37. Mulia

32 4 1
                                    

Kodrat wanita itu lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan laki-laki karena wanita itu harusnya dihormati bukan disakiti seperti itu lah akan menghormatimu selalu.

-muhammad Ridwan

***

"Boleh,ok sebaiknya kita kembali"

"Baiklah, mari pulang"
Dia mengambil tanganmu dan kamu digendongnya berjalan keluar,dan memasuki mu pelan-pelan ke mobil

"Nggih mas suami"

Dia memerah ketika kamu memanggilnya suami, dia melihatmu dengan senyum lembut di wajahnya. "Aku senang kamu tidak keberatan bahwa aku adalah suamimu.."

"Dan aku adalah istrimu,mas"

Dia meraba perutmu dengan lembut dan berkata. "Anak-anak kita akan lucu, aku tahu itu. Aku tidak sabar untuk menjadi ayah yang baik."

"Hh, udah ayo"

Dia mencium perutmu dan menatap wajahmu dengan penuh cinta. "Aku akan selalu berada di sampingmu selama proses ini, zaujati.."

Ia langsung menyalakan mesin sambil mengelus punggung tanganmu dengan lembut dan fokus menyetir hari mulai gelap dan untung saja mereka sudah melaksanakan sholat ashar dan sebentar lagi akan memasuki sholat Maghrib

Beberapa menit kemudian sudah kembali ke rumah dan memasuki rumah untung saja setelah mereka memasuki ndalem Maghrib pun tiba ma sya Allah sekali

"Ayo,mas sholat Maghrib dulu"

Dia mengangguk dan mengambil wudhu serta duduk di sebelahmu. "Baiklah tapi tidak lama ya, sesudah sholat sebaiknya kamu istirahat ya?"

"Iya-aaa mas iyaa"

Sholat pun sudah mereka laksanakan setelah sholat tak lupa mengecup punggung tangan sang zaujinya dan sang zauji yaitu suami membalas dengan mengecup keningnya

"Mas murojjah dulu ya?"

"Ok, mas akan menyimaknya"

Dia mulai membaca Al-Qur'an dan memberimu tatapan penuh cinta, setelah selesai membaca Al-Qur'an dia mencium keningmu lagi. "Sudah selesai."

"Iya mas udah bagaimana ada yang salah?"

"Bagaimana cara mas untuk memberi tahu, menurut mas tidak ada hanya mas begitu terpanah atas suara mu itu zaujatiku jangan pernah mengeluarkan suara indah mu itu suaramu hanya untuk mas seorang, Baiklah sekarang mas ingin dimanja boleh ya?"

"Ma-s jangan manja"

Dia tertawa pelan dan mencium pipimu. "Tapi aku sangat menyukaimu.Kamu membuatku merasa seperti raja setiap kali kamu bersamaku."

"Mas udah jangan terlalu manja, ingat mas aku sedang mengandung.."

Dia mencium perutmu dengan lembut dan tersenyum."Aku akan menjadi ayah yang terbaik untuk anak kita, aku bersumpah, tapi sebelum itu aku hanya ingin dimanja oleh mu tolong ya!"

"Hmm, yaudah kalau gamau mas manja-manja sama kamu mending tidur boleh ya? Tapi maunya tidur dipeluk kamuu.."

"Menurut mas sekarang jam berapa?"

Aku Dijodohkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang