[Name] melangkahkan kakinya bersama Sasuke ke luar desa. Hari ini, keduanya memiliki misi untuk mengantarkan seorang putri kepala desa Kaa, Tsuu Kaa.
Namun, ada yang aneh. Kepala desa Tsuu Kaa adalah kepala desa yang sudah menjabat lebih dari satu windu. Seingat [Name], kepala desa itu belum memiliki seorang putri apalagi putri dengan usia sepuluh tahun.
Jika beliau memilikinya, bukankah [Name] yang dulu sempat tersesat dan mendapatkan bantuan penginapan dari istrinya mengetahui tentang keberadaan putrinya?
Dahulu, tepatnya ketika [Name] mencari tempat Bengal, [Name] sempat tersesat dan mencoba mencari tau lewat kepala desanya. Ketika itu, tidak ada seorang putri sama sekali. Tsuu Kaa hanya memiliki dua orang putra dengan usia tertua sepuluh tahun kala itu.
Berdasarkan informasi sesaatnya, Tsuu Kaa tidak memiliki saudara baik dari dirinya maupun istrinya. Begitu juga dengan kedua orang tua mereka.
Sungguh aneh! Apakah ada yang berbohong di sini? Tsuu Kaa ataukah klien Sasuke, Takari Kaa?
[Name] menghela nafas panjang. Informasinya kurang lengkap. Akan menyesatkan jika ia memberitahukan kepada Sasuke tanpa mencari tau lebih lanjut, bukan?
[Name] memunculkan klonnya secara diam-diam dan merubah dirinya menjadi alap-alap kawah. Tak lupa mengkode klonnya untuk menjalankan misi seperti biasa.
[Name] bergerak ke arah lima meter lebih jauh. Mengamati Sasuke dan klon senjutsunya menghampiri Takari. Klon tersebut tersenyum. Ia mencoba menyapa Takari.
"Takari-san, sudah menunggu lama?"
Takari terhentak. Tak jauh dari keberadaannya, ada sosok wanita cantik dengan tinggi dan tubuh yang proporsional meskipun matanya tertutup sebelah.
Benar! [Name] telah memutuskan untuk menutup sebelah matanya saja. Bukan keseluruhan akibat rayuan dan bujukan dari Sasuke dan Izumi tentunya.
Wanita hyuuga yang sangat cantik. Wanita tercantik yang ia temui. Takari mengangkat sudut senyumnya. Jika berhasil mendapatkannya, ini akan menjadi sangat menarik bukan?
"Ah, ya. Tentu."
"Anda sudah lama tertinggal dari tim anda?"
Namun, ekspektasi Takari jatuh. Ia berdecak. Tidak suka dengan pertanyaan bodoh dari klon [Name]. "Bukankah aku sudah bilang lebih detail kemarin? Apa kau sudah lupa? Shinobi Konoha seremeh ini?"
Klon itu hanya menyunggingkan senyumnya. "Sepertinya begitu. Maafkan saya. Tapi, bolehkah anda kembali jabarkan ulang?"
Takari berdecak. Ia malas mengulangi hal yang telah ia lakukan. Sementara Sasuke tersenyum tipis. Ini adalah siasat. Siasat yang sering [Name] lakukan kala ia mendapati sesuatu yang mengganjal.
Secara diam-diam Sasuke mengedarkan pandangannya. Tak membutuhkan waktu yang lama, Sasuke berhasil menemukan keberadaan asli [Name].
Benar! Keberadaan asli istri nakalnya yang telah menjadi alap-alap kawah. Sasuke mendesah lelah. Namun, ia mencoba mengerti. Sudut pandang [Name] dan sudut pandangnya yang berbeda.
Ia tau jika [Name] berbuat demikian hanya untuk dirinya. [Name] tidak ingin memberikan informasi fatal yang setengah-setengah. Wanitanya hanya ingin memberikan informasi secara keseluruhan dari semua sudut pandang.
Sebuah tingkah laku yang mirip dengan orang yang familiar dengannya. Sosok yang sempat membuatnya salah paham dan ingin untuk memahami kaca mata orang lain lebih baik lagi.
Sasuke terdiam. Ia mencoba mengamati percakapan antara klon [Name] dengan kliennya.
"Akan aku laporkan kalian kepada hokage nanti. Tapi, aku memang terjebak di sini sekitar satu minggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETED] The Wasted One [Sasuke X Reader]
Fanfiction[Anime Fanfiction | Short Story Series | The New Izumi's Side Story] Cover cr: pinterest Keira Asadina adalah sahabat karib dari [Name] Canary atau yang sering dipanggil Keira sebagai Aria di tempat kerjanya. Keira adalah sosok yang lebih suka menge...