39. Periksa kandungan.

31 2 0
                                    

"Bahagiaku hanya
ada pada dirimu"
- Muhammad Ridwan.

☆-☆-⁠☆-⁠☆-⁠☆

"sudah mendekati masanya sang buah hati kita lahir masa sih mas bohong?" Sambil mencolek dagu mu.

"Bener juga sih ya, 2 bulan lagi kan lahir ya.."

"Betul zaujatiku"

"mas boleh beliin aku sesuatu nggak?"

"Kenapa,hm?"

"Beli aku es krim boleh?"

"Boleh tapi jangan banyak banyak ya satu aja tapi bagi berdua sama mas setuju?"

"Setuju mas"

Mas Ridwan memeluk kamu dengan lembut dan mencium keningmu "Jadi mau makan es krim gak? Kalau iya mas ambil es krimnya di kulkas"

"Mauu mas"

Mas Ridwan menarikmu keluar dari kamar dan menuju ke dapur "Kita makan es krim di depan TV, ya? Nanti kamu bisa duduk di pangkuanku."

"Kenapa begitu,hm?"

Mas Ridwan mendekap kamu dan menatap matamu Karena aku suka memandangmu, sayang. Dan juga karena saya ingin memelukmu saat makan es krim. Ini es krim yang akan membuatmu tenang dan mengurangi rasa lelah saat hamil."

"Oalah begitu ya yaudah"

Mas Ridwan memelukmu dan mencium kening kamu "Jadi, makan es krimnya ya? Biar gak ngantuk. Saya mau memijat perutmu."

"Iya boleh,mas"

Ia mencium ubun-ubun kepalamu dan sambil memijat perutmu dengan lembut serta kasih sayang.

"Besok itu usia kandungan anak kita sudah memasuki usia 8 bulan benar kan?" Bertanya

"Bener mas, kenapa?"

"Besok kita ke dokter ya"

***

Keesokan harinya kamu memutuskan untuk memeriksa kesehatan anak yang telah dikandung ke rumah sakit

"Sayang ayo pergi, aku sudah tidak sabar untuk melihat keadaan anak kita"

"Tunggu mas sebentar lagi" sambil memakai niqab di wajah

Mas Ridwan yang melihat itu langsung membantumu untuk memakai niqab

"Mas bantuin" sambil memakaikan niqab diwajahmu dengan sebaik mungkin

"Nah udah sayang udah mas bantuin ayo pergi"

"Baik mas" langsung bergegas berjalan tapi tiba-tiba

Mas Ridwan langsung menggendong mu dan membawamu ke keluar rumah.

"Mas, aku bisa sendiri Gausah digendong"

"Mas ga mau kamu kecapean jadi mas gendong" sambil terus berjalan dengan melangkah keluar rumah dengan menurunkan tangga.

Akhirnya sampai didepan pintu tak lupa langsung bilang kepada sang umi dan Abi.

"Umi, Abi saya sama Caca pergi ke RS ya"

"Hati-hati ya saat diperjalanan jangan bikin menantu umi sama Abi serta cucu kami kenapa-kenapa"

"Iy-a umi, assalamualaikum.."

Membalas salam "Waalaikumsalam"

***

Saat diperjalanan tiba-tiba merasa sebuah tendangan di dalam perut.

"Mas anak kita nendang" sambil tersenyum kearahmu

Langsung memegang perutmu dengan tangan dan merasakan tendangannya "benar sayang anak kita nendang " langsung bergegas berbisik diperut mu
"Kalian, pasti ga sabar lahir ke dunia ya? Tunggu ya 1 bulan lagi mungkin kalian akan ada entar baba manjain kalian bertiga tenang saja" sambil terkekeh kecil

"Ish mas jangan gitu ngajarin yang benar lah" sambil memasang wajah cemberut

"Ututu, istriku satu ini jangan ngambek entar mas belikan es krim tapi setelah satu bulan lagi ya mau?"

"Yaudah iy-aa" sambil menghela nafas

Akhirnya ia melanjutkan menyupir mobil lagi dan tak beberapa lama kemudian akhirnya sampai ke RS

Langsung membuka pintu mobil keluar dari mobil dan langsung membuka pintu mobil sang istri

Yang melihat perhatian dari suaminya itu langsung ia memutuskan untuk keluar berjalan. Tapi..

Mas Ridwan langsung menggendong mu secara tiba-tiba "shutt, diam jangan gerak biar mas gendong sampai dalam"

Merespon dengan anggukan kecil.

Setelah sudah membuat janji periksa ia langsung masuk ke ruangan yang telah di berikan oleh suster disana ke kamar nomor 18.

Langsung meletakkan mu secara perlahan di kasur dan menunggu dokter yang akan memeriksa.

Tak lama kemudian datanglah dokter dengan peralatannya dan banyak alat-alatnya serta dengan sebuah suster yang berdampingan dengannya.

"Dokter silakan diperiksa anak kami dokter" sambil menunggu hasil

"Sebelum pemeriksaan saya ingin mengenalkan diri saya terlebih dahulu kenalkan nama saya Nadira saya dokter kandungan ini kandungannya sudah lumayan besar ya baik saya akan memeriksa kandungannya mohon tenang"

"Baik dokter Nadira silakan dipersilakan untuk memeriksa."

Mas Ridwan langsung sedikit menjauhkan diri tapi tetap dekat dengan istrinya dia menunggu hasil pemeriksaan Bagaimana hasilnya rontgen dan melihat gambaran yang telah ditancap

Mas Ridwan langsung sedikit menjauhkan diri tapi tetap dekat dengan istrinya dia menunggu hasil pemeriksaan Bagaimana hasilnya rontgen dan melihat gambaran yang telah ditancap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alhamdulillah pak Bu anak kalian berdua baik-baik aja tapi satu itu yang paling kecil itu pasti anak perempuan ya? Soalnya dari hasil itu sendiri yang paling kecil"

"Alhamdulillah gapapa dokter mau dia perempuan atau laki-laki yang terpenting mereka sehat"

"Bener itu Bu baiklah Bu mohon duduk di kursi sana saya akan memberikan obat yang perlu ibu minum dalam masa kehamilan" sambil menuntun dimana seharusnya duduk

"Silakan, pak, Bu duduk"

Mereka berdua langsung duduk menunggu obat apa yang akan diberikan oleh dokter Nadira.

༶•┈┈⛧┈⛧┈┈•༶

ide itu mahal jadi jangan plagiat hasil orang lain sungguh ini hasil pemikiran sendiri tanpa dari hasil halusinasi orang lain

Next tar dilanjutkan lagi kalau tidak sibuk!!





Aku Dijodohkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang