Sasuke dan [Name] mendarat dengan selamat di medan peperangan. Sasuke mengabaikan seluruh sapaan dari rekannya.
Semilir angin yang cukup kuat membuat ikatan penutup mata [Name] yang sudah tidak erat kini terlepas begitu saja. Menampakkan mata [Name] di depan publik untuk pertama kalinya.
[Name] mendesah. Ia hendak memungut kain penutup mata hitam miliknya yang terjatuh di kaki kanannya. Namun, kegiatannya terhenti.
Sasuke mengambilnya terlebih dahulu. Sasuke tersenyum tipis. Ia mendekatkan bibirnya ke telinga [Name]. "Kau cantik seperti ini. Bukankah harusnya penutup mata ini dibuang?"
[Name] berdecak. "Sasuke, jangan seperti itu! Berikan padaku!"
Sasuke menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Yah, kau memang sulit [Name]."
"Kau membencinya?"
Sasuke yang tengah mengikatkan penutup mata [Name] berujar, "kau bercanda?"
Di sisi lain, semua rekan Sasuke tercengang. Mereka tidak menyangka ada sosok hyuuga berada di sisi Sasuke apalagi hingga membuat Sasuke yang terkesan dingin dan tidak tersentuh berbuat hangat seperti ini pada seseorang.
Begitu melihat mata dan wajahnya secara penuh, Hiashi berlari. Bergerak menuju ke arah [Name] dan Sasuke. Ia mencekal lengan [Name] dan memeluknya secara paksa.
Ia berujar, "[Name], putriku, maafkan aku."
[Name] tersenyum kaku. Ia mencoba melepaskan pelukan sepihak itu dengan perlahan.
Hiashi menatap manik mata khas hyuuga milik [Name] yang berada di balik penutup matanya. "[Name]?"
Sasuke berdecak. Ia menyeret lengan [Name] secara paksa untuk menjauhi Hiashi. Meninggalkan Hiashi yang terdiam mematung di sana.
Dengan suara yang sedikit lantang, [Name] berujar, "saya sudah memaafkan anda, Hiashi-sama."
Di balik keduanya, Hinata hanya menatap ayahnya dengan bingung. Neji menatap pamannya dengan tatapan yang sama. Begitu pula dengan semua Shinobi yang ada di sana.
✧-'-✧
Sasuke bersama [Name] bergerak cepat dengan susanoo miliknya ke arah Naruto yang kebetulan sedang bersama dengan Sakura dan Kakashi. Melingkupinya dengan susanoonya.
Sasuke mencekal lengan Naruto yang sedang berniat keluar dari susanoonya. "Jangan keluar, Naruto! Tanpa susanoo milikku, kau akan terkena genjutsunya."
"Tapi-"
"Jika kau keluar, maka mereka akan selesai!"
"Apa?"
"Kita harus menunggu waktu yang tepat."
Setelah merasa aman, Sasuke beralih ke arah [Name] yang kini nafasnya terdengar terengah-engah. [Name] terlihat luruh ke bawah.
Sontak, Sasuke mensejajarkan dirinya dengan [Name]. Ia bertanya, "ada apa? Apa yang sedang terjadi?"
[Name] menutup matanya dan menggelengkan kepalanya. "Tidak. Aku bisa mengatasinya sendiri."
Sasuke berdecak. Kebiasaan [Name] hadir kembali. Sasuke sungguh tidak suka dengan kebiasaan [Name] satu ini.
Sasuke bergerak ke arah Sakura. Ia bahkan tidak sungkan untuk duduk di depan Sakura dan meminta, "Sakura, tolong [Name]!"
Kakashi dan Naruto membelalakkan matanya. Sementara Sakura melihat Sasuke dengan tatapan nanar. Rasanya sungguh sakit.
Naruto hendak menjawab permintaan konyol Sasuke. Namun, Sakura memotongnya. "Ya. Aku akan membantunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Wasted One [Sasuke X Reader]
Fanfiction[Anime Fanfiction | Short Story Series | The New Izumi's Side Story] Cover cr: pinterest Keira Asadina adalah sahabat karib dari [Name] Canary atau yang sering dipanggil Keira sebagai Aria di tempat kerjanya. Keira adalah sosok yang lebih suka menge...