritanya kalian berempat lulusan Binus terus bang Friden sama Joa malah jadi penduduk asli dipulau itu"
" Gue nggak inget ngurut ceritanya gimana, cuma intinya kacau banget! Memakan banyak korban sedih pisan bangsat!" Tambah Sam dramatis yang diakhiri logat sundanya.
" Cuma mimpi, nggak usah dibuat serius" Kata Anneth
" Teu bisa kitu, mimpinya nyata pisan kek anjir..." Sam tidak bisa berkata apa-apa lagi."Bahkan gue mimpiin elu meninggoy"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN [END✓]
Teen FictionNiat liburan malah ketemu mantan! Apa yang akan kamu lakukan jika liburan yang kamu pikir akan menyenangkan malah berubah menjadi bencana hanya karena hadirnya orang dimasa lalu?? Ini cerita Deven-Anneth serta anak iij2018 lainnya yang nggak suka bi...