Aku Dijodohkan

26. 𝐒𝐄𝐁𝐔𝐀𝐇 𝐇𝐀𝐊 🎀

بسم الله الرحمن الرحيم

Agar silaturahmi tidak terputus boleh kah meminta uang mu tiga Ratu?

Anggap saja sudah 5hari telah selesai semua, juga sakitnya sang istri dan selesai juga pada hari ke 6 halangan yang menggangu

Hak seorang suami berhak untuk mendapatkan nafkah batin, seperti cinta dan kasih sayang serta kesukarelaan dalam hal tersebut

Dan bertujuan agar hubungan diantaranya menjadi harmonis tanpa ada pertikaian

***

“Mulai sekarang
dirimu adalah milikku
seutuhnya”

-Muhammad Ridwan

“Dan diriku pun
senang telah menjadi milikmu selamanya,mass”

-Reynata Syarifana chaca

***

Happy reading
✓✓✓

Setelah perkelahian antar mengadu-mengadu beberapa hari berlalu, Sehabis melaksanakan sholat isya berjamaah kedua pasutri itu sekarang sedang bercerita tentang masa kecil mereka dulu namun tiba tiba ridwan berkata "zaujatiku, apakah boleh,aku ambil hak aku sekarang ya?" perkataan suami nya membuat ia terkejut "hak apakah yang  dia harus memberikan?" Ia berpikir polos

"Hak yang selama ini mas inginkan,ya zaujatiku"

"ma-s minta seka-rang?" tanya caca gugup bukan main ia di cium saja sudah sangat panik apa lagi ini

"kalo kamu belum siap enggak apa-apa kok,mas siap nungguin" pasrahnya

"emm...aku juga sadar mas aku harus nya ngasih hak kamu dari awal nikah toh dan ini juga sunah rosull yang harus aku lakukan"mata ridwan berbinar mendengar penuturan sang istri.

"tapi kalau pun kamu belum siap tidak papa aku nggak akan maksa,aku mengingin kita melakukan nya atas dasar cinta serta kasih sayang,dan bukan atas sebuah paksaan"tutur ridwan kepada caca

Caca menatap manik-manik mata ridwan sambil berpikir apakah ini waktu nya ia akan menjadi milik mas ridwan seutuh nya? Apakah jika ia sudah memiliki anak bisa menjaga nya? Apakah ia bisa menjadi ibu yang baik bagi anak anak nya kelak?, apakah ia pantas untuk hal ini?

Caca menghiraukan suami nya yang memanggil nya, pikiran nya berkelana kemana mana "zaujatiku,kenapa ngalamun, saja hm?" tanya ridwan yang melihat istri nya sedang ngalamun.

"ha-h eng-gak kok ma-s, kenapaa?"

"jangan ngalamun gitu nggak baik sayang, gimana soal tadi udah siap apa belum? Jika belum mas tidak memaksa dirimu kok" tutur ridwan sekali lagi, ia tak inggin memaksa istri nya jika belum siap.

"iy-a mas aku sudah siap, melakukannya"caca mengatakan nya tanpa ragu

"Hmmm.. baiklah" ia hanya merespon singkat

Langsung saja ridwan mencium kening istrinya lalu kemudia beralih ke bibir ranum istri nya sesekali ia juga kebagian lainnya sehingga sang istri tak  kata kata untuk melawan.

"astaghfirullah, mas sakit" caca berusaha bicara di sela sela, itu namun mas ridwan tidak mengindah kan perkataan istri nya, ia tetap melakukan kegiatan nya.

Ridwan dan caca saat ini sudah benar benar full naked, tanpa menggenakan pakaian sehelai benang pun

Lalu pada saat nya ridwan berkata “bismillahhirahmannirrahim Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa”