pertama

1.3K 102 4
                                    

"jie, mau kemana??" Tanya seorang laki laki yang sudah tampak tak muda lagi bertanya kepada anaknya yang baru saja turun dari tangga.

Anak laki laki itu menoleh.

"Mau pergi bentar Bun sama chenle" balas anak laki laki itu mendekat ke arah laki laki itu yang tidak lain bernama jaemin.

Jaemin mengangkat alisnya bingung, "kamu baru sampe kemarin, masa kamu mau pergi lagi??" Tanya jaemin agak khawatir.

Anak laki laki yang tidak lain bernama jisung itu tersenyum manis ke arah jaemin.

"Bundaku sayang, jangan khawatir kayak gitu. jie udah istirahat kok. Lagi pula urusan kali ini penting banget" jawab jisung mencoba menenangkan jaemin yang khawatir berlebihan.

"Tapi–"

"Bunda tenang aja, kita nggak macem macem kok" tiba tiba seorang laki laki muncul memotong ucapan jaemin.

Keduanya menoleh ke anak laki laki itu yang tidak lain bernama chenle.

"Udah siap??" Tanya jisung di angguki chenle.

Keduanya tampak rapi sekali pagi ini, itu membuat jaemin curiga.

"Kalian mau kemana sih??" Tanya jaemin malah semakin tambah penasaran.

"Kita mau cari kerja" jawab Chenle seperti mengarang.

Jaemin menatap curiga chenle. Anak semanja ini ingin mencari kerja?? Yang benar saja!! Pasti sebentar lagi akan mengeluh karena mencari pekerjaan itu susah sekali.

"Jangan bohong, kalian masih anak manja. Mana mungkin mau cari kerja" ungkap jaemin membuat kedua cemberut.

"Kita udah dewasa Bun!! Kita nggak manja lagi" cemberut jisung selalu kesal bundanya masih menganggap dirinya anak kecil.

Jaemin memutar bola matanya malas. Pembohong yang handal sekali.

"Udah lah na, biarin aja mereka nyoba" tiba tiba seorang datang lagi membawakan beberapa Snack dan minuman kemudian meletakkannya di meja ruang tamu.

"Tapi Chan!!" Jaemin ingin protes. Untuk sementara ini dia tak setuju keduanya mencari kerja, bahkan keluar rumah. mengapa seperti itu?? Alasannya ada dua. Yang pertama karena mereka baru saja pulang dari negara yang sangat jauh dan pasti itu sangat menguras energi mereka, kedua karena jaemin masih cemas jika sekelompok orang itu masih mengincar keluarga mereka.

Haechan yang sebagai kakak ipar dan sahabat jaemin memutar bola matanya malas. Jaemin ini orangnya khawatiran sekali, padahal kejadian itu sudah lama sekali tapi jaemin masih saja khawatir.

"Udah lah, biarin aja" santai haechan membuat keduanya senang namun tidak dengan jaemin yang menatap tajam haechan.

Apa apaan haechan ini?? Dia tidak khawatir dengan anaknya ya?? Kenapa santai sekali??

Haechan duduk di kursi kemudian menyalakan televisi sembari memakan Snack yang ia bawa tanpa memperhatikan wajah jaemin yang terlihat marah padanya. Sebenarnya di balik kesantaian haechan itu ada sebabnya. Dia sudah tau alasan kedua pemuda itu pergi. Bukan karena mencari pekerjaan, namun ada sesuatu yang sangat penting yang ingin mereka ketahui.

Kemarin anaknya yaitu chenle pergi ke kamarnya dan mengutarakan keinginannya, haechan awalnya memang menolak tapi lama kelamaan ia luluh dari bujukan chenle dan akhirnya mengizinkan chenle dan jisung untuk memulai keinginan mereka

Keinginan untuk mengembalikan nama keluarga Jung kembali.

Mereka berdua menginginkan itu, maka dari itu mereka ingin mengetahui terlebih dahulu seluk beluk keluarga mereka dan bagaimana keluarga mereka bisa memainkan pasar bisnis hingga sukses seperti masa yang sudah berlalu itu.

rise again Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang