prolog

1.3K 77 8
                                    

"kenapa no??Apa yang mau kamu bicarain??" Tanya lembut seorang perempuan kepada seorang laki laki yang ada di hadapannya.

"jaemin hamil" dua kata dengan nada datar membuat senyum perempuan yang sadari tadi menghiasi wajah perempuan itu luntur seketika.

"Hahaha, udah ah no. Jangan bercanda lagi, candaan mu kali ini nggak lucu" balas perempuan itu tertawa geli dengan sorot mata yang memancarkan ketidak percayaan.

"Gw serius, jaemin beneran hamil" raut wajah laki laki itu menunjukkan keseriusan, tidak ada kata bercanda seperti yang di ucapkan perempuan itu.

Perempuan itu yang bernama Karina menatap laki laki itu dengan tatapan tak percaya.

"A-apa??"

"kamu boong kan no?? Yang kamu ucapin nggak bener kan no?? Dia nggak hamil kan?? Dia nggak hamil kan!!!" Sambung karina masih menatap laki laki itu dengan tatapan tak percaya. Dia seperti tidak terima!! Tidak terima dengan semua ini.

Laki laki itu tak menjawab melainkan mengambil sebuah amplop dari saku celana miliknya kemudian menyerahkan amplop itu kepada Karina.

"Ini apa??" Tanya Karina bingung seperti orang linglung karena berita yang di berikan laki laki itu.

"Buka" balas singkat laki laki itu.

Walau di tengah kebingungan, Karina tetap mengambil amplop itu.

"Dari rumah sakit??" Gumam Karina penuh kebingungan.

Karina kemudian membuka amplop itu. Di dalam amplop itu terdapat sepucuk surat yang membuat rasa penasaran Karina semakin menjadi.

Dia ambil dan di bacalah isi surat yang ada di kertas itu.

Keheningan terjadi sejenak pada mereka. Karina sibuk membaca surat itu, sementara laki laki itu terdiam mengamati eskpresi Karina yang tampak terkejut.

"N-nggak!! Nggak!! Ini nggak bener kan no??" Tanya Karina setalah membaca surat itu.

"Maaf" gumam laki laki itu tidak lain adalah Jeno.

Mereka berdua sekarang tengah berada di sebuah taman, taman yang dulunya menjadi saksi perpisahan hubungan mereka sekarang menjadi saksi lagi hancurnya hati Karina.

"Hahaha, kamu bohongkan?? Kamu bohongkan no!!!" Pekik Karina kecewa dengan semua ini.

Jeno hanya diam membisu menatap Karina dengan tatapan tak bisa di jelaskan.

"Jawab no!!! Jawab kalo semua ini cuma kebohongan kamu aja?! Jawab Jeno!! Jawab, hiks" nada Karina melemah, dia menundukkan kepalanya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. terdengar juga Isakkan dalam tundukan itu.

Jeno yang sadari tadi hanya diam membisu tiba tiba bergerak dan memeluk tubuh Karina yang menangis.

"Maaf, maafin gw" gumam Jeno pelan di pelukan itu. Dia benar benar merasa bersalah pada Karina, tapi di sisi lain dia juga senang karena kabar ini.

Setidaknya istrinya tidak sakit hati lagi dengan semua drama ini. Dan setidaknya mereka mempunyai keturunan yang benar benar dari perjuangan mereka berdua.

"Hiks" Karina menangis di pelukan Jeno.

Sia sia perjuangannya selama ini.

Dia sekarang benar benar kalah telak.

Dia tak bisa lagi mendapatkan kesempatan untuk memiliki cinta pertamanya kembali.

"Sekarang lupain semua ini na, lupain semua perjanjian bodoh itu. Semua udah selesai na, jaemin udah hamil" ucap Jeno benar adanya.

rise again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang