~ ~ ~
Langit menampakan keindahannya usai membasahi bumi, mentari kembali bersinar dengan kawanan awan di sekitarnya. Tampaklah sebuah ilusi cahaya berwarna-warni di antara awan-awan itu. Suara bising dari aktivitas para mahkluk di kota menjadi pengiringnya. Poster dan baliho tampak bertebaran di sekitar kota. Orang-orang di sekitar memperhatikan poster dan baliho itu dengan seksama. Tampaknya ada seseorang yang akan melaksanakan masquarde ball untuk segala tingkatan. Khalayak ramai sepertinya tertarik untuk mengikuti masquarde ball ini.
Mari kita beralih pandang kepada sang primadona London.
Kini, dirinya tengah berjalan di sebuah lorong kediaman Earl Moriarty. Ini kali pertamanya berada di kediaman itu dan juga hari pertamanya menjadi bagian dari organisasi yang dipimpin oleh Moriarty bersaudara.
Hati yang berdebar sebab gugup tak bisa dihindarinya. Namun, ia berusaha menutupinya dengan wajah yang netral dan santai. Ia sendiri masih tak percaya akan apa yang terjadi sekarang bahwa dirinya telah masuk ke dalam organisasi yang dipimpin oleh sosok misterius yang selama ini ia cari. Dan juga, tak disangka kalau salah satu tujuannya dapat terwujud.
Tujuan? Ya, benar. Wanita ini memiliki tujuan untuk menjadi partner dari sang penjahat. Entah ide darimana sampai-sampai dia ingin seperti ini. Tapi, ketertarikannya pada kasus kejahatan menjadi faktor utama mengapa ia memiliki tujuan seperti itu.
Netranya mengitari lorong itu, kakinya melangkah lurus mengikuti pria yang menuntunnya. Lorong yang dipenuhi oleh lukisan Moriarty bersaudara lengkap dengan hiasan-hiasan mewah yang biasa dimiliki bangsawan. Semburat cahaya menebus salah satu jendela, refleks ia tolehkan kepalanya ke jendela itu. Pemandangan halaman belakang dan sebuah rumah kaca menantinya di sana. Langkah ia hentikan akibat pemandangan indah dari jendela. Matanya berbinar, tak pernah ia melihat pemandangan seindah itu. Entah apa yang membuatnya sangat terpukau. Namun sayang, tujuannya bukanlah ke tempat itu.
Pria yang menuntun menyadarkannya dari lamunannya, "Ada apa Lady?" Tegurnya. Fokus kembali kepada sang pria akibat tegurannya, "Tidak, hanya saja, halaman belakang kediaman anda sungguh indah, Tuan."
"Pujian anda berlebihan, haha." Ia terkekeh sejenak, "Mari kita segera ke ruangan pertemuan." Arai mengangguk, langkahnya kembali mengikuti sang pria di depannya. Ia kembali menatap belakang punggung pria itu. Dirinya bosan akibat keheningan yang melanda, sontak ia terpikir untuk memulai sebuah obrolan.
"Tampaknya rumah kaca anda sungguh terawat ya?"
William mengangguk sopan, "Iya, temanku yang merawat para tumbuhan itu. Apa anda tertarik untuk memasukinya, Lady?"
"Memang boleh?" Seketika matanya memelas penuh harapan. Kegemarannya pada tumbuhan seketika merasuki dirinya.
Langkah terhenti mendengar pertanyaan dari lawan jenisnya. Dirinya sontak menengok kepadanya, ia melihat wajah memelas dari sang wanita. "Boleh saja. Tetapi, setelah pertemuan ini selesai bagaimana?" Ia tersenyum kecil. Bagaimana bisa seorang primadona London memelas di hadapannya begini? Hatinya tergelitik.
Merasa harapannya akan terpenuhi dengan kata-katanya, ia mengangguk dengan antusias. Senyuman yang ia buat sangat simpel namun, senyuman itu menampakkan dirinya yang elegan dan indah. Entah mengapa dia merasa bahwa berada di dekat sosok penjahat yang ia cari selama ini akan senyaman seperti sahabat. Namun, dirinya tak akan luput dari perasaan waspada terhadapnya meski, ia merasakan kenyamanan bersamanya.
Tak lama, keheningan kembali melanda. Hanya suara langkah kaki yang terdengar dan suara bising dari suatu ruangan di hadapan mereka. William memutar knop pintu ruangan itu, seketika membukanya. Tampaklah 5 orang pria dengan perawakan yang berbeda-beda di dalamnya. Kakinya melangkah masuk dengan anggun. Seketika berbagai tatapan dari netra orang-orang itu menjadi penyambut kedatangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/364093097-288-k264819.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Risk🥀 || Moriarty The Patriot
Fiksi Penggemar[Moriarty the patriot x oc] Arainette seorang bangsawan muda yang tertarik akan kasus kejahatan yang terjadi di London. Ia rela berpindah ke London demi menguak kejahatan yang sedang marak terjadi di sana. Sampai suatu saat, Arainette berhasil mengu...